(Minghui.org) Saya telah berkultivasi Falun Dafa, juga disebut Falun Gong, lebih dari 20 tahun. Mulai dari sebagai “wanita lain” sampai mempunyi keluarga, mulai dari hanya kultivasi diri sampai mengklarifikasi fakta tentang Dafa, perjalahan saya tidaklah mudah, tetapi Guru tidak pernah mengabaikan saya. Melihat ke belakang, jelas bahwa Guru telah memandu saya pada setiap langkah di perjalanan, memandu saya naik tangga menuju Surga.

Memperoleh Upah untuk Hidup

Saya tumbuh dalam keluarga perternakan yang miskin di pedesaan. Ayah saya tidak bisa bekerja di ladang karena kesehatannya yang buruk. Kehidupan saya sulit pada masa pertumbuhan.

Setelah sekolah menengah, saya pindah ke kota untuk mencari pekerjaan. Saya bekerja paruh waktu, dan pekerjaan tidak tetap sebagai pencuci piring, petugas kebersihan gedung, pengurus rumah tangga. Meskipun saya kerja dalam waktu yang panjang, saya hanya mendapat penghasilan sekitar 70 yuan sebulan.

Saya memutuskan untuk mendaftar di sebuah sekolah kecantikan, berharap menjadi seorang penata rambut, tetapi segera menemukan ada reaksi buruk pada bahan kimia produk salon yang beracun. Bahan-bahan kimia ini mengakibatkan kulit kuku saya terinfeksi dan saya kehilangan semua kuku jari saya.

Bahan-bahan kimia bahkan masuk ke aliran darah saya dan mengakibatkan pembesaran jaringan getah bening. Orang tua saya tidak mampu membayar biaya pengobatan, maka saya mengambil pinjaman, dan melunasinya dalam waktu dua tahun.

Saya kemudian pindah ke Beijing dan melanjutkan pekerjaan sebagai pengasuh anak dan pengurus rumah tangga. Saya berkeliling beberapa rumah tangga setiap hari untuk membersihkan rumah dan memasak. Kadang-kadang saya juga membersihkan tempat umum komunitas.

Dengan jadwal yang diberikan, saya tidak mempunyai waktu untuk makan dengan layak pada siang hari. Saya sering makan dengan tidak teratur dan bahkan tidak makan, yang pada akhirnya mengorbankan kesehatan saya dan mengakibatkan peradangan pada maag saya. Maag saya kadang sangat sakit membuat saya hanya bisa meringkuk.

Penyesalan yang Dalam

Saya mendapat pekerjaan sebagai seorang sales pada tahun 1996 dimana tragedi saya dimulai. Saya bertemu dengan seorang pria yang sudah menikah di tempat pekerjaan ini, dengannya saya memiliki hubungan. Ini adalah penyesalan paling besar dalam hidup saya.

Terpengaruh oleh penurunan moral di masyarakat, saya tidak bisa menolak godaan ini, jatuh dalam godaan dan menjadi “wanita lain.” Saya merasa sangat bersalah khususnya ketika berpikir ia mempunyai putri yang baru berusia tiga tahun.

Ketika orang tua saya mengetahui hubungan ini, mereka mengutuk saya karena memalukan dan mencemarkan nama keluarga, dan meminta saya tidak kembali ke rumah lagi. Takut pada apa yang orang-orang akan pikirkan tentang saya, saya memutuskan semua hubungan dengan keluarga dan teman-teman. Saya merasa terisolasi dan malu, tetapi tidak bisa melupakan hal ini.

Diperkenalkan pada Falun Dafa

Secara kebetulan saya diperkenalkan pada Dafa. Saya membaca buku Zhuan Falun. Ketika saya melihat foto Guru dalam buku, Guru kelihatan sangat akrab, seperti keluaga. Saya tidak yakin kenapa kedua mata saya penuh dengan air mata, karena saya tidak merasa layak menjadi seorang Praktisi Dafa.

