(Minghui.org) Saya membaca sebuah artikel, “Bersyukur atas Berkat terhadap Keluarga Saya,” di Minghui.org tempo hari. Penulis artikel tersebut, seorang praktisi Falun Dafa, menjalani pemeriksaan fisik pada usia 75 tahun dan diberi tahu bahwa ia memiliki jantung seperti anak berusia dua puluh tahun.

Saya percaya praktisi ini telah mendapatkan kembali tubuh muda melalui latihan kultivasi Falun Dafa.

Guru memberi tahu kita:

“…kami menganut peningkatan secara menyeluruh, membubung secara menyeluruh.” (Zhuan Falun, Ceramah 2)

“Falun Dafa juga metode Gong yang berkultivasi ganda pada watak dan raga.” (Zhuan Falun, Ceramah 1)

“Masalah kultivasi ganda pada watak dan raga ini sudah pernah saya bicarakan dengan anda. Kultivasi ganda pada Watak dan Raga selain Xiulian Xinxing, serempak juga berkultivasi raga, dengan kata lain berarti mengubah Benti. Dalam proses perubahan itu, ketika sel manusia secara lambat laun digantikan oleh materi energi tinggi, proses penuaan akan makin lambat. Tubuh tampak berbalik ke arah kondisi anak muda, secara lambat laun berbalik dan secara lambat laun ditransformasi, akhirnya setelah sepenuhnya digantikan oleh materi energi tinggi, maka tubuh orang ini telah sepenuhnya ditransformasi menjadi tubuh bermateri lain.” (Zhuan Falun, Ceramah 5)

Pemahaman saya adalah bahwa di saat orang-orang biasa menua dari hari ke hari, praktisi Falun Dafa semakin muda dengan mengultivasi jiwa dan raga. Praktisi yang disebutkan dalam kisah di atas rupanya telah menjadi lebih dari 50 tahun lebih muda dari usia sebenarnya.

Kemudian saya bertanya-tanya mengapa banyak praktisi lanjut usia tidak kembali menjadi lebih muda seperti praktisi yang disebutkan di atas? Saya dapat memikirkan beberapa kemungkinan alasan.

Alasan pertama bisa jadi adalah gangguan kekuatan lama. Kekuatan lama tidak mengizinkan praktisi, terutama praktisi manula, terlihat lebih muda. Artinya, mereka tidak mengizinkan tubuh fisik praktisi untuk mencerminkan kondisi kultivasi mereka. Kalau tidak, mereka berpikir bahwa teka-teki kultivasi tidak akan ada lagi. Guru telah membicarakan ini dalam ceramah Fa. Faktanya, kekuatan lama hanya dapat mengubah penampilan praktisi tetapi tidak dapat mempengaruhi esensi mereka. Meskipun banyak praktisi terlihat tua, tubuh mereka sebenarnya masih muda. Alih-alih disesatkan, kita harus menyangkal penganiayaan kekuatan lama.

Alasan kedua adalah bahwa sebagian praktisi lanjut usia membiarkan diri mereka berpikir bahwa mereka semakin tua dan pemikiran seperti itu dapat membuat mereka benar-benar menjadi tua. Ketika kita berpikir seperti seorang yang bukan praktisi, tingkat xinxing kita menjadi sama dengan orang biasa, yang tentu saja akan menjadi tua. Oleh karena itu, pikiran tentang kita menjadi tua berarti kita telah gagal untuk percaya bahwa kita adalah praktisi Dafa yang mengultivasi jiwa dan raga.

Orang biasa tidak bisa lepas dari siklus lahir, tua, sakit, dan mati. Sebagai seorang praktisi, jika kita terus berpikir kita semakin tua, kita tidak akan bisa kembali menjadi muda dan kita bahkan mungkin kehilangan hidup karena usia tua. Kultivasi jiwa dan raga mampu membuat kita tetap awet muda, tetapi ini membutuhkan kultivasi yang solid. Seorang praktisi sejati benar-benar dapat tetap awet muda.

Memiliki keyakinan yang kuat sangat penting dalam kultivasi, dan itu berarti percaya pada Guru dan Dafa. Tanpa keyakinan yang kuat, semuanya akan menjadi dangkal.

Guru berkata,

“Di kala itu orang yang duduk bermeditasi selama 9 tahun dapat berkultivasi menjadi Dewa, apa pun tidak dilakukan, di sana hanya dengan menghadap dinding saja sudah dapat berkultivasi menjadi Dewa.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2019)

Bodhidharma salah memahami ajaran Sakyamuni tetapi dia mencapai pencerahan dengan bermeditasi untuk waktu yang lama. Bagaimana dia melakukannya? Saya menyadari bahwa dia berhasil karena keyakinannya, keyakinannya yang teguh pada Gurunya dan Dharma. Keyakinannya ditambah kegigihannya membuatnya berhasil dalam berkultivasi. Tidak mudah baginya untuk duduk di sana selama sembilan tahun dalam kultivasinya. Karma pikirannya dan faktor-faktor lain semua mengganggu dia, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak dapat mencapai apa pun dengan duduk di sana. Tapi dia tidak goyah dan dia teguh percaya pada Gurunya.

Guru memberi tahu kita,

“Dari permukaan, manusia biasa tidak dapat melihat perubahan yang terjadi pada diri anda, sel molekulnya masih tetap pada struktur dan susunan urut yang semula, strukturnya tidak mengalami perubahan, namun energi yang berada di dalam telah mengalami perubahan, maka orang ini selanjutnya tidak dapat menjadi tua secara alamiah, selnya tidak dapat punah, sehingga dia akan tetap awet muda. Di dalam proses Xiulian, orang tersebut akan tampak muda, dan akhirnya bertahan pada kondisi itu.” (Zhuan Falun, Ceramah 2)

Kita seharusnya tidak terpengaruh oleh penampilan beberapa praktisi yang sudah tua karena itu bisa jadi kesan yang salah. Guru telah menjelaskan bahwa latihan kultivasi kita adalah kultivasi ganda jiwa dan raga.