(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 2013 lalu. Uni Soviet sudah runtuh saat saya dilahirkan, namun gagasan keji yang digunakan oleh komunisme masih memenuhi pikiran saya.

Saat itu saya seorang wanita penganut feminisme yang lancang dan kasar, yang memiliki pemikiran untuk menentang Langit dan Bumi. Saya berpikir semua hal dapat diwujudkan untuk diri saya, dengan menggapai tujuan melalui keangkuhan dan kekerasan. Pada usia 17 tahun, saya sudah mengalami banyak masalah kesehatan mulai dari: sakit perut, pedikulosis (infeksi pada kulit kepala yang disebabkan oleh parasit), dan depresi. Selain itu, saya juga dikuasai oleh sifat iri hati. Saya selalu percaya bahwa orang lain lebih baik daripada saya, akibatnya saya selalu membuat masalah dengan orang lain karena iri.

Ketika mulai berkultivasi Falun Dafa, saya menyadari bahwa perilaku saya yang merugikan orang lain; merupakan perbuatan yang tidak patut dan menghalangi saya untuk saling bekerja sama dengan rekan praktisi dalam proyek klarifikasi-fakta. Secara bertahap, kelancangan dan paham feminis saya mulai sirna, sebagai gantinya saya menjadi lebih lembut dan ceria. Namun saya masih jauh dari taraf kondisi seorang praktisi Dafa. Dengan meningkatkan dan memurnikan pikiran, saya menjadi sadar akan karakter sejati saya yang baik.

Setelah membaca buku Sembilan Komentar tentang Partai Komunis, saya merasa Guru telah memurnikan tubuh dan jiwa saya dari ideologi komunisme yang merusak, saya merasa lebih baik dan menyenangkan. Falun Dafa telah memberikan saya kedamaian dan keharmonisan.

Suatu kali seorang dosen universitas melihat karakter saya yang baik dan bertanya, “Apakah anda sama sekali tidak memiliki musuh?” Saya menjawab bahwa saya mencoba untuk tidak marah pada orang lain. Dosen ini kemudian datang ke lokasi latihan Falun Gong dan pameran seni.

Dalam proses menyingkirkan unsur-unsur komunisme, saya menjadi lebih ramah dan patuh. Seluruh keluarga saya mendapat manfaat dari perubahan saya.

Untuk itu saya ingin menceritakan pengalaman kultivasi dan kesulitan yang saya alami selama ini.

Mengklarifikasi Fakta Menggunakan Jejaring Sosial

Hingga saat ini sudah ada 300 ribu orang yang telah mempelajari fakta mengenai Dafa melalui jejaring sosial Vkontakte. Saya mencoba mengklarifikasi fakta di lingkungan ini setiap hari dan selalu merasakan mendapat bantuan dari Guru. Terkadang ketika banyak sekali yang mendaftar, saya harus tetap sadar selama semalaman, namun latihan Gong telah membantu saya memulihkan energi.

Saya memberitahu orang-orang tentang panen organ yang diambil dari praktisi Falun Gong di Tiongkok serta kebohongan bakar diri di Lapangan Tiananmen. Saya melampirkan foto-foto, video, dan lagu tradisional Tiongkok. Beberapa warga Tionghoa meminta buku Falun Dafa. Jika ada warga Tionghoa yang marah atau tidak puas, saya menulis pada mereka bahwa saya selalu percaya bahwa Tiongkok adalah bangsa yang sangat sopan; hal ini akan melunakkan konflik, beberapa dari mereka juga meminta maaf.

Ketika keterikatan untuk menentang dan keegoisan diri saya muncul, saya tidak bisa berkomunikasi dengan ramah, hingga membuat sejumlah orang Tionghoa memblokir saya. Hal ini sering terjadi, namun perlahan-lahan saya menyadari masalahnya dan meningkatkan Xinxing saya. Guru juga memberikan kebijaksanaan pada saya, dan kini pemblokiran jarang terjadi. Beberapa orang Tiongkok itu memberitahu saya, “Saya tidak tahu bahwa Falun Dafa begitu baik.”

