Membuktikan Dafa Sambil Bekerja di Panti Jompo

(Minghui.org) Saya adalah seorang Amerika keturunan Tionghoa berusia lima puluhan tahun. Saya melihat sebuah iklan kerja dari panti jompo tahun lalu, yang mengatakan butuh asisten perawat untuk jaga malam segera.

Tidak semua orang bisa beradaptasi saat jaga malam karena hal itu akan mengubah jam biologis kita, jadi sangat sulit mencari pelamar. Selain itu, pekerja baru biasanya ditugaskan siang karena mereka tidak bisa belajar banyak pada saat jaga malam. Setelah memperoleh pengalaman yang cukup dan pelatihan di siang hari, beberapa asisten perawat baru ditugaskan untuk jaga malam. Namun, setelah beberapa malam, banyak dari mereka semuanya berhenti karena tidak dapat beradaptasi.

Keadaan saya berbeda. Saya bersedia untuk bekerja malam jadi saya bisa terus membantu proyek Dafa di siang hari.

Enam bulan kemudian, beberapa pekerja jaga malam mengeluh kepada supervisor tentang betapa lelahnya mereka dan betapa sulitnya pekerjaan mereka. Supervisor menunjuk saya sebagai contoh dan berkata, “Mengapa ia tidak pernah lelah atau mengeluh?”

Saya maju dan berkata, “Tolong jangan bandingkan mereka dengan saya. Saya adalah praktisi Dafa dan mereka bukan.”

Selama musim flu, perusahaan meminta para pegawai untuk disuntik vaksin flu. Orang yang tidak mendapatkan suntikan vaksin flu harus menggunakan masker saat bekerja. Ketika kepala regu meminta saya untuk disuntik, saya memberi tahu dia, “Saya tidak ingin disuntik. Praktisi Dafa tidak memerlukan suntikan vaksin flu. Praktisi dapat pulih lebih cepat dari orang-orang biasa jika mereka terkena gejala flu. Saat praktisi terkena demam, mereka juga pulih dengan cepat, tanpa pengobatan, dan mereka mempunyai gejala yang jauh lebih sedikit dari orang lain.”

Saat saya kadang-kadang bekerja jaga sore hingga malam, saya memilih untuk tidak makan malam, yang disediakan oleh panti jompo, karena saya ingin menurunkan berat badan. Kebanyakan rekan-rekan kerja menggoda saya. Seorang pekerja yang prihatin menanyakan saya apakah saya merasa lapar, dan khawatir saya terkena sakit maag.

Saya menjawab, “Saya akan merasa lapar dan sakit jika saya tidak berlatih Dafa. Perasaan lapar saya hilang dalam waktu beberapa detik, dan saya masih merasa baik. Jangan khawatir.” Kata-kata dan tindakan saya mempunyai efek positif terhadap rekan-rekan kerja saya. Saya telah memberikan mereka kesan yang baik terhadap Falun Dafa.

Setelah supervisor mendengarkan keluhan dari asisten jaga malam, ia berkata kepada saya, “Maukah anda mencari beberapa praktisi Dafa lain untuk jaga malam?” Itu persis seperti yang saya pikirkan. Komentarnya adalah salah satu alasan saya menulis artikel ini. Melalui tindakan, kita memperlihatkan kebaikan Falun Dafa kepada orang lain.

Terima kasih Guru Li untuk Dafa. Saya juga berterima kasih kepada semua praktisi yang telah bekerja tanpa lelah dan pergi ke taman di pagi hari untuk mengajarkan latihan Falun Dafa dan memutar video ceramah sembilan hari Guru kepada orang-orang secara gratis.