(Minghui.org) Seorang penduduk Shanghai berusia 79 tahun dihukum satu tahun penjara dan denda 2000 yuan pada 6 Juni 2019 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin meditasi dan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Cao Hongru, yang bebas dengan jaminan karena ia menderita sakit kritis pada bulan Desember 2017 setelah dicekok makan di penahanan, diizinkan pulang setelah persidangan.

Cao dalam perjalanan bisnis di A.S. pada tahun 1990

Cao seorang insinyur pabrik tekstil pemenang penghargaan, ditangkap pada tanggal 4 Desember 2017 karena memberikan kalender berisi informasi tentang Falun Gong dan penganiayaan yang dilakukan oleh rezim komunis kepada tetangganya.

Seorang petugas mencekoknya makanan saat Cao mogok makan untuk memprotes penahanan sewenang-wenang itu. Dengan kaki dan tangannya terikat di sebuah kursi, empat orang petugas menahan tubuhnya dan petugas kelima menahan kepalanya saat dokter pusat penahanan mencekok dia dengan makanan.

Kekerasan itu menyebabkan Cao terluka dan mengalami trauma mental yang sangat parah. Kondisi fisiknya dengan cepat menurun setelah dicekok makan, dan ia dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 25 Desember 2017.

Saat kembali ke rumah, ia merasa kepala dan lehernya kaku dan sering mengalami sakit kepala dan pusing. Ia tidak bisa bergerak dan harus berbaring di ranjang untuk waktu yang lama setiap hari.

Polisi mengirimkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Changning pada tanggal 5 Maret 2018. Jaksa menuntutnya pada tanggal 20 April dan mengajukan kasus Cao ke Pengadilan Distrik Fengxian.

Saat menunggu sidang mulai tanggal 31 Mei 2018 Cao mulai muntah-muntah dan buang air. Ia tidak bisa makan atau minum selama empat hari. Ia buang-buang air tidak terkendali, dan beratnya turun dari 73 kg menjadi 66 kg

Saat keluarganya membawanya ke rumah sakit pada tanggal 5 Juni 2018, ia didiagnosis menderita atrofi otak, pengapuran serebral, dan gagal ginjal.

Mengabaikan kondisinya, hakim memerintahkannya untuk hadir di pengadilan pada hari berikutnya.

Cao bersaksi dalam pembelaannya, termasuk tentang berlatih Falun Gong telah meningkatkan kesehatannya saat ia berusia 50an tahun dan tidak ada hukum di Tiongkok yang memidana Falun Gong.

Hakim mengumumkan hukuman satu tahun pada akhir sidang. Cao telah mengajukan banding ke Pengadilan Menengah No. 1 Kota Shanghai.

Karena tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, Cao telah berulang kali ditangkap dan dua kali dipenjara dengan total tujuh tahun sejak rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999.

Selama ditahan ia dipukuli, dipaksa mengonsumsi obat-obatan yang tidak diketahui, dilarang tidur, dipaksa berdiri atau duduk di atas benda kecil dengan permukaan yang tidak rata untuk waktu yang lama.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Senior Citizen Persecuted Since 1999, Faces Yet Another Illicit Trial