Dari Chicago Hingga Houston, Aksi Damai di Depan Konsulat Tiongkok untuk Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan
(Minghui.org)
Tujuh belas tahun yang lalu, penangkapan ilegal terhadap 45
praktisi Falun Gong di Tianjin mengarahkan pada permohonan damai di
Beijing oleh lebih dari 10.000 praktisi. Tiga bulan kemudian, Jiang
Zemin melancarkan penindasan di seluruh negeri yang masih
berlangsung hingga hari ini.
Para praktisi dari Chicago dan Houston pergi ke Konsulat Tiongkok pada akhir minggu, menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Chicago
Dengan spanduk bertuliskan “Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong” dan “Falun Dafa mengajarkan Sejati-Baik-Sabar,” para praktisi Chicago berkumpul di seberang jalan dari Konsulat Tiongkok pada pukul 17.00, 23 April 2016.
Praktisi Ding Xiangyu dan Andy Darin menceritakan kembali permohonan damai 17 tahun yang lalu. Yang Sen, koordinator dari Himpunan Falun Dafa Amerika Tengah, mengatakan bahwa peristiwa memiliki sejarah yang penting. “Keyakinan teguh praktisi Falun Gong, berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, melindungi spirit dan nilai utama bagi Tiongkok dan seluruh peradaban umat manusia.”
Para praktisi dari Chicago dan Houston pergi ke Konsulat Tiongkok pada akhir minggu, menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Chicago
Dengan spanduk bertuliskan “Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong” dan “Falun Dafa mengajarkan Sejati-Baik-Sabar,” para praktisi Chicago berkumpul di seberang jalan dari Konsulat Tiongkok pada pukul 17.00, 23 April 2016.
Praktisi Ding Xiangyu dan Andy Darin menceritakan kembali permohonan damai 17 tahun yang lalu. Yang Sen, koordinator dari Himpunan Falun Dafa Amerika Tengah, mengatakan bahwa peristiwa memiliki sejarah yang penting. “Keyakinan teguh praktisi Falun Gong, berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, melindungi spirit dan nilai utama bagi Tiongkok dan seluruh peradaban umat manusia.”
Aksi damai oleh praktisi Falun
Gong di depan Konsulat Tiongkok di Chicago pada 23 April
2016
“Kami percaya bahwa kebenaran
akan mengakhiri propaganda fitnahan. Dan kami yakin semakin banyak
orang Tiongkok yang akan bertindak berdasarkan hati nurani mereka
untuk mendukung keadilan. Dengan mendukung praktisi Falun Gong, dan
mendukung kebaikan bersama, mereka sedang berjalan menuju masa
depan yang lebih baik, bagi mereka sendiri dan bangsa.”
Selama bertahun-tahun, banyak praktisi muda di Tiongkok sangat menderita, sama seperti orang dewasa juga. Sun Xinyu, seorang insinyur yang berusia 23 tahun bekerja di Springfield, mulai berlatih Falun Gong pada usia empat tahun. “Falun Gong mengajari saya untuk bersikap baik kepada orang lain. Dengan mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, sangatlah mudah baginya untuk meninggalkan sikap buruknya dan godaan-godaan lainnya.
Penindasan kasar adalah tantangan besar yang dihadapi Xinyu setiap hari saat masih berada di Tiongkok. Meskipun Falun Gong mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik, propaganda fitnahan itu telah menyesatkan teman-teman sekolah dan guru. Mereka tidak bisa memahami saya dan memperlakukan saya dengan buruk.” Meskipun mendapatkan tekanan besar, Xinyu mengatakan tidak akan melepaskan keyakinannya.
Selama bertahun-tahun, banyak praktisi muda di Tiongkok sangat menderita, sama seperti orang dewasa juga. Sun Xinyu, seorang insinyur yang berusia 23 tahun bekerja di Springfield, mulai berlatih Falun Gong pada usia empat tahun. “Falun Gong mengajari saya untuk bersikap baik kepada orang lain. Dengan mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, sangatlah mudah baginya untuk meninggalkan sikap buruknya dan godaan-godaan lainnya.