Tetapi saya masih pergi dan membeli semua buku Dafa dan sebuah lencana Dafa. Saya pergi ke sebuah tempat latihan sekali tetapi tidak berani berbicara dengan siapa pun karena malu dan takut kehadiran saya akan merusak reputasi Dafa. Saya belajar Fa dan berlatih sendiri.

Guru tidak memandang rendah saya. Guru memperlakukan saya sebagai seorang pengikut sejati dan membersihkan tubuh saya. Kulit di tangan saya terkupas selapis demi selapis sampai tidak lagi kering dan kasar. Saya muntah dan diare beberapa hari berturut-turut. Cairan yang saya muntahkan berwarna sedikit merah muda. Setelah peristiwa ini, saya tidak lagi sakit maag.

Guru berkata,

“Kebebasan seksual telah mencampuradukkan ras manusia, mencampuradukkan etnis manusia. Dewa mutlak tidak mengijinkannya. Jadi, sebagai seorang praktisi Xiulian, kalian sudah pasti tidak boleh melakukan hal seperti ini. Anda boleh mempunyai istri anda, mempunyai suami anda, ini adalah cara hidup manusia yang normal. Bila dia bukan suami anda, bukan istri anda, anda dengan dia terjadi hubungan seks, ini adalah berbuat dosa.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa”)

Semakin saya belajar Fa, semakin saya merasa bersalah. Guru berkata,

“Terikat pada nafsu birahi, tiada bedanya dengan orang jahat, mulut membaca kitab suci mata licik sambil melirik, sudah menyimpang jauh dari Tao, ini adalah orang awam yang jahat.” (“Larangan bagi Orang yang Berkultivasi,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Guru memperlakukan saya sebagai seorang pengikut, tetapi saya tidak bertindak seperti seorang pengikut. Saya hanya seorang manusia biasa yang jahat. Saya telah mengecewakan Guru.

Saya berpikir untuk membunuh diri tetapi saya melihat sekeliling rumah saya, saya melihat laci di meja dimana saya menyimpan buku-buku Dafa. Guru berkata “...bunuh diri adalah berdosa.” (“Ceramah Fa di Sydney”)

Fa Guru membangunkan saya. Saya melihat foto guru dengan diam, dan air mata membasahi wajah saya. Saya memegang Zhuan Falun dan berlutut dalam waktu yang lama.

Guru Menarik Saya Keluar dari Lumpur dan Mengatur Ulang Perjalanan Saya

Meninjau kembali keahlian dan kemampuan saya, saya memutuskan bahwa ada tiga kemungkinan jalan di depan saya. Saya menulis setiap jalan dalam sebuah kertas, dan menggumpalkan dalam bentuk bola. Secara acak mengambil satu, saya memperoleh hasil yang sama tiga kali berturut-turut. Sudah jelas apa yang harus saya lakukan.

Saya meninggalkan sertifikat rumah yang saya miliki bersama dengan seorang pria yang sudah berkeluarga, mengambil semua buku Dafa saya dan naik kereta menuju ke utara. Di kota yang baru, saya mengambil pekerjaan tidak tetap sambil belajar keahlian baru sampai saya menemukan sebuah pekerjaan di sebuah pabrik.

Seperti dilahirkan kembali, saya merasa bebas seperti seekor burung yang baru dibebaskan dari sangkar. Kehidupan terasa baik, karena saya tidak lagi menahan beban mental sebagai wanita lain. Saya bahagia setiap hari dan selalu tersenyum.

Saya mengikuti ajaran Guru dengan ketat, dan berusaha hidup dengan standar Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Selain melakukan pekerjaan dengan baik, saya dengan sukarela menyapu ruang kerja setiap hari. Saya selalu bahagia membantu apabila rekan kerja memerlukan bantuan saya.

Saya sedang duduk di bangku kecil mencuci banyak seperai bagi pekerja di pabrik ketika manager pembelian mampir. Ia bertanya, “Saya telah mengamati kamu beberapa saat. Kamu melakukan ini setiap hari. Kenapa?” Melihat ia benar-benar bingung, saya tersenyum, “Saya berlatih Falun Gong. Guru kami mengajarkan kami untuk menjadi orang baik, dan saya selalu memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu.”

