(Minghui.org) Baik istri maupun saya adalah praktisi Falun Gong. Saya biasa merokok dua bungkus rokok dan minum 400ml minuman keras setiap hari. Saya menderita masalah pernapasan. Saya batuk sepanjang waktu, dan ketika makin parah, saya tidak bisa bernapas atau tidur di malam hari.

Ketika Falun Gong disebarkan ke kampung halaman saya, saya menonton video ceramah Guru Li, pencipta latihan jiwa dan raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya teringat pada hari pertama, saya memiliki sebungkus rokok di saku, tapi tidak berpikir untuk merokok selama beberapa jam menonton video ceramah. Sejak itu, saya tidak ingin merokok atau minum serta dengan mudah menghentikannya.

Saya juga berusaha untuk mengikuti prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ dan meningkatkan karakter saya. Saya perlahan-lahan bisa melepaskan keterikatan terhadap nama dan kepentingan materi.

Beberapa tahun yang lalu, perusahaan saya mengalami perlambatan, di mana setiap kantor diminta untuk memotong satu jabatan. Karena pasar kerja tidak terlalu baik, orang-orang berjuang keras untuk mempertahankan posisi mereka. Tapi hal itu tidak mengganggu saya. Falun Gong mengajari saya untuk mengikuti keadaan secara wajar.

Akhirnya perusahaan memutuskan untuk mengundi siapa yang kurang beruntung. Seorang rekan kerja di unit saya mengundi dan pingsan di tempat. Saya berkata kepada manajer, “Biarkan dia menempati posisi saya. Anda bisa memberhentikan saya.”

Semua manajer dan karyawan terkejut: praktisi Falun Gong memiliki tingkat moral yang begitu tinggi! Manajer saya memutuskan, “Kita seharusnya mempertahankan seseorang seperti ini!” Mereka malah menugaskan saya untuk bertanggung jawab di pengadaan untuk kafetaria.

Posisi itu sangat populer, karena seseorang yang bertanggung jawab bisa menerima banyak suap dari pemasok, karena penyuapan adalah praktik umum di Tiongkok. Tetapi saya tidak menerima apa pun untuk diri sendiri. Kembali hal itu membantu banyak orang memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap praktisi Falun Gong.