(Minghui.org) Wang Bin (pria) dari Jiangmen, Provinsi Guangdong ditangkap dan ditahan pada 22 Mei 2017 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim Komunis Tiongkok.

Istrinya, Liang Jinyou, yang juga berlatih Falun Gong, bersama dengan praktisi lainnya di Hong Kong, mengadakan aksi damai pada 30 Mei di depan Kantor Penghubung Tiongkok untuk memprotes penahanan ilegal suaminya dan meminta agar segera dibebaskan sehingga dia dapat bertemu kembali dengan istri dan anak perempuannya di Hong Kong.

Liang (wanita) menyatakan dalam aksi damai puluhan petugas polisi menerobos ke rumah Wang pada 22 Mei dan membawa suami dan putrinya yang berusia 10 tahun. Mereka menahan ayah dan putrinya di Kantor Polisi Huayuan sementara petugas menggeledah rumah Wang dan menyita ponsel, laptop dan komputer, buku-buku Falun Gong, DVD dengan informasi Falun Gong, dan barang-barang pribadi lainnya.

Putri Wang dibebaskan pada pukul 10 malam itu, tapi Wang tetap berada di Pusat Penahanan Jiangmen.

Praktisi Falun Gong mengadakan aksi damai di depan Kantor Penghubung Tiongkok di Hong Kong pada 30 Mei 2017. Sepanduk di atas berbunyi, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Spanduk bawah, "Kebebasan berkeyakinan. Segera lepaskan praktisi Falun Gong Wang Bin. "

Liang Jinyou, istri Wang Bin, meminta bantuan dari masyarakat internasional dan komunitas hukum dan pemerintah Hong Kong untuk membantu membebaskan suaminya.

Liang mengatakan bahwa putrinya sendirian di rumah di Jiangmen untuk sementara waktu. Polisi memerintahkan seorang kerabat untuk merawat anak tersebut dan mengancam kerabat Wang akan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara jika dia mencoba untuk mengatakan fakta kebenaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Penindasan Sebelumnya

Wang (pria) mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan telah dianiaya di bawah Partai Komunis sejak 1999. Dia disiksa di kamp kerja paksa dan dipenjara di Kamp Kerja Paksa Sanshui pada tahun 2000 selama tiga tahun. Sebelum penangkapan 22 Mei, Wang ditangkap pada tanggal 1 November 2006 dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Sanshui selama enam bulan.

Istrinya Liang Jinyou telah mendapatkan tempat tinggal di Hong Kong setelah berulang kali ditahan di pusat penahanan dan pusat pencucian otak di Tiongkok. Dia dipenjara di Kamp Kerja Paksa Sanshui selama satu setengah tahun pada bulan Agustus 2002, di mana dia disiksa untuk memaksanya melepaskan kepercayaannya.

Mencari Bantuan di Luar Negeri

Liang mengatakan bahwa dia juga mengajukan tinggal di Hong Kong untuk suami dan puterinya, namun permohonan tersebut diblokir oleh Kantor 610 Jiangmen.

Adik perempuan Liang, Liang Yuzhen, juga seorang praktisi Falun Gong, menceritakan pengalaman penganiayaannya yang menyakitkan di Tiongkok.

Kan Hung-cheung, juru bicara Himpunan Falun Dafa Hong Kong, mengatakan beberapa praktisi Falun Gong dari Hong Kong dan keluarga mereka baru saja ditangkap dan dipenjara di daratan Tiongkok. Banyak dari mereka telah dibebaskan karena adanya usaha dari berbagai organisasi hukum dan instansi pemerintah. Dia meminta pemerintah Hong Kong untuk membantu Wang dalam permohonannya untuk tinggal di Hong Kong.