Ia berdiri dengan cepat, jeda sebentar, dan bertanya, “Oh, apakah semua Praktisi Falun Gong seperti kamu?” Karena masa lalu saya, saya memberitahukannya, “Ya, tetapi saya adalah yang paling buruk.” Ia tidak yakin, “Kamu yang paling buruk? Apa itu Falun Gong? Praktisi Falun Gong yang saya kenal semua orang baik, dan sama sekali berbeda dengan apa yang dikatakan dalam berita. Tetapi beberapa dari mereka telah ditangkap.”

Saya memberitahukannya, “Falun Gong paling baik. Guru kami paling lurus. Berita memfitnah Falun Gong semua adalah kebohongan. Anda akan mengetahuinya apabila lebih mengenal kami.” Setelah pembicaraan kami, semua orang di tempat kerja mengetahui saya berlatih Falun Gong.

Dipandu oleh prinsip Dafa, saya tidak pernah bertarung untuk memperoleh sedikit manfaat dan tidak pernah menganggap serius konflik pribadi. Ketika menghadapi konflik, saya hanya menjelaskan pada diri sendiri dengan beberapa kata-kata dan menertawakannya. Semua orang di tempat kerja menyukai saya, dan karena itu, tidak ada rekan kerja yang memercayai kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya juga berhenti menonton semua program berita pada waktu itu. Waktu itu adalah musim gugur tahun 2000, tidak lama setelah penganiayaan dilancarkan.

Mulai Membangun Sebuah Keluarga

Seorang rekan kerja kemudian mengajak saya keluar. Ia satu tahun lebih tua, sangat ramah dan sangat tanpan. Saya tidak tidak sampai hati membohonginya, dan tidak berani berharap lebih. Saya mengesampingkan gengsi saya, memberitahukannya tentang masa lalu saya, dan juga ada kemungkinan tidak bisa hamil.

Mengejutkan saya, ia bisa menerima ketidaksuburan saya, dan tidak peduli masa lalu saya. Kami mulai berpacaran, dan menikah setelah enam bulan. Saya akhirnya bisa mempunyai kehidupan yang normal dan hidup bermartabat.

Suami dan saya dipekerjakan oleh sebuah perusahaan pengolahan makanan yang besar untuk beberapa keahlian yang berbeda. Kami bekerja dari subuh sampai menjelang malam setiap hari dan berusaha melakukan pekerjaan dengan baik. Suami adalah seorang pria yang peduli, dan memerhatikan saya dengan baik. Kami tidak mempunyai banyak uang, tetapi kami bahagia hidup bersama.

Tidak lama kemudian, kami mempunyai simpanan yang cukup untuk memulai usaha kecil. Kerja keras kami berhasil dan kami membuka usaha di lokasi kedua dalam setahun.

Meskipun semua berjalan dengan sungguh baik bagi kami, ada satu kekurangan. Ketika saya mempunyai waktu luang, saya merasa ingin melihat ibu-ibu dengan bayi-bayi dan anak-anak mereka. Saya merasa kagum pada ibu-ibu yang hamil dan perut mereka yang membesar. Saya merasa sedih dan bersalah bahwa saya tidak bisa memberikan suami seorang anak.

Suami menyadari ini dan menyarankan saya untuk memeriksakan diri. Hasilnya menunjukan secara fisik kami bisa mempunyai anak, meskipun demikian saya tidak bisa hamil. Suami berusaha menghibur saya, “biarkan takdir yang menentukan.” Kami menghindarkan pembicaraan hal ini.

Ketika latihan perangkat metode Gong kedua pada suatu pagi, saya merasa kejang pada bagian perut bawah. Setelah selesai latihan, saya pergi ke kamar mandi, dan melihat sesuatu meluncur keluar. Saya melihat lebih dekat dan menemukan satu kantong kecil berbentuk balon, sebesar telur, dan berwarna terong. Saya bertanya pada diri sendiri, apakah ini tumor uterus? Kenapa tidak ditemukan dalam pemeriksaan berkali-kali? Guru telah membersihkan tubuh saya dan menyingkirkan itu.

