Hong Kong: Rapat Umum Menentang 16 Tahun Penganiayaan
(Minghui.org)
Hong Kong, sering dikenal sebagai Mutiara dari Timur, Daerah
Administratif Khusus dari Tiongkok. Kebebasan beragama dan
kebebasan berbicara, di sisi lain, membuat tempat khusus bagi
orang-orang untuk menyuarakan mereka yang ditindas oleh rezim
komunis totaliter di Tiongkok.
Sebuah rapat umum dan latihan kelompok besar diadakan pada 19 Juli di Edinburgh Place, sebuah lapangan umum di pusat Hong Kong di mana City Hall berada. Praktisi menyerukan kepada masyarakat untuk memperhatikan penganiayaan yang diluncurkan di Tiongkok pada Juli 1999.
Sebuah rapat umum dan latihan kelompok besar diadakan pada 19 Juli di Edinburgh Place, sebuah lapangan umum di pusat Hong Kong di mana City Hall berada. Praktisi menyerukan kepada masyarakat untuk memperhatikan penganiayaan yang diluncurkan di Tiongkok pada Juli 1999.
Rapat umum di Edinburgh place pada
19 Juli
Marching Band tampil di rapat
umum
Sekretaris Kebijakan
Mantan Perdana Menteri Tiongkok: Siapa Menganiaya Falun Gong "Akan
Bertanggung Jawab"
Jian Hongzhang, koordinator
Asosiasi Falun Dafa, berbicara pada acara tersebut
Jian Hongzhang, koordinator
Asosiasi Falun Dafa Hong Kong, mengatakan bahwa lebih dari 80.000
praktisi Falun Gong dan warga negara biasa telah mengajukan
tuntutan kriminal sejak Mei terhadap Jiang Zemin karena menganiaya
Falun Gong di Tiongkok sejak Juli 1999. "Tuntutan serupa juga
disampaikan dari luar negeri. Momentum yang terus berkembang ini
menyadarkan masyarakat atas kekejaman. Dengan mendukung kelompok
meditasi damai, orang mendapatkan kembali hati nurani dan kebaikan
masyarakat."
Lebih dari 20 pejabat pemerintah, pengacara Hak Asasi Manusia, pendukung demokrasi, dan korban berbicara pada rapat umum tersebut. Bao Tong, Sekretaris Kebijakan mantan Perdana Menteri Tiongkok Zhao Ziyang, mengatakan, "Penganiayaan Falun Gong tidak hanya merugikan praktisi Falun Gong, tetapi juga merusak masyarakat Tiongkok pada umumnya. Peluncuran dan kelanjutan seperti penindasan brutal pada abad ke-21 ini adalah aib bagi umat manusia. Siapa pun melakukan itu [menganiaya Falun Gong] akan bertanggung jawab. Itu sudah pasti."
Lebih dari 20 pejabat pemerintah, pengacara Hak Asasi Manusia, pendukung demokrasi, dan korban berbicara pada rapat umum tersebut. Bao Tong, Sekretaris Kebijakan mantan Perdana Menteri Tiongkok Zhao Ziyang, mengatakan, "Penganiayaan Falun Gong tidak hanya merugikan praktisi Falun Gong, tetapi juga merusak masyarakat Tiongkok pada umumnya. Peluncuran dan kelanjutan seperti penindasan brutal pada abad ke-21 ini adalah aib bagi umat manusia. Siapa pun melakukan itu [menganiaya Falun Gong] akan bertanggung jawab. Itu sudah pasti."
Latihan kelompok selama pertemuan
itu
Meditasi
Meditasi
Anggota DPRD Hong Kong:
"Masyarakat Kami Membutuhkan Keadilan"
Pengacara Hak Asasi Manusia Teng Biao mengatakan bahwa apa yang praktisi Falun Gong telah alami adalah salah satu pelanggaran Hak Asasi Manusia terburuk di Tiongkok. "Selain itu, banyak pengacara dan bahkan wartawan dianiaya karena menyuarakan para praktisi. Masyarakat internasional tidak bisa mengabaikan ini, karena bencana Hak Asasi Manusia sedang terjadi di Tiongkok."
Dia mengatakan bahwa meskipun ada beberapa liputan media berita dan organisasi yang membahas masalah ini, "Ini tidak cukup. Kita perlu lebih banyak kekuatan dan dukungan untuk menghentikan bencana ini."
Leung Yiu-chung, anggota lama dari Dewan Legislatif Hong Kong, mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Tiongkok karena berdiri di depan untuk membela keadilan. "Jiang telah melakukan banyak hal buruk termasuk korupsi dan menindas orang dengan pendapat yang berbeda." Dia mengatakan bahwa kekejaman Jiang dalam melarang kebebasan berkeyakinan belum pernah terjadi sebelumnya. "Ditambah pengambilan organ hidup. Jiang dan pengikutnya akan menghadapi konsekuensi hukum, karena masyarakat kita membutuhkan keadilan."
Beberapa praktisi Hong Kong juga mengirimkan tuntutan pidana ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung di Tiongkok. Zhou Sheng mengatakan, "Setelah 16 tahun kebrutalan terhadap orang yang tidak bersalah, tuntutan hukum seperti ini tidak bisa dihindari." Dia mengatakan bahwa siapa pun dan setiap organisasi harus mengikuti hukum langit "tidak melakukan hal buruk."
Yi Rong dari Pusat Pelayanan Global Mundur dari Partai Komunis Tiongkok (juga dikenal sebagai Tuidang Center), mengatakan bahwa apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menjelaskan mengapa lebih dari 209 juta orang Tiongkok telah mengumumkan mundur dari rezim komunis Tiongkok. "Ketika praktisi Falun Gong dengan damai membela keyakinan dan hak-hak mereka, ketekunan dan keberanian telah membangunkan orang-orang Tiongkok, dan memulihkan kesadaran sosial."