Penindasan kasar adalah tantangan besar yang dihadapi Xinyu setiap hari saat masih berada di Tiongkok. Meskipun Falun Gong mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik, propaganda fitnahan itu telah menyesatkan teman-teman sekolah dan guru. Mereka tidak bisa memahami saya dan memperlakukan saya dengan buruk.” Meskipun mendapatkan tekanan besar, Xinyu mengatakan tidak akan melepaskan keyakinannya.
Sun Xinyu, 23 tahun bekerja
sebagai seorang insinyur di Springfield
Kegiatan nyala lilin malam
diadakan saat menjelang gelap. Banyak orang mempelajari mengenai
penganiayaan di Tiongkok. Dua turis Spanyol, Antonio dan Christian,
dengarkan dengan perhatian saat seorang praktisi menjelaskan kepada
mereka apa itu Falun Gong dan bagaimana praktisi telah dianiaya di
Tiongkok karena keyakinan mereka.
“Terima kasih telah memberitahu kami tentang hal-hal ini,” kata Christian kepada praktisi, “Kami belum pernah mendengarnya. Tetapi ini sangat penting.” Dia mengatakan akan mengirim foto-foto yang diambilnya pada kegiatan ini kepada El Mundo, surat kabar terbesar kedua di Spanyol.
Houston
Para praktisi di Houston pergi ke Konsulat Tiongkok pada pukul 09.00, 25 April 2016, untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok. Banyak pejalan kaki berhenti untuk mempelajari lebih banyak, dan beberapa orang menandatangani petisi untuk mendukung praktisi.
Dua pejalan kaki berusia 60 tahunan mengatakan bahwa mereka telah mendengar mengenai penganiayaan sebelumnya dan senang bisa membantu. Sejumlah pengendara mobil juga berhenti di persimpangan untuk mendapatkan materi informasi.
“Terima kasih telah memberitahu kami tentang hal-hal ini,” kata Christian kepada praktisi, “Kami belum pernah mendengarnya. Tetapi ini sangat penting.” Dia mengatakan akan mengirim foto-foto yang diambilnya pada kegiatan ini kepada El Mundo, surat kabar terbesar kedua di Spanyol.
Houston
Para praktisi di Houston pergi ke Konsulat Tiongkok pada pukul 09.00, 25 April 2016, untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok. Banyak pejalan kaki berhenti untuk mempelajari lebih banyak, dan beberapa orang menandatangani petisi untuk mendukung praktisi.
Dua pejalan kaki berusia 60 tahunan mengatakan bahwa mereka telah mendengar mengenai penganiayaan sebelumnya dan senang bisa membantu. Sejumlah pengendara mobil juga berhenti di persimpangan untuk mendapatkan materi informasi.
Praktisi Houston menyerukan
diakhirinya penganiayaan di Tiongkok
Dua pria meminta seorang praktisi
agar membantu mereka mengundurkan diri dari organisasi Partai
Komunis Tiongkok (PKT). Yang lebih tua berterima kasih kepada
praktisi, “Senang bisa berbicara dengan Anda pada hari ini. Kami
harus mengikuti hati nurani kami.”
Para pejalan kaki
menandatangani petisi untuk mendukung praktisi Falun
Gong
Hard to Believe, sebuah film
dokumenter yang memenangkan penghargaan bercerita mengenai
pengambilan organ secara paksa terhadap para praktisi Falun Gong di
Tiongkok, diputar di ruang pertemuan Southwest National Bank dua
hari sebelumnya.
Setelah menyaksikan film ini, salah seorang penonton, Tn. Li, mengatakan dia merasa sangat sedih terhadap kejahatan keji yang dilakukan oleh PKT. Seorang penonton lain, yang pernah bekerja di Tiongkok sebagai profesional medis, berkata, “Saya percaya terhadap apa yang kami lihat di dalam film itu. Apa yang kita lihat adalah sangat keji, tapi benar terjadi di Tiongkok.”
Chinese version click here
English version click here
Setelah menyaksikan film ini, salah seorang penonton, Tn. Li, mengatakan dia merasa sangat sedih terhadap kejahatan keji yang dilakukan oleh PKT. Seorang penonton lain, yang pernah bekerja di Tiongkok sebagai profesional medis, berkata, “Saya percaya terhadap apa yang kami lihat di dalam film itu. Apa yang kita lihat adalah sangat keji, tapi benar terjadi di Tiongkok.”
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org