Saya juga menyebarkan informasi mengenai lukisan Tiongkok tradisional. Para rekan praktisi mulai secara berkelompok menyebarkan lagu dan cerita tradisional Tiongkok—bahwa bangsa Tionghoa adalah seperti itu. Kini, sekitar 500 orang Tionghoa mengirim pesan setiap hari.

Pernah saya mengalami sakit gigi yang parah. Syaraf di dalam gigi berdenyut-denyut, membuat saya tidak dapat tidur. Namun seiring mulai mengklarifikasi fakta, rasa sakit itu menghilang.

Ketika ada gangguan yang mencegah saya berhubungan dengan warga Tiongkok, saya mencari ke dalam dan menemukan unsur kemalasan dan nafsu berahi.

Gangguan yang meningkat itu dikarenakan saya tidak melakukan latihan Gong. Setelah mengalami hal ini, saya mulai latihan setiap hari, dan gangguan iblis menjadi semakin berkurang.

Kesulitan Muncul dari Gangguan dan Keterikatan

Pada awalnya saat tidak sering belajar Fa, saya selalu berpikir ekstrem, dan kekuatan lama akan mengganggu proyek-proyek klarifikasi fakta yang saya ikuti.

Suatu hari ibu saya mengunci saya di sebuah ruangan dan memaksa saya menulis bahwa saya tidak boleh menggunakan komputer. Saya menandatangani surat namun merasa tidak adil saat saudara saya menggunakan komputer. Pemahaman saya terhadap Fa masih lemah, hampir seperti pemikiran manusia biasa! Bukannya memusnahkan kejahatan dengan pikiran lurus, saya merasa bingung dan berbicara pada ibu tentang kehidupan tingkat tinggi secara emosional.

Pada malam yang sama, saya melanjutkan klarifikasi fakta Dafa kepada ibu, dan dia tidak memprotes, dari kejadian ini saya menyadari bahwa ketika saya tidak mengekspresikan kebaikan dan kesabaran, serta tidak mengkultivasi diri dengan baik, kekuatan lama akan menggunakan ibu untuk memberi gangguan pada saya.

Suatu hari ada orang tua siswa datang ke kelas ibu dan berkata bahwa saya tampak masih muda. Saya memberitahu dia bahwa saya berlatih Falun Dafa dan menulis nomor telepon koordinator kami untuknya. Mengetahui hal ini, ibu meraih kerah saya secara kasar dan mengusir saya keluar kelas, dan mengatakan saya tidak perlu lagi ke tempat kerjanya. Saya memberitahu ibu bahwa dosen kami juga berlatih Qigong dan itu merupakan hal yang baik.

Namun hasil yang saya capai kurang memuaskan karena pemahaman saya tentang Fa tidak rasional dan matang. Sekarang saya hanya perlu mempertahankan satu niat pikiran untuk memusnahkan kejahatan karena saya telah menyingkirkan banyak konsep yang mengakar dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang Fa. Secara bertahap, ibu mengubah sikapnya dan bahkan mengakui bahwa Falun Dafa yang menyelamatkan kami.

Klarifikasi Fakta

Suami saya juga berlatih Falun Dafa. Ia orang yang baik dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Seluruh keluarga saya sangat menghormatinya--- berkat suami saya, mereka semua menyadari bahwa Falun Dafa baik. Dia mendemonstrasikan latihan Gong pada nenek dan paman saya; ia juga menjelaskan kebenaran pada ayah saya secara lebih mendalam. Saya sungguh berterima kasih padanya.

Ketika kami baru menikah, saya merasa iri hati karena ibu dan saudara perempuannya percaya terhadap Dafa dan mau pergi mengunjungi Pameran Seni Sejati-Baik-Sabar, sedangkan keluarga saya tidak. Kemudian, saya menyadari bahwa saya seharusnya lebih mencurahkan diri untuk mencari ke dalam dan menganalisa bagaimana caranya dia berhubungan dengan ibu dan saudara perempuan saya. Saya melihat dia begitu natural melayani mereka, serta menunjukkan kebaikan dan kehangatannya. Suami saya memberikan contoh budaya komunikasi yang baik, dan saya bersyukur padanya atas hal ini.

