(Minghui.org) Pada hari Kamis, 28 Juli 2016, belasan praktisi Falun Dafa di Pulau Batam, Kepulauan Riau, berkesempatan untuk memperkenalkan latihan Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) kepada siswa-siswi SMK Putra Jaya School. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan para guru beserta 120 siswa-siswi turut ikut berlatih.

Tiga praktisi memperagakan latihan di depan barisan, sementara seorang praktisi menjelaskan dan memberi aba-aba tentang latihan Falun Gong. Sementara praktisi lainnya memperbaiki gerakan para peserta latihan.




Siswa-siswi SMP Putra Jaya School mempelajari latihan Falun Dafa


Kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan para guru juga ikut berlatih


Berikut ini beberapa komentar setelah mengikuti sesi latihan.

Bapak Edwin, guru olah raga: Musiknya sesuai dengan gerakan yang lambat dan rileks, walau tidak banyak bergerak namun tetap berkeringat walau tidak banyak.

Bapak Dardiri, bagian humas: Suasana cukup hening, tenang serta rileks. Walau gerakan lembut tapi bisa berkeringat.

Ibu Andri, guru Bahasa Indonesia: Musiknya enak. Setelah mengikuti senam badan terasa ringan. Meskipun beliau sedang hamil 6 bulan, namun merasa rileks dan konsentrasi pada waktu mata tertutup. Ada sedikit berkeringat, tidak merasa pening. Ingin mengikuti lagi di tempat latihan di Alun-alun Engku Putri, Pemko Batam.

Emidawati, siswi kelas XI: Tubuh terasa lebih berenergi.

Makrina, siswi kelas XI: Berkeringat, gerakan terasa agak capek, khususnya pada metode latihan kedua dan pada saat lutut ditekuk. Musiknya santai dan lembut.

Darmanto, siswa kelas XII: Rileks dan pikiran tenang. Gerakannya sederhana tapi bermanfaat.

Liontin Valentina Febriani, siswi kelas XI, jurusan keperawatan: Badan terasa ringan dan berkeringat.

Dukungan Petisi Untuk Menghentikan Pengambilan Organ di Tiongkok

Setelah sesi latihan, praktisi juga menyampaikan pesan tentang kekejaman pengambilan organ secara paksa di Tiongkok. Seorang praktisi menjelaskan secara lebih detail tentang penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup. Para siswa-siswi sangat mendukung petisi ini untuk menyeret para pelaku kejahatan ke pengadilan.


Spanduk praktisi untuk menyampaikan pesan tentang kejahatan pengambilan organ secara paksa di Tiongkok


Guru dan para siswa-siswi memberi dukungan dengan menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ di Tiongkok