(Minghui.org) Sekarang di sebuah tempat wisata di Munich, praktisi Falun Gong menggelar kegiatan selama dua tahun terakhir untuk menjangkau para turis dan penduduk dalam rangka meningkatkan kesadaran atas penganiayaan yang sedang terjadi di Tiongkok.

Latihan spiritual tradisional dari Tiongkok yang damai ini sangat berbeda dengan kebrutalan penganiayaan yang dilancarkan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong selama lebih dari 17 tahun. Orang-0rang dari seluruh dunia dan segala lapisan masyarakat telah menunjukkan dukungan kuat bagi Falun Gong dan untuk mengakhiri penganiayaan.

Dukungan dari Seluruh Eropa

Pada Hari Informasi yang diadakan di Tal Street pada hari Sabtu lalu, para pengunjung dari seluruh Eropa menandatangani petisi untuk mengecam kebrutalan penganiayaan di Tiongkok.

Banyak orang terkejut setelah mengetahui tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang direstui oleh negara. Ada yang menandatangani petisi sambil berlinang air mata.

Canstani Neubart, seorang dokter lokal, percaya ada pasar gelap organ yang sangat besar di dunia, tetapi merasa kebanyakan orang tidak mau menghadapinya.

“Saya prihatin terhadap apa yang terjadi di dunia,” katanya kepada praktisi Falun Gong. “Pengambilan paksa organ harus dihentikan. Itu melanggar HAM dan seharusnya tidak boleh ada. Saya percaya apa yang telah terjadi lebih buruk dari yang bisa dibayangkan orang.”

“Saya merasa gembira bahwa kalian menggelar kegiatan seperti ini di Munich,” tambahnya. “Saya harap makin banyak orang akan mengetahui fakta sebenarnya. Saya berharap kalian berhasil.”

Suzanne, warga setempat, mengecam media dan pemerintah yang berdiam diri terhadap kejahatan ini. “Banyak orang mengetahui tentang pengambilan paksa orang praktisi Falun Gong di Tiongkok, tetapi mereka tidak ingin bersuara. Ini tidak masuk akal.”

Ia berkata, ”Ada orang yang kebal dalam menghadapi kebrutalan seperti ini. Mari kita bekerja sama dan lihat apakah kita bisa membangunkan mereka.”

Praktisi Falun Gong juga menyediakan brosur berbagai bahasa untuk sekelompok besar turis internasional, kebanyakan dari mereka menandatangani petisi setelah mengetahui tentang apa yang sedang terjadi di Tiongkok.


Pensiunan pejabat pemerintahan Hongaria Földes Kalman mendukung perlawanan damai Falun Gong

Földes Kalman, pensiunan walikota Hungaria memahami situasi Falun Gong karena negaranya pernah di bawah pemerintahan Partai Komunis juga. Berapa wanita muda dari Hongaria juga menandatangani petisi setelah dilakukan mantan walikota itu.


Seorang pria (kiri) dari Italia menandatangani petisi dan kemudian meminta temannya menandatangani juga

Menjangkau Pengunjung Tiongkok

Praktisi Falun Gong berusaha untuk menjangkau pengunjung dari Tiongkok, yang telah lama tertipu oleh propaganda Partai Komunis. Turis Tiongkok selalu terbelalak matanya melihat sekelompok orang yang ditindas dengan parah di negaranya namun berlatih bebas di Jerman.

Banyak orang Tiongkok, terutama kaum anak muda, ingin mengetahui apa sebenarnya Falun Gong itu, mengapa Partai Komunis menganiayanya dan mereka juga mau mendengar tentang rincian dari pengambilan paksa organ.

Banyak turis Tiongkok berfoto bersama dengan praktisi Falun Gong. Mereka menerima brosur dan berbicara panjang lebar dengan praktisi. Kenyataannya, latihan Falun Gong telah menjadi salah satu atraksi yang “harus dilihat” oleh turis Tiongkok saat mereka melakukan perjalanan ke luar negeri.

Seorang pemuda berusia tiga puluhan berkata kepada praktisi, ”Saya mendukung kalian selamanya. Falun Gong adalah baik! Kalian berbicara demi kami orang Tiongkok.”

Seorang Tiongkok lainnya berkata, ”Banyak orang Tiongkok sebenarnya tahu bahwa Falun Gong adalah baik. Telah memberi manfaat secara fisik bagi banyak orang. Kami tahu Falun Gong tidak tertarik pada kekuasaan politik, telah memberi dampak positif kepada masyarakat.”

Seorang wanita muda dari Tiongkok tidak percaya bahwa pemerintah mengambil organ dari orang yang masih hidup. “Saya tidak pernah mendengarnya di Tiongkok,” sanggahnya.

Praktisi menunjukkan kepadanya sejumlah besar bukti dan berbicara cukup lama kepadanya. Akhirnya, ia diyakinkan. “Sungguh brutal,” katanya. “Praktisi Falun Gong seharusnya tidak boleh dipenjara. Pemerintah harus membebaskan mereka semua.”