(Minghui.org) Wang Yilin, seorang wanita warga Kota Changchun, Provinsi Jilin, ditangkap pada 20 April 2019 karena memberi tahu orang-orang di Taman Nanhu tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Dia sekarang menghadapi tuntutan karena keyakinannya, dan keluarganya mencari pembebasan tanpa syarat.

Polisi awalnya memberi Wang 15 hari penahanan, tetapi ketika keluarganya pergi ke Pusat Penahanan Weizigou pada 5 Mei, mereka melihat tiga petugas polisi memasukkannya ke dalam sebuah mobil polisi, bukannya membebaskannya. Keluarga Wang mengetahui bahwa Wang dipindahkan ke Pusat Penahanan No. 4 Kota Changchun.

Penangkapan Wang disetujui oleh Kejaksaan Distrik Chaoyang pada 15 Mei, dan orang yang menangani kasusnya adalah Zhang Xiao. Pada saat penulisan, kasus ini telah dikembalikan ke Divisi Pra-Pengadilan di Sub-Biro Keamanan Publik Distrik Chaoyang.

Zhang telah menolak untuk bertemu dengan keluarga Wang untuk membahas kasus. Dia mengatakan kepada mereka melalui telepon bahwa dia mengikuti kebijakan rezim komunis untuk menyetujui penangkapan Wang.

Ketika keluarga pergi ke Sub-Biro Keamanan Publik Distrik Chaoyang, penjaga keamanan tidak mengizinkan mereka masuk atau mengungkapkan siapa yang bertanggung jawab atas kasus Wang. Dia meminta mereka untuk berbicara dengan Kantor Polisi Nanhu, yang mengirim mereka kembali ke sub-biro.

Suami Wang menulis surat kepada pihak berwenang untuk meminta pembebasan istrinya.

***

Mohon Perhatian,

Saya adalah Ma Zirui, suami dari praktisi Falun Gong, Wang Yilin, yang ditangkap pada 20 April oleh Kantor Polisi Nanhu di Distrik Chaoyang, Kota Changchun. Istri saya pertama kali dikenakan 15 hari penahanan administratif dan kemudian diubah menjadi penahanan kriminal. Sejak itu sudah lebih dari satu bulan dan saya mengetahui bahwa dia mungkin akan divonis hukuman.

Meskipun saya tidak berlatih Falun Gong, saya secara pribadi menyaksikan bagaimana Falun Gong telah menjadikan istri saya orang yang benar-benar baik. Dia memiliki tiga saudari perempuan, dan hanya dia yang rajin merawat ibu mereka yang menderita kanker sampai meninggal. Dia dikenal di antara keluarga besarnya sebagai anak perempuan yang berbakti.

Suatu hari, dia ditabrak sepeda motor, yang menyebabkan luka besar di pahanya. Dia menolak kompensasi dari orang tersebut. Saya khawatir ketika kakinya menjadi hitam pada hari berikutnya tetapi dia terus melakukan latihan Falun Gong dan pulih sepenuhnya dalam waktu kurang dari empat bulan.

Saya sangat sedih sejak penangkapannya. Saya hampir tertabrak dua kali ketika saya secara tidak sengaja melanggar lampu merah dalam kondisi mental saya yang terganggu. Anak perempuan saya yang sedang hamil menangis setiap hari sejak ibunya ditangkap. Saya benar-benar khawatir akan kesehatan putri saya dan masa depannya. Depresi adik perempuan istri saya juga baru-baru ini kambuh dan dia terus memanggil saya untuk menanyakan kakak perempuannya.

Saya telah mencari di internet untuk informasi lebih lanjut tentang kasus istri saya dan mengetahui bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang menyebut Falun Gong sebagai aliran sesat, sehingga tidak ada dasar hukum untuk penangkapan istri saya. Saya juga tahu bahwa orang-orang di banyak negara di dunia sedang berlatih Falun Gong, termasuk Hong Kong dan Makau. Selain itu, seorang warga negara memiliki hak konstitusional atas kebebasan berkeyakinan.

Saya harap anda akan membaca surat saya, dan dalam lingkup kemampuan anda membantu saya bersatu kembali dengan istri saya sehingga keluarga kami bisa bersama.

Ma Zirui 3 Juni 2019

Pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan Wang Yilin:

Han Bin, penanggung jawab kasus ini di Kantor Polisi Nanhu: +86-183-43093343

Sun Jinglong, kepala Sub-Biro Keamanan Publik Distrik Chaoyang: + 86-431-88524132 (rumah), +86-431-87222337, +86-133-54303006, +86-159-04400430

Zhang Xiao, penanggung jawab kasus di Kejaksaan Distrik Chaoyang: +86-784-3120035, +86-431-85887063

(Informasi kontak pelaku tersedia lebih banyak di artikel asli berbahasa Mandarin.)