(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari Chicago dan sekitarnya berkumpul di luar Konsulat Tiongkok di Chicago pada 13 Juli 2019 untuk mengenang mereka yang telah terbunuh oleh penganiayaan selama 20 tahun rezim komunis Tiongkok terhadap keyakinan mereka. 

Praktisi Falun Dafa dari Chicago dan sekitarnya berkumpul di luar Konsulat Tiongkok

Praktisi berbicara kepada orang yang lewat tentang Falun Dafa

Orang-orang menunjukkan dukungan dengan mengambil foto di depan pajangan Dafa

Praktisi menggunakan papan pajangan untuk menginformasikan kepada publik tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok

Mengalami Penganiayaan

Pada siang hari, praktisi mengadakan rapat umum dan memeragakan latihan Falun Dafa di luar Konsulat Tiongkok. Pada rapat umum tersebut, praktisi Liu Qishun berbicara tentang pengalaman penganiayaannya. Karena berlatih Falun Dafa, dia ditangkap, dipukuli, diinterogasi, dan dibawa ke kelas pencucian otak. Setelah dibebaskan, ia terus-menerus diawasi oleh polisi, teleponnya disadap, dan pejabat pemerintah secara intensif pergi ke rumahnya untuk mengganggu dan mengancamnya.

Rumah praktisi Linda Li digeledah oleh polisi lima kali, dan dia ditangkap lima kali. Dia dijatuhi hukuman penjara karena memproduksi materi informasi tentang Falun Dafa. Saat dalam tahanan, tangan dan kakinya dibelenggu. Dia tidak bisa berdiri, berjalan, atau pergi ke toilet.

Orang tua Zhang Yilian ditangkap karena berlatih Falun Dafa. Ibunya disiksa sampai di ambang kematian. Ayahnya melarikan diri dari penjara dan berkeliaran selama beberapa tahun untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Pada 2016 dia ditangkap lagi dan masih dipenjara di Penjara Tangshan.

Publik Terharu oleh Acara Nyala Lilin

Pada malam hari, praktisi mengadakan nyala lilin untuk mengenang mereka yang telah meninggal dalam penganiayaan.

Nyala lilin

Banyak orang mengambil foto atau membaca poster, dan yang lain mengambil brosur dari praktisi. Ketika mereka mengetahui tentang penganiayaan yang terjadi di Tiongkok, banyak yang bertanya bagaimana mereka bisa membantu.

Kevin dan David duduk bersama praktisi di acara nyala lilin

Kevin dan David berasal dari Chicago, dan mereka duduk bersama para praktisi di acara nyala lilin. Ketika diberitahu tentang penganiayaan, mereka mengatakan itu mirip dengan penganiayaan terhadap orang Kristen. Untuk menunjukkan dukungan mereka, mereka menawarkan untuk memposting foto acara secara online.

Ismael dari Michigan dan keluarganya

Ismael Draper dan keluarganya berasal dari Michigan dan kebetulan menginap di hotel terdekat. Dia mengatakan ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang Falun Dafa. Air mata mengalir dari matanya ketika dia mengetahui tentang kebrutalan yang dilakukan pada praktisi di Tiongkok. Dia berharap praktisi berhasil dan mengatakan ingin membantu menghentikan penganiayaan.

Thomas James

Thomas James, seorang penduduk Chicago, berkata bahwa berlatih Falun Dafa akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Dia menyatakan harapan bahwa pemerintah Tiongkok akan mendengarkan suara warganya, mengakhiri penindasan, dan memungkinkan orang untuk mempraktikkan keyakinan mereka secara bebas di Tiongkok.