Kami mempelajari kualitas positif kami masing-masing. Ketika kami bekerja sama dengan baik, kami merasa bahwa Guru mendukung kami dalam klarifikasi fakta. Saya mencoba menyingkirkan keterikatan pada perasaan egois dan mentalitas pamer, yang mudah mengganggu komunikasi dengan rekan praktisi serta pembuktian kebenaran Fa. Manusia biasa sering memberitahu kami, “Saya melihat kamu sangat baik.”

Pernah kami berencana untuk mengklarifikasi fakta pada sejumlah siswa asal Tiongkok. Tapi sehari sebelumnya pipi saya mengalami pembengkakan. Saya merasa kesal dan berpikir bahwa kami harus menunda kunjungan ini karena saya tidak bisa bicara. Namun saya menemukan bahwa saya memiliki opini yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri dan karena itu gangguan dapat muncul. Saya berpikir bahwa saya dapat melakukannya lebih baik dari orang lain. Akhirnya saya memutuskan bahwa suami saya dapat melakukannya tanpa bantuan saya. Kami tetap meneruskan rencana ini, dan ia yang pergi berbicara dengan para siswa asal Tiongkok.

Para siswa Tiongkok bisa mendengarkan dia dengan penuh perhatian. Jika saya yang melakukannya, mereka akan segera lari menjauhi saya. Saya melihat bahwa hal ini terjadi akibat mentalitas pamer yang saya miliki. Kami mengadakan percakapan jarak jauh, setelah seorang siswa Tiongkok berkata, “Kami tahu anda adalah orang baik.” Salah satu dari mereka juga berkata, “Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip yang sangat baik.”

Keesokan harinya kami pergi ke FSB (Dinas Keamanan Federal di Rusia) dan memberitahu seorang pegawai di sana tentang penganiayaan dan panen organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok. Dia berkata, “Saya melihat anda membagikan buku-buku yang diterbitkan di Amerika pada orang Tionghoa.” Kami memberitahu orang itu bahwa itulah cara yang digunakan Partai Komunis Tiongkok untuk sengaja mengajak orang-orang melawan Amerika, karena dia membela kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia. Kami berbincang dengan hangat, dan akhirnya dia melunak setelah percakapan kami.

Sebelum mengunjungi FSB, kami mempunyai ketakutan dan kebingungan tertentu dalam pikiran kami. Kami memahami bahwa hal ini sangat penting, namun tidak tahu bagaimana mengklarifikasi fakta pada para pegawai di lembaga khusus ini.

Kemudian saya teringat kata-kata Guru: “’Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.’” (Zhuan Falun)

Saya jadi mendapat pemahaman lurus, dan komunikasi kami tidak lagi mengalami kesulitan.

Kami juga mendirikan tempat latihan di sebuah taman sebelah rumah kami. Hasilnya, banyak orang mempelajari kebaikan Dafa, latihan Gong, dan penganiayaan. Suami saya mengajar orang-orang untuk latihan, mengklarifikasi fakta, dan menjelaskan kebenaran secara lebih mendalam pada orang-orang.

Kami sebelumnya mempunyai perasaan takut karena kami mengemban tanggung jawab untuk melakukan sesuatu. Namun suatu hari, ketika kami pergi ke taman untuk latihan, salah seorang kawan kami datang dan menyatakan ingin berlatih dengan kami. Dia juga mengundang lebih banyak orang. Kami sadar bahwa Guru mendukung dan mengilhami kami karena kami mempunyai pikiran lurus untuk membuka lokasi latihan, meski tidak tahu bagaimana memulainya. Ada sekitar 10 orang datang ke tempat kami, dan mereka mempelajari fakta tentang Falun Dafa dan melakukan latihan Gong.

Masih banyak kekurangan di sepanjang perjalanan kultivasi saya. Saya akan terus mencoba untuk melakukan segala sesuatu untuk melakukan tiga hal dengan baik, menyelamatkan makhluk hidup, dan memenuhi misi saya sebagai pengikut Dafa pada masa pelurusan-Fa.

Pengalaman ini merupakan pemahaman saya yang terbatas. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan Fa, harap dengan belas kasih menunjukkannya.

Terima kasih, Guru terhormat! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!