(Minghui.org) Setelah berlatih Falun Dafa, banyak penyakit kronis saya termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, artritis, dan neurosis lenyap. Tubuh menjadi ringan dan terbebas dari penyakit.
Saya adalah seorang karyawan rumah sakit yang sudah pensiun, dan akan berusia 80 tahun pada tahun ini. Saya mulai berlatih Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pada tahun 1997.
Cucu Lahir dengan Lumpuh Otak
Pada bulan Februari 1990, ketika anak perempuan saya hamil enam bulan, dia mengalami persalinan dini dan melahirkan anak laki-laki. Beratnya hanya 1,5 kg saat lahir, dan dia menghabiskan bulan pertama berjuang hidup di unit perawatan intensif neonatal.
Karena kekurangan oksigen, ia juga menderita lumpuh otak. Kecacatan medisnya merupakan pukulan besar bagi kami semua.
Karena putri saya harus kembali bekerja, dia mengandalkan kakek dan nenek untuk menjaga anaknya. Ketika cucu kami berusia 5 tahun, kami membawanya ke Institut Cerebral Palsy di Beijing, di mana dia menjalani tiga perawatan dan dua operasi.
Tapi semua ini tidak dapat memperbaiki kondisinya. Pada saat ini, kami telah menghabiskan banyak uang, dan cucu saya telah mengalami banyak penderitaan. Para dokter kemudian mengatakan bahwa lumpuh otak terlalu sulit diobati. Kami tidak punya pilihan selain menerima bahwa dia tidak akan pernah sembuh.
Seiring cucu saya tumbuh, semakin jelas bahwa dia akan membutuhkan perawatan penuh selama sisa hidupnya. Dia tidak bisa berbicara atau menggerakkan anggota badannya, dan bergantung pada kami untuk menyuapinya makan
"Saya datang ke sini untuk berlatih Dafa!"
Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya menemukan sebuah tempat latihan dan mulai mempelajari ajaran Guru Li dan melakukan latihan setiap hari. Saat saya berlatih, beberapa penyakit kronis saya lenyap.
Saya merasa bahwa latihan ini sungguh luar biasa, dan saya juga ingin cucu saya mempelajarinya. Jadi, saya bertanya kepada koordinator di tempat latihan, "Bisakah anak lumpuh seperti cucu saya berlatih?"
Koordinator menjawab, "Cucu Anda tidak bisa menggerakkan anggota badan atau berdiri; Dia sulit melakukan latihan." Jawabannya membuat saya kecil hati.
Meskipun demikian, merasa nasib telah membawa cucu saya ke rumah tangga kami, dan saya percaya bahwa Falun Dafa dapat membantunya. Saya berpikir bahwa tidak peduli betapa sulitnya hal itu, saya akan membantunya.
Lagi pula, itulah satu-satunya harapan yang tersisa.
Setiap hari, saya membawa cucu (yang berusia tujuh tahun pada saat itu) ke tempat latihan setempat. Dia duduk dengan tenang di samping saya saat berlatih dan belajar ceramah.
Suatu hari, cucu saya mengambil sebuah buku Zhuan Falun dan mulai membolak-baliknya (cucu saya belum bisa membaca). Khawatir dia akan merusak buku itu, saya memintanya untuk mengembalikan.
Tapi, dia menolak dan mencoba menyembunyikan buku itu dari saya dengan duduk di atasnya. Merasa bahwa dia tidak menghormati ajaran Guru Li, saya dengan marah menyambar kembali buku itu, dan bahkan menepuk pantatnya.
Tapi cucu laki-laki saya menangis dan berkata, "Saya datang ke sini untuk berlatih Dafa!"
Saya tercengang. Suaranya aneh dan asing. Ketika saya sadar kembali, saya menangis tersedu-sedu. Cucu saya bisa bicara! Meskipun perkataannya tidak begitu jelas, saya mendengarnya berkata, "Saya datang ke sini untuk berlatih Dafa!"
Ini adalah pertama kalinya dia berbicara. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kegembiraan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada Guru Li atas apa yang telah terjadi.
Kami kemudian menonton ceramah Guru Li di Kota Jinan di tempat latihan setempat. Saya juga meminjam buku Zhuan Falun, dan mulai membacakannya dengan keras kepada cucu saya di rumah.
Selama waktu itu, cucu saya tertidur setiap kali membaca Zhuan Falun, dan terbangun saat selesai. Ketika saya bertanya kepadanya apakah dia telah mendengar apa yang saya baca, dia mengatakan kepada saya, "Saya mendengar semuanya!"
Meski cucu saya masih belum bisa membaca, dia sering mendengarkan ceramah Guru Li. Ketika dia bergabung dengan kami untuk sesi belajar, dia mengatakan kepada kami ketika kami telah membaca sebuah kata dengan tidak benar, dan dia selalu benar.
Cucu saya juga bisa melafalkan beberapa artikel Guru Li dan puisi-puisi di Hong Yin.
Cucu Belajar Melakukan Latihan dan Berjalan
Ketika cucu saya telah remaja, saya mulai mengajarinya untuk melakukan latihan Falun Dafa
Pada awalnya, dia tidak bisa menggerakkan anggota badan atau berdiri, dan sangat sulit untuk mengajarinya latihan. Saya menyandarkan di dinding kemudian menggerakkan lengan dan tangannya saat mengajarinya latihan.
