(Minghui.org) Seorang warga Kota Chengdu, Provinsi Sichuan dihukum penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Yuan Bin
Yuan Bin, 52, ditangkap pada 24 Januari 2019, karena mencari pembebasan saudarinya, Yuan Xuefen, yang ditangkap pada 21 Mei 2018 karena menurunkan poster propaganda yang menyerang Falun Gong.
Penangkapan ini membuat trauma orangtua mereka, di mana mereka berdua jatuh pingsan dan dirawat di rumah sakit. Walaupun ibu mereka hasil diresusitasi, namun ayah mereka meninggal dunia karena komplikasi.
Yuang Xuefen dihukum dua tahun penjara oleh Pengadilan Longquanyi pada 28 April 2019.
Yuan Bin dihukum empat tahun penjara dan denda 10.000 yuan oleh pengadilan yang sama pada 15 Oktober 2019.
Seorang praktisi Falun Gong lainnya, Ding Shuqing (wanita), yang ditangkap pada 25 Oktober 2018, setelah dilaporkan karena menggunakan uang kertas yang berisi informasi tentang Falun Gong, muncul di pengadilan bersama dengan Yuan Bin. Dia dihukum tiga tahun penjara dan denda 10.000 yuan.
Karena penyensoran informasi yang ketat di Tiongkok, banyak praktisi Falun Gong telah menggunakan cara-cara kreatif untuk menyebarkan informasi tentang penganiayaan terhadap keyakinan mereka, termasuk mencetak pesan-pesan pada uang kertas.
Sebelum hukuman terakhirnya, Yuan Bin telah berulang kali ditangkap dan dipenjara karena tidak melepaskan keyakinannya. Dia menjalani satu tahun di kamp kerja paksa dan delapan tahun di penjara. Dia kehilangan pekerjaan sebagai seorang guru. Istrinya juga menceraikannya.
Pemenjaraan dan penyiksaan bertahun-tahun telah mengorbankan kesehatan Yuan Bin. Rambutnya memutih, giginya copot, dan penglihatannya menjadi kabur. Dia sering merasa sakit di banyak persendian dan tidak mampu mengangkat lengan kanannya karena bahunya kaku.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Two Sichuan Residents Sentenced to Prison for Removing Propaganda Poster Slandering Their Faith
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org