(Minnghui.org) Lebih dari 1500 praktisi Falun Gong dari lebih dari 30 negara mengadakan pawai di Hradcanske Platz, bagian Kota Tua Praha, pada tanggal 28 September 2018. Kegiatan itu diadakan setahun sekali untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong dan menyerukan untuk menghentikannya.

Tian Guo Marching Band diikuti oleh tari naga, genderang pinggang, bidadari, peserta berpakaian putih membawa foto praktisi yang telah meninggal karena dianiaya, dan spanduk.

Pawai di Wenceslas Square

Tian Guo Marching Band di Carl Bridge

Kerumunan penonton menonton penampilan Tian Guo Marching Band


Tian Guo Marching Band


Penonton menonton pawai di kota tua Praha

Pawai melalui jembatan tertua di Praha

Praktisi membawa potret rekan-rekan praktisi yang disiksa hingga meninggal oleh PKT

Tim genderang pinggang

Revolusi Velvet di Republik Ceko mengakhiri kekuasaan komunis 29 tahun yang lalu. Banyak orang Ceko dan turis dari negara-negara komunis masih ingat kekejaman rezim komunis. Ketika mereka mendengar tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong dan mengamati praktisi yang penuh damai, mereka mengagumi praktisi dan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Warga Ceko: Saya setiap kali tersentuh

Nicola Santellani membuat dan menjual barang-barang bordiran kepada turis di Kota Tua Praha. Ketika ia melihat pawai, ia membordir “Falun Dafa baik” pada selembar kertas dan memberikannya kepada praktisi.

Ia mengatakan bahwa ia tahu tentang Falun Gong karena ia telah bekerja di kota itu selama sembilan tahun dan sering melihat kegiatan praktisi. Ia berkata, “Saya telah melihat kegiatan mereka banyak kali, tetapi setiap kali saya selalu sangat tersentuh.”

Nicola Santellani memegang bordirannya yang berbunyi, “Falun Dafa baik.”

Nadia, yang bekerja di toko kerajinan di istana, berdiri di depan pintu dan mengambil video pawai. Tidak asing dengan Falun Gong, dia telah banyak melihat kegiatan praktisi di Praha. Dia mengetahui bahwa berlatih Falun Gong dapat membuat orang menjadi bahagia dan sehat dan bahwa rezim komunis Tiongkok menganiayanya dengan brutal, yang menyebabkan banyak kematian.

Nadia, masih terlalu muda, ia tidak hidup di zaman komunis berkuasa, tidak dapat memahami mengapa sebuah pemerintahan ingin menganiaya orang-orang yang tidak bersalah: “Semua orang harus dapat memutuskan apa yang mereka sendiri ingin lakukan. Saya tidak mengerti mengapa pemerintah Tiongkok ingin menganiaya praktisi.”

Sasa Malinokiy tersentuh dengan pawai dan merasakan adanya energi spiritual yang besar. Ia tidak mengerti mengapa ada sekelompok praktisi yang memegang foto. Ia menanyakan seorang praktisi, yang memberi tahunya tentang penganiayaan. Ia mengerti dan berkata, “Penganiayaan PKT harus dikecam di seluruh dunia. Saya mendukung anda. Semoga beruntung!”

Sasa Malinokiy menanyakan mengapa praktisi memegang foto

Seorang Guru dari Afrika Selatan: Menyaksikan kegiatan istimewa

Gwn Duganyich seorang guru bahasa Inggris di Afrika Selatan. Pesan dari pawai telah membuatnya emosi, “Terus terang, saya hampir menangis. Sungguh sebuah tragedi terbunuh hanya untuk berbuat kebaikan.”

Ia mengatakan ia setuju dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika orang-orang di dunia mengadopsi nilai-nilai ini.

Ia berkata, “Saya terkesan. Saya jarang melihat kegiatan seperti ini. Begitu banyak orang dari seluruh Eropa memperlihatkan kekuatan Falun Gong. Banyak orang yang memeluk nilai-nilai ini. Sekarang saya adalah turis di sini. Saya telah melihat kegiatan istimewa ini, sebuah kegiatan internasional.”

Crizeldie Gray (kiri) dan Gwen (kanan) menonton pawai

Seorang wanita yang mengambil video pawai berkata bahwa ia adalah seorang dosen hukum dari Argentina dan telah mengetahui tentang Falun Gong dari Epoch Times berbahasa Inggris.

Ia berkata banyak guru di sekolahnya menerima koran itu secara teratur. Ia membawa pulang koran itu dan berbagai berita penganiayaan dengan teman-temannya. Ia berkata ia sedang berpikir bagaimana untuk membantu para praktisi yang sedang dianiaya. Ia mengambil video dari pawai itu untuk dibagikan ke teman-temannya.

Seorang dosen dari Argentina

Seorang wanita muda mengambil foto pawai berkata, “Saya ingin belajar latihan meditasi ini jadi saya bisa menjaga keseimbangan fisik dan mental seperti para praktisi itu.”

Seorang wanita dari Vienna

Chen, istrinya dan putrinya dari Filipina mereka sedang berwisata di Praha. Mereka terkejut melihat parade kebudayaan Tiongkok. Mereka mendengar penjelasan dari seorang praktisi. Chen gembira mengetahui bahwa banyak orang-orang Barat menyukai latihan meditasi dari Tiongkok itu. Setelah mendengar manfaat dari berlatih Falun Gong, mereka ingin mempelajarinya lebih jauh. Istrinya meminta putri mereka untuk mencatat informasi kontak praktisi.

Penonton Tiongkok berhenti dan mengambil foto

Dua pemuda mengambil foto di depan Tian Guo Marching Band setelah pawai, dan seorang praktisi menjelaskan tentang apa pawai itu. Keduanya berkata pawai itu sungguh “bagus!”

Dua orang pemuda mendengar seorang praktisi menjelaskan Falun Gong

Pawai berakhir di Wenceslas Square pada pukul 5 sore.


Kerumunan penonton mengelilingi praktisi di tempat akhir pawai