(Minghui.org) Seorang wanita berusia tujuh puluhan baru-baru ini disidangkan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah aliran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Chai Shuzhen, seorang penduduk Kabupaten Qianxi, Provinsi Hebei, ditangkap pada tanggal 12 Juli 2019, setelah dilaporkan karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani.

Dia dibawa ke Pusat Penahanan No. 1 Kota Tangshan pada tanggal 1 Agustus 2019. Kejaksaan Kabupaten Qianxi menyetujui penangkapannya empat hari kemudian.

Dia kehilangan banyak berat badan setelah tiga bulan penahanan sebelum disidang di Pengadilan Kota Zunhua pada tanggal 9 Oktober 2019. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah atas namanya.

Bukti penuntutan termasuk buklet informasi Falun Gong yang disita dari dompetnya selama penangkapannya.

Chai berpendapat bahwa buku kecil itu hanya berisi informasi tentang Falun Gong, yang tidak membahayakan siapa pun.

Pengacaranya menekankan bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang pernah mengkriminalkan Falun Gong. Dia juga mengajukan pertanyaan tentang catatan saksi yang belum pasti kebenarannya, karena salah satu saksi, Li Xiaoming, tidak melihat Chai membagikan materi, tetapi hanya mendengar orang membicarakannya.

Chai membuat pernyataan penutupnya bahwa kondisi jantung dan sakit kakinya hilang setelah berlatih Falun Gong. Hakim ketua sering menyela.

Hakim menunda persidangan dan mengatakan akan membahas kasus tersebut dengan sidang dewan hakim.

Laporan terkait:

Hebei Woman, in Her 70s, Faces Trial for Her Faith

Ms. Chai Shuzhen Arrested Again for Telling People about the Persecution of Falun Gong