Ketika saya mengetahui saya hamil beberapa bulan setelahnya, kedua tangan saya tidak bisa berhenti gemetar begitu menerima hasil pemeriksaan lab. Suami tidak bisa mengendalikan diri dan mulai mengoceh. Saya melihat sekilas ia keluar dan menyeka air mata. Ia juga ingin mempunyai seorang anak seperti saya.

Lahirnya putra kami membawa kebahagian dan harapan yang tiada habisnya. Hal ini menjadikan saya seorang ibu dan menyempurnakan keluarga kami. Saya tahu putra kami adalah hadiah dari Guru, dan anak kami dilahirkan untuk memperoleh Fa. Melihat ke belakang, saya sekarang mengetahui bahwa Guru telah mengawasi saya lama sebelum saya memperoleh Fa dan mengatur ulang perjalanan saya.

Membantu Guru Meluruskan Fa

Karena usaha kami melibatkan pembunuhan tidak langsung dalam proses memasak, suami dan saya, setelah berdiskusi, memutuskan menjual usaha kami pada bulan September 2018. Suami kembali menjadi seorang pekerja di pabrik dan saya mendapat sebuah pekerjaan sebagai penjahit yang memberikan saya fleksibilias untuk menjaga anak kami. Saya juga bisa belajar Fa dan berlatih dengannya pada akhir minggu.

Putra saya mempunyai ingatan yang tajam. Ia bisa melafal puisi Guru “Menonton Shen Yun” (Hong Yin III) setelah membacanya dua kali. Bersamanya kami berkultivasi dengan tekun.

Saya mendapat sebuah DVD klarifikasi fakta pada musim gugur tahun 2012 dari ayah saya yang juga seorang praktisi. Saya akhirnya memahami apa artinya “mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya,” dan sebagai seorang praktisi mengapa kita perlu mendesak orang-orang untuk mundur dari Partai.

Juga ketika dalam perjalanan itu, praktisi lokal membantu saya mencetak semua ceramah Guru mulai tahun 2000. Setelah belajar semua dengan sistematis, saya sangat merasakan bahwa saya jauh tertinggal dalam proses pelurusan Fa. Guru begitu belas kasih untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk mengejar ketinggalan dan memenuhi sumpah janji saya.

Sebagai seorang yang sudah memperoleh manfaat begitu banyak dari kultivasi, saya mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan fakta tentang Falun Dafa. Ini adalah Dafa yang hanya datang sekali dalam satu triliun tahun.

PKT adalah iblis dan pelaku kejahatan di belakang masyarakat yang kacau dan moral yang menurun. Kebohongannya telah menipu orang-orang di seluruh dunia. Makhluk yang tak terhitung jumlahnya secara buta mengikuti kejahatan, tidak menyadari bahwa mereka sedang menghadapi kehancuran. Saya akhirnya menyadari bahwa perjalanan saya dan takdir saya adalah untuk membantu Guru meluruskan Fa dan membawa kebenaran kepada orang Tiongkok.

Saya dengan cepat menjadi bagian dari satu tubuh praktisi. Rekan praktisi mengajar saya bagaimana menggunakan internet, mendownload, mencetak dan memindahkan data ke CD, dan keahlian lain untuk membuat materi klarifikasi fakta. Saya bergabung dengan ayah saya dan praktisi lain untuk memasang spanduk, memasang stiker, dan mendistribusikan CD klarifikasi fakta dan buklet di desa-desa kecil.

Karena keajaiban Dafa berperan, seluruh keluarga saya mulai terlibat dalam klarifikasi fakta. Saudara perempuan saya mulai menggunakan uang kertas dengan pesan klarifikasi fakta, dan ibu saya membantu menjahit spanduk klarifikasi fakta. Keponakan saya membantu mencetak spanduk dan pergi bersama saya untuk mendistribusikan pamflet klarifikasi fakta pada larut malam. Saudara laki-laki saya membantu mengantar materi klarifikasi fakta, dan kakak perempuan membonceng saya dengan motor eletriknya ke desa-desa kecil untuk mendistribusikan pamflet. Ia bahkan pernah sekali membiarkan saya berdiri di atas pundaknya untuk memasang spanduk. Suami membawa mobil mengantar kami ke daerah terpencil untuk klarifikasi fakta.

