(Minghui.org) Saya seorang guru di sekolah desa. Setelah belajar Falun Dafa, saya mengetahui harus menjadi orang baik. Saya telah memperbaiki dan memelihara jalan tanah di desa kami selama dua puluh tahun sendirian. Orang-orang telah berubah dari awalnya tidak memahami saya sampai akhirnya memuji saya dan Dafa.

Memperbaiki Jalan

Kami memiliki jalan tanah sepanjang setengah mil yang menghubungkan desa kami menuju jalan utama yang beraspal. Semua orang di desa kami menggunakan jalan ini tetapi tidak ada yang peduli untuk merawatnya. Jalan kami memiliki banyak gundukan dan lubang. Jalan akan menjadi sangat berlumpur ketika hujan dan orang-orang yang mengendarai sepeda motor bisa jatuh ke parit di sebelahnya.

Orang-orang telah mengeluh tentang jalan ini selama bertahun-tahun namun kondisi jalan ini tetap tidak berubah.

Setelah berlatih Falun Dafa, saya berpikir, “Guru berkata, ‘Tetapi anda di dalam proses Xiulian berkultivasi diri makin lama makin baik, baiknya hingga saat memikirkan suatu masalah selalu berpikir demi orang lain, berkultivasi menjadi sebuah kehidupan yang tanpa ego.' (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat”) Bagaimana saya harus berpikir untuk orang lain? Haruskah saya memperbaiki jalan, bukan hanya mengeluh tentang hal itu?"

Karena itu, saya mulai menggunakan gerobak yang ditarik tangan mendapatkan tanah dari jauh untuk menambal lubang jalan. Juga, saya mengikis rumput di pinggir jalan untuk membuat jalan lebih lebar.

Awalnya, orang tidak memahami saya. Beberapa orang bertanya, apakah saya ingin mencalonkan diri sebagai kepala desa. Beberapa orang bertanya, berapa saya digaji oleh pemerintah. Seorang pria muda bertanya, apakah saya ingin masuk ke koran. Seorang tetangga bertanya, mengapa saya peduli ketika bahkan petugas desa tidak peduli dengan kondisi jalan ini.

Istri saya juga mengeluh, “Tidak ada orang lain yang memperbaiki jalan. Apakah kamu satu-satunya orang yang berjalan di sana?"

Seiring berjalannya waktu, orang-orang berhenti mengatakan hal-hal buruk tentang saya. Mereka tahu bahwa saya sedang berlatih Falun Dafa dan mulai memahami dan mengagumi saya.

Kesulitan

Meskipun jalannya hanya sepanjang setengah mil, perawatannya tidak mudah. Orang-orang, sepeda motor, dan mobil melintasinya setiap hari sehingga ia mudah menonjol dan berlubang. Setelah hujan lebat, lubang-lubang itu akan menampung kantong-kantong air yang membuat orang sulit berjalan.

Wilayah kami lebih banyak batu dan kerikil daripada tanah. Butuh setengah jam berjalan untuk mendapatkan tanah. Kemudian, saya pergi ke tepi sungai kering di dekat situ untuk mencari tanah. Jauh lebih dekat tetapi saya harus memisahkan tanah dari bebatuan. Itu sangat memakan waktu. Butuh satu hari penuh untuk menyelesaikan pekerjaan.

Terkadang, hujan lebat menyapu tanah yang baru saja saya taruh dan saya harus menambal lagi. Terkadang, hujan berhari-hari; Saya akan mengenakan jas hujan dan mencari pasir untuk menutupi lubang.

Kemudian, pemerintah membuat kebijakan "jalan beraspal ke setiap desa" dan mengaspal jalan-jalan tanah. Tapi, itu dibangun tergesa-gesa dengan bahan berkualitas rendah. Dalam waktu kurang dari dua tahun, ada beberapa lubang dan celah besar. Saya memulai perbaikan lagi.

Kadang, saya juga mengeluh. "Mengapa orang lain tidak melakukannya?" "Di mana para pejabat desa?" Lalu, saya akan berkata pada diri sendiri, "Kepada siapa kamu mengeluh? Apakah ada yang memaksa kamu untuk melakukan ini?"

Guru berkata,

“Orang baik selalu bersemi belas kasih di hatinya, tanpa menyalahkan, tanpa kebencian, menganggap penderitaan sebagai kegembiraan.”("Taraf Kondisi," Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Saya masih jauh dari tanpa menyalahkan atau kebencian. Mengapa saya mengeluh?

Hal yang Baik

"Beberapa aroma selalu tertinggal di tangan yang memberikan mawar."

Saya menuntut Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang memulai penganiayaan terhadap Falun Gong dengan menggunakan nama asli pada tahun 2015. PKT mengirim orang untuk mengumpulkan informasi saya sebagai pembalasan. Namun, pejabat desa melindungi saya. Seorang penduduk desa berkomentar, "Jika anda bukan orang baik, apakah ada orang baik di dunia?"

Sekolah saya memiliki lowongan untuk beberapa gelar senior. Orang-orang berlomba untuk meraih. Saya tidak ikut, namun manajer tetap memberikan posisi itu kepada saya. Ketika putra saya akan lulus dari jurusan yang biasa-biasa saja di sebuah perguruan tinggi, istri saya khawatir tentang prospek pekerjaannya. Tapi, dia mendapat pekerjaan bagus di sebuah perusahaan besar dengan gaji yang layak.

Orang-orang bertanya kepada saya, "Apakah anda miliki koneksi?" Saya tersenyum. Saya tidak memiliki koneksi, tetapi saya memiliki Guru. Guru dan Dafa yang agung menjadikan saya orang yang baik dan membawakan saya hal-hal baik.

Istri saya menentang saya berlatih Falun Dafa karena ia diracuni oleh propaganda PKT. Kami berselisih paham tentang apakah saya harus berlatih Dafa. Perlahan-lahan, dia melihat bahwa saya telah berubah menjadi seseorang dengan temperamen yang baik dan tubuh yang sehat. Juga, saya tidak perlu minum obat selama lebih dari dua puluh tahun.

Sekarang, dia mulai membaca buku-buku Dafa. Ketika dia sakit, dia akan mengucapkan “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Dia mengatakan bahwa itu sangat efektif.