Saya merasa cemas tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencapai kesempurnaan karena terlambat berkultivasi. Suami saya bekerja di luar kota. Saya bekerja, harus mengurus dua anak dan orangtua saya serta melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Saya begitu sibuk sehingga tidak punya waktu untuk melakukan lainnya lagi. Saya mudah merasa kesal.
Putra saya duduk di sekolah dasar dan pada suatu hari ketika sedang mengerjakan PR, ia meminta bantuan kepada saya. Saya membentak dan menyuruhnya belajar sendiri. Saya mengatakan dia mengganggu saya belajar Fa. Ia mulai menangis dan mengatakan saya hanya peduli pada Fa. Saya tahu sejak itu tidak cukup hanya belajar Fa, saya harus melakukan apa yang diajarkan oleh Fa dan tidak menelantarkan tanggung jawab saya. Saya perlu menjadi orang baik dan ibu yang baik, berbelas kasih dan toleran. Saya harus berhenti “sok kuat” – itu adalah konsep pikiran yang salah.
Saya menghentikan segalanya dan pergi membantu putra saya membuat PR. Mulai saat itu, saya selalu menjawab pertanyaannya dengan sabar. Ketika ia menginginkan saya pergi berjalan-jalan bersamanya, saya akan menyetujuinya dan kami bercakap-cakap. Kami membicarakan tentang Falun Dafa dan apa artinya menyelamatkan orang. Setelah ia memahami fakta tentang penganiayaan, ia akan menemani saya ketika saya pergi keluar untuk memberitahu orang fakta kebenaran Falun Dafa. Ia berdiri diam di sampingku dan mendengarkan. Jika kemalaman, ia tidak mengeluh. Di sekolah, ia bahkan menyarankan teman-teman kelasnya untuk mundur dari Pionir Muda (terkait dengan Partai Komunis Tiongkok). Ia mulai belajar Fa jika ada waktu. Ia menjadi makin berbelas kasih. Saya tahu ia telah memperoleh manfaat dari latihan ini. Hubungan saya dengan putra saya meningkat seperti digambarkan di Zhuan Falun, ”Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan."
Suami saya bekerja di luar kota setelah kami menikah. Kami menjalani kehidupan yang terpisah. Kami tidak banyak berbicara ataupun saling peduli. Ia jarang ada di rumah. Kehidupan seperti ini berlangsung selama 12 tahun. Sebelum berlatih Falun Dafa, saya membencinya. Saya pikir ia begitu dingin dan merasa amat tidak beruntung menikahinya. Ketika ia pulang, saya mengabaikannya. Ia akan meminta uang dari saya dan ia harus menandatangani surat pernyataan sebelum saya memberinya uang. Saya sering minta cerai darinya.
Setelah menjadi praktisi, saya tahu harus memperbaiki kehidupan keluarga saya. Saya perlu lebih memikirkan orang lain dan berhati lapang, dimulai dari rumah. Saya mulai memahami bahwa kehidupan suami saya juga tidak mudah. Ia sendirian dan bekerja di lingkungan dengan tingkat persaingan tinggi. Ia tidak punya tempat untuk berbicara, sedangkan saya punya orangtua dan anak-anak saya.
Hati saya yang tak peduli mencair dan saya melebur ke dalam Fa. Saya mulai sering menelepon suami dan menanyakan tentang pekerjaannya. Ketika ia pulang, kami sering berjalan-jalan dan bercakap-cakap. Seiring waktu, ia makin sering pulang dan menelepon untuk menanyakan keadaan di rumah. Kami menjadi semakin seperti keluarga. Ia menyapa praktisi lain ketika mereka berkunjung ke rumah dan membiarkan kami berbicara secara terpisah. Ia berulang kali mengingatkan saya untuk berhati-hati ketika saya keluar mengklarifikasi fakta. Ketika saya ditangkap secara ilegal, ia mengesampingkan pekerjaannya dan mengunjungi berbagai kantor pemerintahan untuk meminta pembebasanku. Ketika akhirnya saya pulang, ia tidak mengeluh, ia hanya memeluk saya. Saya tahu Fa tidak hanya mengubah saya, tetapi dia juga.