Hampir semua waktu luang saya dipakai untuk klarifikasi fakta tentang Dafa. Meskipun lelah, ini membuat hidup saya berarti karena saya memenuhi janji saya sebagai seorang praktisi Dafa. Ini membuat hati saya berbahagia mengetahui bahwa orang-orang yang telah ditipu oleh kebohongan Partai sekarang bisa memilih masa depan yang cerah.

Mengalami Penganiayaan Secara Langsung

Untuk sementara waktu, saya begitu sibuk dengan proyek klarifikasi fakta dan pikiran tidak bisa tenang untuk belajar Fa, atau berlatih. Kekuatan lama memanfaatkan celah kekosongan ini dan saya menjadi target penganiayaan.

Setelah mendistribusikan pamflet klarifikasi fakta dalam wilayah yang sangat luas, saya diikuti dan dilaporkan ke polisi. Tujuh polisi berpakaian sipil menerobos ke rumah kami pada malam itu, menangkap saya dan menggeledah rumah kami. Saya dibawa ke sebuah pusat penahanan dimana penjaga melepaskan semua pakaian saya dan meminta saya memakai seragam penjara.

Pada hari berikutnya, pagi-pagi sekali suami mengirim uang ke rekening saya. Ketika saya menolak menjawab pertanyaan otoritas setelah interogasi beberapa hari, otoritas pusat penahanan membekukan rekening saya. Saya tidak bisa membeli kebutuhan sehari-hari, bahkan sepotong sabun.

Waktu itu sudah mendekati akhir November dan hampir setiap hari hujan. Saya berdiri di lorong bangsal dan melihat langit yang mendung.

Saya bisa mendengar Guru memanggil saya,

“Teratai jernih dalam dunia yang keruh bagaikan jutaan kuntum bunga Mei,

Angin dingin membuat wajahnya makin berseri,

Hujan salju yang sambung-menyambung bagaikan air mata Dewa dan Buddha,

Mengharapkan bunga Mei pulang kembali,

Jangan tersesat oleh hal-hal keterikatan dalam dunia,

Teguhkan pikiran lurus,

Sejak dulu kala hingga sekarang,

Hanya untuk kali ini”

(“Bunga Mei,” Hong Yin II)

Saya menjawab dengan tenang dalam hati, “Guru, saya tahu dimana kekurangan saya. Saya akan berkultivasi dengan baik dimanapun saya berada.”

Penjaga tidak mendapatkan informasi yang mereka cari dari saya, dan kasus saya ditunda dengan tak terbatas. Saya mengubah pikiran saya dan dengan cepat menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru. Saya ramah terhadap setiap orang, dan membantu mencuci piring dan pembersihan.

Saya mengklarifikasi fakta dengan terbuka di pusat penahanan kepada siapa pun yang meminta. Pada awalnya, orang-orang tidak memahami mengapa, dan bertanya pada saya, “Apakah anda ditangkap karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong? Kenapa anda masih berani membicarakan tentang ini?”

Saya memberitahukan mereka, “Karena Guru belas kasih. Guru mengatakan, ‘…semua orang di seluruh dunia juga pernah sebagai sanak famili saya.’ (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003”) Itu sebabnya saya melakukan hal ini. Untuk membantu orang-orang memahami fakta tentang Dafa.”

Saya mengawasi orang-orang meninggalkan pusat penahanan dengan berbagai alasan. Beberapa orang dibebaskan karena keluarga mereka mempunyai koneksi, beberapa menyuap pejabat tinggi, dan beberapa orang dibebaskan dengan alasan medis. Orang-orang memberitahukan saya bahwa kasus saya sudah dilupakan, tetapi saya mengetahui Guru sedang menguji saya.

