(Minghui.org) Dari 19-21 Juli, para praktisi di Turki mengadakan berbagai kegiatan damai di dua kota utama Turki, Istanbul dan Ankara, untuk memperingati 20 tahun aksi damai terhadap penganiayaan rezim Tiongkok terhadap Falun Gong.

Pada 20 Juli 1999, penganiayaan sistematis terhadap Falun Gong (juga disebut Falun Dafa) diprakarsai oleh mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin. Ribuan praktisi telah meninggal sebagai akibat dari penganiayaan dan tak terhitung yang telah dipenjara dan disiksa. Jumlah yang tidak diketahui telah menjadi korban kejahatan pengambilan organ secara paksa untuk industri transplantasi yang direstui negara yang dilakukan oleh PKT.

Istanbul

Praktisi memprotes penganiayaan di Konsulat Tiongkok di Istanbul.

Pada hari Jumat, 19 Juli, sekelompok praktisi berkumpul di depan Konsulat Tiongkok di Istanbul. Praktisi dengan damai meminta Tiongkok untuk menghentikan penganiayaan di Tiongkok. Beberapa praktisi memperagakan latihan Falun Gong sementara yang lain membagikan selebaran kepada orang-orang. Banyak pengendara menghentikan mobil mereka dan mengatakan bahwa mereka dengan sepenuh hati mendukung praktisi dalam upaya mereka untuk mengakhiri penganiayaan. Beberapa orang terlihat tersentuh ketika mereka mendengar betapa brutalnya penganiayaan.

Seorang pria yang melewati konsulat berkata, “Tiongkok juga menganiaya orang-orang Turki Uighur. Apa yang anda lakukan adalah hal yang sakral dan saya mendukung anda dari hati saya. Jika suatu hari perang melawan Tiongkok akan datang, saya bersumpah bahwa saya yang pertama akan maju karena penganiayaan ini.” Seorang praktisi menjawab, “Praktisi Falun Gong, Turki Uighur dan tahanan nurani lainnya ditahan di kamp konsentrasi yang sama, jadi mereka berjuang bersama."

Peragaan latihan oleh praktisi di Beşiktaş Square

Pada hari Sabtu 20 Juli, praktisi memperagakan latihan Falun Gong di distrik pusat sibuk Besiktas Square. Mereka mengumpulkan tanda tangan pada petisi yang menyerukan agar Jiang Zemin diadili.

Acara nyala lilin diadakan untuk memperingati 20 tahun penganiayaan

Pada malam 20 Juli dekat Konsulat Tiongkok Istanbul. Acara nyala lilin untuk mengenang banyak praktisi Falun Gong yang kehilangan nyawa mereka di Tiongkok karena penganiayaan brutal.

Ketika seorang gadis berusia 16 tahun mendengar tentang penganiayaan, dia tidak bisa menghentikan air matanya dan bertanya apa yang bisa dia lakukan untuk mendukung. Dia juga mengatakan bahwa dia pasti akan datang ke tempat latihan untuk belajar Falun Dafa.

Ankara

Pada 21 Juli, para praktisi berkumpul di Ankara, ibu kota Turki dan kota terbesar kedua, di Taman Ahlatlibel, taman kota yang paling populer.

Selama kegiatan, praktisi melakukan latihan bersama untuk memperingati peringatan 20 tahun penganiayaan dan mengumpulkan tanda tangan yang menyerukan diakhirinya kebrutalan di Tiongkok.

Warga Ankara menikmati latihan dan banyak orang berhenti untuk mempelajarinya.

Orang-orang dari segala usia di Ankara mempelajari latihan ini. Banyak yang mengatakan bahwa mereka pasti akan mengikuti latihan kelompok secara teratur dan ingin belajar lebih banyak tentang Falun Dafa.

Buse, seorang insinyur yang mempelajari lima perangkat latihan

Buse, seorang insinyur dari Ankara, mengatakan bahwa dia memiliki masalah dengan stres dan menggertakkan giginya di malam hari. Dia senang mendengar bahwa Falun Dafa punya solusi untuk masalah ini dan segera mempelajarinya. Dia mengambil materi informasi lain tentang Falun Dafa dan berkata dia berencana melakukan latihan di rumah.

Banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.

Latar Belakang

Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah latihan tradisional Tiongkok kuno untuk peningkatan pikiran dan tubuh. Latihan ini terdiri dari gerakan dan meditasi yang perlahan dan lembut. Falun Gong didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini pertama kali diperkenalkan oleh Guru Li Hongzhi di Tiongkok pada Mei 1992 dan karena efeknya yang luar biasa, latihan ini menyebar dengan cepat ke seluruh Tiongkok. Memberikan efek yang menguntungkan pada kesehatan fisik individu, perkembangan spiritual dan moral, serta efek positif di masyarakat telah membuat Falun Dafa diakui di seluruh dunia. Hari ini, jutaan orang di lebih dari 100 negara di seluruh dunia berlatih Falun Dafa.

PKT, yang memerintah Tiongkok dengan kebohongan dan kekerasan, terganggu oleh jutaan orang yang berusaha untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Pada 20 Juli 1999, PKT memobilisasi semua mekanisme di seluruh negeri, memulai penganiayaan brutal yang sistematis terhadap praktisi Falun Gong. Kebohongan dan fitnah tiba-tiba menyelimuti seluruh bangsa. Banyak praktisi telah mengalami penindasan berat, penahanan sewenang-wenang, kerja paksa dan penyiksaan. Menurut laporan yang dipublikasikan di situs web Minghui, pada 22 Juli 2019, ada 4.316 praktisi Falun Gong yang dipastikan meninggal dunia akibat penganiayaan.

Praktisi Falun Dafa dari seluruh dunia, dengan dukungan LSM, perwakilan terpilih, pengacara hak asasi manusia, hakim dan orang-orang yang berhati nurani dari berbagai golongan, telah meminta Tiongkok untuk menghentikan penganiayaan pada peringatan 20 tahun genosida ini.

Ada ribuan praktisi Falun Gong, Turki Uighur, Tibet dan Kristen yang masih ditahan di kamp konsentrasi karena keyakinan mereka dan sedang menunggu untuk dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.