Ketika kami mengunjungi mertua saat tahun baru, ada sekitar 20 kerabat hadir. Ayah mertua memuji saya di depan mereka, tentang bagaimana saya mendekatkan hubungan keluarga dan saya memberikan semua tabunganku untuk membantu usaha putranya tanpa minta balasan. Beliau berkata bahwa orang seperti saya sangat jarang ditemukan dan ia bisa tenang menikmati masa pensiun karena saya. Saya berkata kepada semua orang bahwa Falun Dafa melenyapkan keegoisan saya dan meminta semua orang mengingat bahwa Falun Dafa dan Sejati-Baik-Sabar adalah baik. Ibu mertua sekarang melafalkan “Falun Dafa baik” setiap hari.
Guru menyelamatkan saya dari neraka dan membersihkan saya dengan Fa, serta memberikan keluarga bahagia kepada saya. Saya sangat beruntung dan bersyukur.
“Saya Meminta Maaf Kepada Praktisi Falun Dafa!”
Saya benar-benar tidak punya banyak waktu untuk mengklarifikasi fakta. Saya melakukan apa yang bisa saya lakukan dalam perjalanan ke kantor dan pulang ke rumah. Saya juga berbicara kepada rekan-rekan kerja saya. Saya harus melepaskan rasa takut, dari tidak berani membuka mulut hingga dapat berbicara wajar tentang Falun Dafa.
Mendekati akhir tahun 2013, saya membawa 20 kalender Falun Dafa ke tempat kerja yang diberikan oleh seorang praktisi untuk mengklarifikasi fakta kepada rekan-rekan kerja. Saya membagikannya dan seorang gadis muda yang baru lulus merobek-robek kalender itu serta membuangnya ke sampah di depan saya. Saya tersenyum dan kembali ke meja, berpikir bagaimana bisa menyelamatkan orang yang disesatkan oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan memiliki banyak kesalah-pahaman terhadap Falun Dafa.
Suatu hari ia harus lembur. Saya juga lembur, jadi saya dapat berbicara berdua dengannya. Jadi sebelum ia pergi, saya bertanya, ”Mengapa kamu merobek kalender yang saya berikan kepadamu?” Saya mengatakan padanya bahwa saya berpikiran ingin bertengkar dengannya. Saya tersenyum dan bertanya padanya, ”Jika kalender itu memiliki pemandangan bagus atau binatang-binatang apakah kamu masih akan merobeknya?” Ia bilang tidak. Saya kemudian bertanya apakah karena isinya tentang Falun Gong. Ia memberitahu saya, ”Falun Gong adalah ilegal dan dilarang oleh pemerintah.”
Saya duduk dan memberitahu dia apa itu Falun Dafa, tentang bakar diri di Tiananmen yang direkayasa oleh PKT untuk menyulut kebencian orang-orang terhadap Falun Gong serta Falun Dafa dipraktekkan di seluruh dunia, membantu menumbuhkan kebijaksanaan dan moralitas pada orang-orang serta masyarakat. Saya memintanya untuk mengecek tulisan di batu besar yang bertuliskan “PKT pasti runtuh” dan Jiang Zemin serta rezimnya telah melakukan kejahatan keji terhadap praktisi Falun Gong dengan menyiksa dan mencuri organ mereka.
Saat berbicara kepadanya, dua pemuda datang dan mendengarkan dengan saksama. Mereka sangat terkejut, karena ini sangat bertentangan dengan apa yang mereka dengar. Mereka mengajukan pertanyaan kepada saya dan mereka berdua setuju, ”PKT adalah jahat!” dan dengan gembira mundur dari PKT dan afiliasinya. Saya memberikan beberapa brosur informasi tentang penganiayaan dan piranti lunak untuk berselancar internet di luar negeri. Mereka terus-menerus berterima kasih kepada saya, ”Ini oleh-oleh yang bagus, terima kasih banyak!”
Keesokan harinya di tempat kerja, gadis itu menarik saya ke tempat sepi. Ia ingin memberi uang 100 yuan kepada saya untuk membantu praktisi membuat materi klarifikasi fakta. “Sekarang saya menghormati praktisi Falun Dafa. Meski mereka menderita, menyimpan uang untuk membuat materi dan tidak meminta balasan. Saya sangat menyesal menyobek kalender itu,” ia mulai tersedu-sedu. Saya merasa gembira karena ia telah memahami fakta kebenaran. Saya tidak menerima uangnya dan memberitahu dia, ”Bagaimana kalau kamu menjadi juru bicara bagi kami dan memberitahu keluarga serta teman-teman kamu tentang fakta kebenaran Falun Dafa. Kamu akan memberikan bantuan yang tak ternilai dengan menyelamatkan mereka.” Ia mengangguk dan menyakinkan saya, ”Pasti!” Sejak itu saya tahu ada banyak orang baik yang telah tertipu oleh propaganda PKT, sedang menunggu kita untuk menyelamatkan mereka.