Kami berdua berkeringat dan kelelahan, tapi saya tidak pernah menyerah. Saya tahu bahwa satu-satunya hal yang bisa menyelamatkannya adalah Falun Dafa. Dengan usaha kami yang konsisten, cucu saya berangsur-angsur berdiri sendiri di tembok! Ia juga bisa melakukan latihan gerakan.
Saya kemudian mulai mengajarinya untuk berjalan. Saya mengaitkan ikat pinggangnya ke pinggang saya dan mengantarnya ke depan, selangkah demi selangkah.
Cucu saya sangat tekun, meski kerap basah keringat, kakinya melepuh dan berdarah. Dia memakai banyak pasang sepatu dan jatuh berkali-kali, tapi dia tidak pernah mengeluh.
Melihat betapa cucu saya menderita, hati saya sakit juga. Tapi jauh di lubuk hati, saya tahu bahwa Guru Li akan membantunya melewati ini, dan tidak ada kesulitan yang dapat menghentikannya.
Lambat laun, cucu saya mampu berjalan dengan beberapa bantuan. Tapi karena lengan dan kaki cacat, dia terjatuh jika melakukan langkah yang salah, tapi dia bangkit dan terus berusaha.
Kemudian, saya membelikannya alat bantu jalan dan dia bisa berlatih berjalan di luar. Di sana, dia dapat menunjukkan kekuatan ajaib Falun Dafa.
Sebagai anak dengan lumpuh otak, dia tidak hanya mendapatkan kembali kemampuan untuk berdiri, tapi juga untuk berjalan dan berbicara! Tetangga dan teman saya tahu cucu saya telah pulih dengan berlatih Falun Dafa, dan mereka semua mengatakan bahwa Falun Dafa sungguh ajaib.
Tetap Berlatih dan Klarifikasi Fakta Di tengah Penganiayaan
Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai, cucu dan saya secara teratur pergi ke lapangan umum terdekat untuk berlatih, terlepas dari musim. Kami menggunakan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang lain, termasuk polisi, pejabat setempat, pekerja, dan siswa.
Kami mengatakan kepada mereka bahwa Falun Dafa adalah hukum universal yang agung, dan praktisi mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kami berusaha untuk menjadi orang baik yang tidak mementingkan diri sendiri dan mendahulukan orang lain.
Kami juga mengatakan kepada mereka bahwa Falun Dafa dianiaya sewenang-wenang oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan Jiang Zemin dan kroni-kroninya telah membuat kebohongan tentang Falun Dafa.
Kami mengatakan kepada mereka untuk tidak mengikuti Jiang Zemin dan kelompoknya dalam melanggengkan penganiayaan, atau seseorang akan menerima pembalasan karma. Jika orang baik kepada praktisi Falun Dafa, mereka akan menerima berkah dan nasib baik juga keturunan mereka.
Banyak orang di distrik kami tahu bahwa kami berlatih Falun Dafa di lapangan, dan banyak dari mereka juga telah mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Dafa dan telah mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Tidak ada yang mengganggu kami saat berlatih di depan umum.
Suatu hari, saat kami berlatih di lapangan, salah satu pemimpin Kantor 610 (kantor PKT yang didirikan untuk menganiaya Falun Gong) lewat. Dia tercengang melihat cucu saya, yang dia tahu menderita lumpuh otak, telah tumbuh cukup tinggi.
Dia bertanya pada saya, "Bagaimana cucumu bisa sembuh?"
Saya menjawab, "Dia sembuh setelah berlatih Falun Dafa!" Saya kemudian memberitahu dia fakta tentang Falun Dafa. Dia terus mengangguk dan berkata, "Saya mengerti."
Cucu saya juga berkata kepadanya, "Mulai sekarang, tolong berhenti menganiaya praktisi Falun Dafa karena mereka orang baik. Jika tidak, Anda akan menerima pembalasan karma!"
Dia menjawab, "Saya sekarang tahu apa yang harus dilakukan!"
Suatu hari, seorang polisi datang dan bertanya tentang kondisi cucu saya. Saya mengatakan kepadanya dia telah sembuh setelah berlatih Falun Dafa.
Dia mengatakan kepada saya anaknya juga menderita lumpuh otak, dan kondisinya tidak membaik meski mencoba berbagai perawatan. Dia mendengarkan dengan saksama saat saya menceritakan tentang Falun Dafa, dan pergi setelah saya selesai.
Suatu hari, saat berlatih di lapangan, saya mendengar seseorang di samping saya. Saya berbalik dan melihat itu adalah seorang polisi. Dia tersenyum dan berkata dengan ceria kepada saya, "Apakah Anda berlatih latihan Anda?"
Saya katakan, “Ya! Bolehkah saya membantu anda?"
Dia menolak dan mengatakan dia baru saja lewat, dan melanjutkan perjalanannya. Saya mengikutinya dan menceritakan kepadanya tentang kebaikan Falun Dafa, sementara dia mendengarkan dengan tenang. Kami akhirnya sampai di pintu masuk kantor polisi, dan dia mengundang saya untuk beristirahat. Saya menolak, tapi saya yakin dia sekarang mengerti fakta kebenarannya.
Selama 20 tahun terakhir, keluarga dan saya sangat diberkati oleh kebaikan Falun Dafa, dan hidup kami bahagia dan puas.
Cucu saya terus tumbuh sehat dan kuat. Dia berusia 27 tahun pada tahun ini, dengan tinggi 1,7 meter, dan bisa mengurus dirinya sendiri.
Inilah kekuatan ajaib Falun Dafa! Saya selamanya berterima kasih kepada Guru Li! Cucu dan saya sangat beruntung bisa berlatih Falun Dafa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org