Pengacara Hak Asasi Manusia Teng Biao mengatakan bahwa apa yang praktisi Falun Gong telah alami adalah salah satu pelanggaran Hak Asasi Manusia terburuk di Tiongkok. "Selain itu, banyak pengacara dan bahkan wartawan dianiaya karena menyuarakan para praktisi. Masyarakat internasional tidak bisa mengabaikan ini, karena bencana Hak Asasi Manusia sedang terjadi di Tiongkok."
Dia mengatakan bahwa meskipun ada beberapa liputan media berita dan organisasi yang membahas masalah ini, "Ini tidak cukup. Kita perlu lebih banyak kekuatan dan dukungan untuk menghentikan bencana ini."
Leung Yiu-chung, anggota lama dari Dewan Legislatif Hong Kong, mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Tiongkok karena berdiri di depan untuk membela keadilan. "Jiang telah melakukan banyak hal buruk termasuk korupsi dan menindas orang dengan pendapat yang berbeda." Dia mengatakan bahwa kekejaman Jiang dalam melarang kebebasan berkeyakinan belum pernah terjadi sebelumnya. "Ditambah pengambilan organ hidup. Jiang dan pengikutnya akan menghadapi konsekuensi hukum, karena masyarakat kita membutuhkan keadilan."
Beberapa praktisi Hong Kong juga mengirimkan tuntutan pidana ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung di Tiongkok. Zhou Sheng mengatakan, "Setelah 16 tahun kebrutalan terhadap orang yang tidak bersalah, tuntutan hukum seperti ini tidak bisa dihindari." Dia mengatakan bahwa siapa pun dan setiap organisasi harus mengikuti hukum langit "tidak melakukan hal buruk."
Yi Rong dari Pusat Pelayanan Global Mundur dari Partai Komunis Tiongkok (juga dikenal sebagai Tuidang Center), mengatakan bahwa apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menjelaskan mengapa lebih dari 209 juta orang Tiongkok telah mengumumkan mundur dari rezim komunis Tiongkok. "Ketika praktisi Falun Gong dengan damai membela keyakinan dan hak-hak mereka, ketekunan dan keberanian telah membangunkan orang-orang Tiongkok, dan memulihkan kesadaran sosial."
Praktisi berbaris dan membentuk
karakter Tiongkok
Partai Menggunakan
Pengaruh yang Intensif di Hong Kong
"Kami telah mengadakan kegiatan selama bertahun-tahun untuk memprotes penindasan di Tiongkok. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pejabat disesatkan oleh propaganda dan pengaruh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Akibatnya, mereka kadang-kadang menolak permintaan izin kami tanpa alasan."
Contoh lain adalah organisasi pro-komunis Youth Care Association (YCA), yang sering mengganggu praktisi selama acara-acara publik.
Junker, dari University of Chicago, datang ke Hong Kong untuk proyek-proyek penelitian. Melihat praktisi damai bermeditasi sementara anggota YCA memfitnah mereka di sisi lain, ia menjadi sangat penasaran.
"Para anggota YCA di sini demi uang [dari komunis Tiongkok]," Junker menyimpulkan, "Falun Gong telah di sini untuk waktu yang lama. Ini membantu praktisi meningkatkan diri dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya."
Wu, berusia 77 tahun, telah tinggal di Hong Kong sejak tahun 1961. "Saya datang dari Provinsi Guangdong. Keluarga saya dahulu memiliki banyak tanah, dan saya telah menyaksikan bagaimana PKT mengambil tanah kami, memperlakukan kami seperti kotoran. Sayangnya, hal ini tidak banyak berubah meskipun beberapa dekade telah berlalu," Dia berkata, menunjuk kepada anggota YCA yang berteriak kepada praktisi, "Komunis sangat baik mencuci otak orang dan orang-orang diimingi dengan materi tertarik untuk melakukan hal-hal buruk."
"Tetapi ini tidak akan berlangsung lama. Baik anda dan saya tahu bahwa, orang-orang baik akan menang," katanya.
"Kami telah mengadakan kegiatan selama bertahun-tahun untuk memprotes penindasan di Tiongkok. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pejabat disesatkan oleh propaganda dan pengaruh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Akibatnya, mereka kadang-kadang menolak permintaan izin kami tanpa alasan."
Contoh lain adalah organisasi pro-komunis Youth Care Association (YCA), yang sering mengganggu praktisi selama acara-acara publik.
Junker, dari University of Chicago, datang ke Hong Kong untuk proyek-proyek penelitian. Melihat praktisi damai bermeditasi sementara anggota YCA memfitnah mereka di sisi lain, ia menjadi sangat penasaran.
"Para anggota YCA di sini demi uang [dari komunis Tiongkok]," Junker menyimpulkan, "Falun Gong telah di sini untuk waktu yang lama. Ini membantu praktisi meningkatkan diri dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya."
Wu, berusia 77 tahun, telah tinggal di Hong Kong sejak tahun 1961. "Saya datang dari Provinsi Guangdong. Keluarga saya dahulu memiliki banyak tanah, dan saya telah menyaksikan bagaimana PKT mengambil tanah kami, memperlakukan kami seperti kotoran. Sayangnya, hal ini tidak banyak berubah meskipun beberapa dekade telah berlalu," Dia berkata, menunjuk kepada anggota YCA yang berteriak kepada praktisi, "Komunis sangat baik mencuci otak orang dan orang-orang diimingi dengan materi tertarik untuk melakukan hal-hal buruk."
"Tetapi ini tidak akan berlangsung lama. Baik anda dan saya tahu bahwa, orang-orang baik akan menang," katanya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org