Dalam lingkungan yang keras dan terisolasi, saya bisa fokus untuk meningkatkan diri. Saya melepaskan banyak pikiran manusia dan keterikatan, seperti keterikatan pada keinginan menyelesaikan sesuatu dengan cepat, mencampuri urusan orang lain, iri hati, nafsu berahi dan mental bersaing. Saya bisa lebih menghambarkan kepentingan diri sendiri dan lebih banyak berterima kasih pada kesempatan yang diperoleh untuk berkultivasi Dafa.

Pemberitahuan sidang datang dengan sangat tiba-tiba dan jaksa menuntut saya hukuman tiga sampai empat tahun penjara. Ketika istirahat di antara sesi pengadilan pertama dan kedua, seorang penjaga memberitahukan saya, “Tulis surat kepada suami kamu dan minta dikirimkan uang.” Saya bingung, “Saya mempunyai uang yang cukup. Kenapa saya harus meminta lebih?” Tahanan lain menjelaskan, “Penjaga memberikan petunjuk untuk menyuap hakim.”

Saya memberitahukan Guru, “Guru, uang saya hanya untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak akan menggunakan satu sen pun untuk menyuap. Biar Guru yang putuskan kapan saya bisa pulang ke rumah.”

Akhirnya saya dijatuhi hukuman dua tahun, bahkan penjaga pun merasa aneh. Ketika keputusan diumumkan, saya sudah ditahan hampir dua tahun dan tidak lama kemudian dibebaskan. Saya tidak bisa membayangkan berapa banyak penderitaan yang dipikul Guru untuk melindungi saya dari kesengsaraan ini.

Terima Kasih kepada Keluarga Saya yang Mendukung

Sudah malam ketika suami dan saya tiba di rumah setelah ia menjemput saya di pusat penahanan pada hari pembebasan saya, tetapi putra kami masih belum tidur dan menunggu kami di pintu. Ia dengan tenang memanggil “Ibu” ketika melihat saya.

Saya memegang satu tangannya dan menaruh satu tangan di pundaknya. Saya bertanya padanya. “Apakah kamu memahami semua yang telah terjadi?” Ia berkata, “Ibu, saya memahaminya. Falun Dafa Baik. Kita harus mengikuti Guru.” Saya bernapas lega meskipun putra saya masih kecil, ia mempunyai pikiran lurus yang kuat.

Suami kemudian memberitahukan saya bahwa ketika saya pertama kali ditangkap, polisi pergi ke sekolah putra kami dua kali dan bertanya kepada putra kami tanpa kehadiran orang tua atau guru. Saya tidak bisa membayangi apa yang mereka telah katakan pada putra kami, dan apakah mereka mengancamnya.

Putra saya mencemaskan keadaan saya. Ia berpikir saya tidak akan pulang lagi tetapi ia tidak mengatakan satu kata pun kepada ayahnya tentang ini. Ia sering bermimpi buruk dan bangun di tengah malam dan menangis. Sampai satu hari ia tidak bisa bertahan lagi dan bertanya pada suami saya, “Ayah, tolong katakan kepada saya yang sebenarnya, apakah ibu akan kembali ke rumah?” Suami saya memberitahukannya, “Ya, ibumu akan pulang ke rumah.”

Sejak itu ia tidak pernah bertanya tentang saya lagi. Ia menyimpan pertanyaaannya untuk diri sendiri karena ia mengetahui bahwa itu hanya akan membuat ayahnya sedih. Ia menandakan kalender mulai dari tanggal saya ditangkap dan menghitung hari sampai hari pembebasan saya.

Suami juga menceritakan pengalamannya pada dua tahun sebelumnya. Karena kebijakan implikasi PKT, seluruh anggota keluarga kami menyarankan suami saya menceraikan saya. Jawaban suami selalu, “Kami sudah menikah selama 15 tahun, dan setiap orang di desa mengetahui bahwa ia adalah orang baik. Ia tidak melakukan kejahatan. Apabila ia dipenjarakan karena hal lain, saya akan menceraikannya; tetapi ia ditangkap karena berlatih Falun Gong dan berusaha menjadi seorang yang lebih baik. Saya tidak akan menceraikannya karena itu.”

