(Minghui.org) Festival Bayreuth tahunan adalah salah satu acara musik klasik paling penting di Jerman, dan banyak penonton dari seluruh dunia hadir setiap tahun. Praktisi Falun Gong di Jerman mendirikan stan di festival dari tanggal 25 hingga 28 Juli 2019.

Pada upacara pembukaan pada tanggal 25 Juli di Bayreuth, para praktisi membagikan brosur informasi tentang Falun Dafa. Mereka juga meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap Falun Dafa di Tiongkok, membagikan kenang-kenangan, dan memperagakan lima perangkat latihan Dafa. Jadwal kegiatan mereka dipublikasikan di Harian Bayreuth sehari sebelum upacara pembukaan.

Praktisi Falun Gong mendirikan stan untuk memberi tahu pengunjung festival tentang latihan meditasi dan penganiayaan selama 20 tahun di Tiongkok.

Membagikan kenang-kenangan Falun Gong yang melekat pada bunga lotus kertas

Memberitahu pengunjung tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok

Seorang praktisi membacakan "Kisah Bunga Lotus Kecil" kepada beberapa anak.

Peragaan latihan Falun Dafa

Para praktisi yang membagikan brosur dan kenang-kenangan mengenakan gaun musim panas yang indah dan kostum tradisional. Praktisi yang memperagakan latihan mengenakan kostum tradisional Tiongkok berwarna emas.

Para pengunjung tertarik ke stan dan mendengarkan informasi tentang Falun Gong. Banyak yang menandatangani petisi untuk meminta diakhirinya penganiayaan dengan segera. Beberapa mengirimkan kartu ucapan kepada para praktisi, berterima kasih atas upaya mereka.

Meskipun suhu udara dilaporkan mencapai 104 derajat Fahrenheit, para praktisi memperagakan kelima perangkat latihan di tempat terbuka. Banyak pengunjung memotret dan bertanya di mana mereka bisa belajar latihan.

Laporan Harian Bayreuth

Laporan Harian Bayreuth tentang Falun Gong dan jadwal kegiatan Falun Gong selama festival (snapshot dari situs web Harian Bayreuth)

Sehari sebelum festival, surat kabar lokal Harian Bayreuth memposting jadwal kegiatan para praktisi selama festival. Artikel tersebut mengutip Fruehauf, penyelenggara acara Falun Gong: "Kami ingin menunjukkan manfaat besar dari Falun Dafa kepada masyarakat Bayreuth dan dunia." Artikel itu memperkenalkan Falun Dafa dan menyebutkan tentang penganiayaan.

Para Pengunjung Menunjukkan Dukungan

Pada hari Jumat, para praktisi memberi tahu seorang pria tentang praktik rejim komunis Tiongkok dalam mengambil organ dari para praktisi yang masih hidup yang telah ditahan karena menolak melepaskan keyakinan mereka dan anestesi tidak digunakan. Organ-organ mereka sebagian besar dijual kepada orang asing yang mampu membiayai transplantasi.

Pria yang sama kembali keesokan harinya dan mengatakan bahwa dia tidak bisa tidur di malam sebelumnya karena “Saya benar-benar tidak mengerti mengapa media dan pemerintah Jerman tidak melakukan apa-apa. Terutama mengingat sejarah Jerman — bagaimana bisa orang Jerman tetap diam tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok?”Dia berterima kasih kepada praktisi dan berkata bahwa dia akan memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan.

Bahkan sebelum stan didirikan, seorang pria ingin menandatangani petisi yang memprotes penganiayaan. “Saya tahu tentang penganiayaan. Saya seringkali bepergian ke Frankfurt untuk urusan bisnis dan menjumpai praktisi di sana juga,”jelasnya.

Seorang wanita sangat tertarik dengan budaya Tiongkok dan ingin tahu tentang qigong karena cucunya telah belajar di Tiongkok selama setahun. Ketika para praktisi memberi tahu dia tentang prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar, dan makna bunga lotus, dia menjawab, "Tepat. Dunia saat ini seperti kolam berlumpur, dan melalui latihan kalian dapat tetap bersih dan semurni bunga lotus.”

Setelah mengetahui tentang penganiayaan yang telah berlangsung selama 20 tahun, dia terkejut dan tidak membuang banyak waktu untuk menandatangani petisi. Dia bertekad untuk memberi tahu cucunya dan pacar Tionghoa-nya tentang hal itu.