(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan untuk mengekspos peringatan 20 tahun penganiayaan di Tiongkok di Brisbane Square pada tanggal 13 Juli 2019. Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999, dan terus berlanjut sampai hari ini.

Praktisi memeragakan latihan Falun Gong, mengangkat spanduk, membagikan brosur dan mengumpulkan tanda tangan untuk petisi. Banyak orang yang lewat menandatangani petisi untuk memprotes penganiayaan PKT.

PraktisiFalun Gong memeragakan latihan di Brisbane Square

Orang-orang menandatangani petisi untuk memprotes penganiayaan oleh PKT

"Keadilan akan Menang"

Seorang praktisi (kiri) berbicara dengan seorang sejarawan (kanan) tentang penganiayaan

Dua tahun lalu, seorang praktisi bernama Mairann berbicara dengan seorang sejarawan bernama Lucas, yang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya pengambilan organ oleh PKT yang disetujui negara dari praktisi Falun Gong.

Lucas berkata bahwa dia terkesan dan mengagumi upaya jangka panjang praktisi yang mengadvokasi hak asasi manusia. Dia percaya bahwa praktisi Falun Gong adalah orang baik dan sejarah telah berulang kali menunjukkan bahwa keadilan akan menang.

Lucas berkata bahwa pengambilan organ praktisi Falun Gong oleh PKT secara paksa telah menunjukkan sifat jahatnya. Dia berharap praktisi Falun Gong akan terus meningkatkan kesadaran sampai penganiayaan berakhir.

Kita Harus Mengenakan Sanksi kepada Pelaku”

Mahasiswa Anthony Dean dan Amanda Bennett mendengarkan informasi dari praktisi tentang penganiayaan

Anthony Dean dan Amanda Bennett adalah mahasiswa sarjana terdaftar di Departemen Seni di University of the Sunshine Coast. Seorang praktisi berbicara tentang bagaimana PKT menganiaya Falun Gong. Banyak praktisi yang tidak bersalah telah ditangkap, dipenjara, disiksa atau bahkan menjadi korban pengambilan organ secara hidup-hidup. Keduanya mengatakan para pelaku harus dikenai sanksi.

Setelah mendengar bahwa beberapa negara mengeluarkan undang-undang untuk melarang warganya pergi ke Tiongkok untuk wisata transplantasi organ, mereka mengatakan pemerintah Australia harus melakukan bagiannya juga.

Tertarik Belajar Falun Gong

Praktisi Falun Gong juga bertemu dengan orang-orang dari berbagai etnis. Banyak dari mereka menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan dan mendorong para praktisi untuk melanjutkan upaya mereka.

Seorang pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan PKT

Seorang pejalan kaki bernama Olivia dan teman-temannya mengambil brosur Falun Gong dari seorang praktisi dan mendengarkan informasinya tentang penganiayaan. Mereka terkejut oleh kebrutalan PKT dan segera menandatangani petisi.

Mereka tersentuh oleh prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. Mereka menyatakan minat untuk belajar Falun Gong di tempat latihan kelompok setempat.

Zhuan dari Hong Kong melewati tempat acara dan menyatakan minatnya pada Falun Gong. Dia belajar tentang latihan dari seorang praktisi dan berkata, "Saya pikir Falun Gong sangat baik! Saya akan datang dengan teman sekelas saya untuk mempelajarinya.”