Tidak peduli siapa pun yang bertanya tentang penangkapan saya selama dua tahun, suami saya memberitahukan mereka tentang rekayasa pemabakaran diri di Lapangan Tiananmen, bagaimana Dafa telah menyebar ke seluruh dunia, dan praktisi Dafa dijebak ketika mereka diarahkan untuk berbaris di luar Zhongnanhai pada tanggal 25 April 1999.

Ia telah pergi ke banyak instansi pemerintah untuk memohon pembebasan saya dan setiap kali kecewa. Ia harus merawat putra kami, berurusan dengan penangkapan saya, dan bekerja untuk mencukupi keluarga. Segala sesuatu menambah kecemasannya, dan tidak ada yang memahami berapa besar tekanan yang ia hadapi.

Ia memberitahukan saya ketika ia tidak bisa bertahan lagi, ia akan membandingkan diri sendiri dengan orang yang Guru ceritakan dalam Zhuan Falun yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan, yang mempunyai orang tua yang sakit, mempunyai seorang anak yang membuat masalah, dan mempunyai seorang istri yang berselingkuh. Ia mengatakan bahwa membandingkan diri sendiri dengan orang itu, keadaannya tiba-tiba terasa tidak begitu buruk.

Kunjungan dari Pejabat Lokal

Dua bulan setelah pembebasan saya, sekretaris kota dari Komite Urusan Politik dan Hukum dan sebuah kelompok bawahannya datang ke rumah dengan alasan “bersimpati.” Begitu mereka berjalan masuk, mereka melihat banyak penghargaan dan lukisan putra saya digantung di dinding. Sekretaris tersenyum, “Anda telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam membesarkan putra anda.”

Saya mengundang mereka duduk. “Saya dipenjarakan selama dua tahun dan tidak mempunyai banyak waktu bersamanya. Prestasinya tidak berhubungan dengan saya. Itu karena ia percaya pada Sejati-Baik-Sabar.”

Sekretaris tersenyum dingin dan tiba-tiba sunyi dalam kamar, begitu sunyi sampai membuat canggung sekitar satu menit. Seorang pejabat dari kantor 610 mengatasi sikap canggung itu dengan berkata, “Kami semua prihatin pada anda dan keluarga anda. Kami mengunjungi keluarga anda dan putra anda setiap tahun pada dua tahun terakhir ini. Sekarang anda sudah kembali, kami hanya ingin memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik. Mohon beritahukan kami apabila anda perlu bantuan.”

Saya tersenyum, “Kami bisa menjaga putra dan keluarga kami. Tetangga dan orang desa memperlakukan kami seperti sebelumnya. Anda sekalian sangat sibuk dan apabila tidak ada hal lain lagi, anda tidak perlu memeriksa saya dan keluarga saya lagi.”

Sekretaris berkata, “Apabila latihan ini baik, berlatihlah di rumah saja dan jangan merepotkan kami. Saya akan menghapus catatan kriminal di dokumen kamu dalam beberapa tahun.” Seiring ia berdiri dan mulai berjalan ke arah pintu, orang dibelakangnya dengan cepat mengeluarkan sebuah amplop merah dan menyerahkannya kepada saya, “Ini dari sekretaris. Mohon diterima.” [Catatan editor: Di Tiongkok, hadiah berupa uang secara tradisi diberikan dalam amplop merah.] Pejabat lokal semua mengetahui bahwa betapa konyolnya penganiayaan terhadap Dafa.

Saya telah bergabung dalam upaya klarifikasi fakta lokal dan telah menjadi bagian dari satu tubuh lebih dari dua tahun. Dengan bantuan rekan praktisi, saya telah memenuhi sumpah janji saya sebagai seorang praktisi Dafa dengan berbagai cara.

Setelah menonton film Coming for you, saya memikirkan keluarga, teman dan semua orang di sekeliling saya. Saya menyadari bahwa kita tidak boleh menganggap enteng jiwa seseorang karena mereka semua datang untuk Fa. Kita harus menghargai pengorbanan dan penderitaan yang dialami setiap orang bagi kita selama penganiayaan. Kita harus membawa mereka bersama ketika pulang kembali ke rumah, karena itulah yang dikehendaki Guru.