Pejabat di Australia Mengucapkan Selamat dan Berterima kasih kepada Falun Gong

(Minghui.org) 13 Mei 2019, menandai peringatan ke-27 bahwa Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, pertama kali diajarkan kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992. Pejabat terpilih di Australia mengeluarkan proklamasi dan surat ucapan selamat untuk menunjukkan penghargaan mereka terhadap apa yang praktisi telah lakukan dan atas kontribusinya kepada komunitas lokal mereka.

Warga Queensland dan Australia yang tak terhitung jumlahnya Meyakini Falun Dafa

Trevor Watts adalah anggota Majelis Queensland untuk Toowoomba North

Surat ucapan selamat dari Trevor Watts kepada Asosiasi Falun Dafa Queensland

Berikut ini adalah kutipan dari surat Watts.

“Masyarakat multikultural membawa banyak hasil positif yang disampaikan melalui partisipasi dan jaringan semua orang di komunitas pada acara sosial, perayaan dan festival yang tentu saja termasuk Perayaan Hari Falun Dafa Sedunia di Australia.”

"Penduduk Queensland dan Australia yang tak terhitung jumlahnya telah menganut tradisi positif Falun Dafa dan tidak diragukan lagi berharap untuk mengambil bagian dalam Perayaan Hari Falun Dafa Sedunia."

"Saya dengan tulus menyampaikan selamat kepada Asosiasi Falun Dafa Australia Cabang Queensland pada hari perayaan mereka."

Selalu Berdiri Di Samping Falun Dafa dalam Perang Melawan Ketidakadilan

Paul Huy Nguyen adalah Ketua Komunitas Vietnam di Australia New South Wales Chapter

Surat ucapan selamat dari Paul Huy Nguyen

Nguyen (pria) menyebutkan dalam suratnya, “Kami ingin meningkatkan kesehatan, kedamaian, dan harga diri pada setiap individu. Namun pekerjaan kami terus dirusak” oleh pemerintahan diktator komunis. "Banyak orang kami dianiaya hanya karena keyakinan mereka." Ia menulis bahwa komunitas Vietnam berdiri di bawah hak untuk kebebasan berkeyakinan dan mendukung Falun Dafa dalam perang melawan ketidakadilan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dia menulis, "Saya sangat menghormati Falun Dafa. Bukan kebetulan bahwa pemimpin Falun Dafa, Tuan Li, terpilih sebagai finalis untuk Hadiah Nobel Perdamaian.” Dia menemukan bahwa Falun Dafa bermanfaat bagi mereka yang berlatih.

"Bagi para praktisi Falun Dafa, rasa takut hanyalah perasaan, dan tidak peduli berapa banyak kesulitan dan penderitaan yang harus mereka tanggung, mereka bertekad untuk bertahan dengan perjuangan mereka, menggunakan demonstrasi damai untuk memerangi kekerasan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi untuk orang lain." Dia menunjukkan bahwa itu adalah contoh yang harus dilihat dan digunakan oleh semua orang dengan mengatakan, "Saya berharap anda memiliki perayaan yang sukses dan berharap untuk melihat lebih banyak kolaborasi antara komunitas Vietnam dan Falun Dafa di masa depan."