Tidak Heran Kesehatan Saya Memburuk
Saya berganti pekerjaan. Atasan saya yang baru berkata bahwa manajer sekarang sakit-sakitan. Ia merasa kedinginan sepanjang waktu. Bahkan di hari yang panas di musim panas, ia tidak memperbolehkan orang-orang di kantor menyalakan AC, ia bahkan menaruh selimut di kakinya. Selama makan siang, ia beristirahat di balkon supaya terkena matahari. Ia kesulitan bekerja karena kondisi fisiknya dan juga sifatnya yang jelek. Atasan berencana untuk memecatnya dalam beberapa minggu. Saya memutuskan untuk membantunya.
Saya makan siang bersamanya (wanita) sebelum ia pergi keluar dan kami berbincang-bincang. Ternyata ia adalah seorang umat Buddha yang sangat taat. Kami melanjutkan percakapan keesokan harinya. Saya bertanya, ”Kamu adalah seorang umat Buddha yang baik. Orang berkata ‘Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru.’ Apa yang terjadi pada kesehatanmu?” Ia juga merasa heran, ”Saya tidak tahu. Saya tidak mengganggu orang lain dan masih muda. Bagaimana saya hidup terus seperti ini?” Saya minta dia untuk menebak umurku, ia menjawab sekitar 35 tahun. Saya berkata umurku sudah 46 tahun, sepuluh tahun lebih tua darinya.
Saya mengatakan padanya bahwa sebelumnya saya menderita anemia parah, sering ngompol dan migran, selalu membawa obat-obatan. Saya menyelimuti diri setelah mandi di musim panas dan tidak pernah menyalakan kipas, apalagi AC. Meski begitu, saya selalu sakit dan menderita demam tinggi. Sekarang semua penyakit saya sudah lenyap. Ia begitu gembira dan menanyakan bagaimana saya melakukannya. Saya berkata padanya bagaimana saya meningkatkan karakter saya, sehingga memiliki energi lebih tinggi di dalam ajaran saya. Saya juga berkata bahwa pada zaman ini tidak ada lagi Buddha yang mempedulikan dunia manusia ini. Saya menjelaskan kepadanya bahwa saya tidak minum obat. saya juga berbicara tentang banyak hal tingkat tinggi karena ia telah membaca banyak sutra Buddha dan bisa mengerti serta mempercayai apa yang saya katakan.
“Pasti itulah sebabnya. Buddha yang saya percayai tidak ada lagi dan ada begitu banyak kejahatan di kuil. Tidak heran kesehatan saya memburuk. Kamu sungguh benar. Apa yang kamu latih dan baca? Bisakah saya membacanya juga?” tanyanya. Ia begitu tulus dan ingin sekali mengetahuinya. Saya berkata Falun Dafa adalah ajarannya. Ia terkejut, ”Mengapa pemerintah menindas latihan yang begitu bagus ini?” Saya segera memberitahunya tentang penganiayaan ilegal dan semua kejahatan yang dilakukan rezim Jiang. Ia mengerti apa yang saya katakan dan mundur dari PKT serta afiliasinya. Ia berkata akan membeli Zhuan Falun dan mulai berlatih.
Di kantor, menyelamatkan orang menjadi alami dan mudah. Jalan di depan saya makin melebar karena saya tidak merasa takut dan tidak egois. Saya menginginkan rekan-rekan kerja saya mengetahui bahwa saya berlatih Falun Dafa supaya saya bisa mengklarifikasi fakta kepada mereka. Saya ingin berkata kepada mereka bahwa Falun Dafa telah memperluas dunia saya dan membuat saya merasa bahagia. Rekan-rekan kerja saya bisa melihat kebaikan Falun Dafa melalui diri saya.
Saya mengucapkan terima kasih atas penyelamatan belas kasih Guru. Heshi.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org