(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa, juga disebut Falun Gong, lebih dari 20 tahun yang lalu. Sepanjang tahun-tahun ini, saya telah merasakan kebajikan Guru yang luar biasa karena dia melindungi saya sepanjang waktu dan membimbing kultivasi saya.

Menemukan Latihan Qigong Sejati

Ketika sedang tidur pada suatu pagi di bulan Maret 1995, saya tiba-tiba mendengar seseorang berkata, "Tidak Berada dalam Lima Elemen Keluar dari Triloka" (Ceramah 2, Zhuan Falun). Orang itu mengucapkan kalimat ini tiga kali, dan suaranya sangat jelas. Saya dengan cepat bertanya, “Siapa ini? Siapa yang berbicara dengan saya?” Namun tidak ada seorang pun di rumah, dan saya agak takut.

Saya membangunkan suami dan memberi tahu apa yang saya dengar dalam tidur saya. Dia tidak mempercayai saya dan berkata saya sedang bermimpi. Saya tahu dari logatnya orang itu berasal dari Tiongkok timur laut, dan saya merasa dia tepat di depan saya.

Namun demikian, saya tidak dapat mengeluarkan kalimat ini dari pikiran dan yakin bahwa itu bukan mimpi. Saya bertanya kepada orang-orang apakah mereka tahu apa arti dari “Tidak Berada dalam Lima Elemen Keluar dari Triloka”. Saya bertanya kepada para praktisi qigong dan umat Buddha awam, tetapi mereka belum pernah mendengar kalimat ini dan juga tidak percaya kepada saya. Namun, saya sangat yakin bahwa ini bukan mimpi dan bahwa saya harus menemukan guru dalam mimpi ini, atau guru yang bisa memberi tahu saya makna kalimat itu. Rasanya seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Karena perusahaan saya tidak berjalan dengan baik dan kesehatan saya yang buruk, saya mengajukan permohonan pensiun pada usia 45 tahun dan memulai pencarian guru tersebut. Pertama, saya pergi ke wilayah selatan dan mempelajari beberapa latihan qigong. Namun tidak satupun dari mereka yang saya cari, jadi saya lanjut mencari guru sejati saya.

Ketika pergi ke mantan majikan saya untuk mengurus masalah pensiun pada bulan April 1996, seorang rekan kerja memberi saya sebuah majalah qigong dan menyarankan bahwa ada latihan qigong yang sangat baik yang harus saya perhatikan. Saya memperhatikan kata pengenalan singkat tentang Falun Gong, dan ditunjukkan bagaimana melakukan latihan.

Ketika melakukan gerakan latihan, energi yang kuat membekukan saya. Saya berpikir, “Latihan ini sangat kuat. Dimana gurunya? Saya harus pergi dan menemukannya serta belajar latihan darinya."Rekan kerja itu tertawa dan berkata,"Kami punya orang-orang di sini yang dapat mengajari kamu latihan."

Saya segera meminta rekan kerja untuk memperkenalkan saya kepada mereka. Ketika mendengar suara dari kaset, saya merasa sangat akrab. Ketika mendengar "Tidak Berada dalam Lima Elemen Keluar dari Triloka," saya berlinang air mata. Akhirnya saya menemukan guru saya.

Sejak hari itu, saya berlatih setiap hari. Saya menangis setiap kali berlatih,namun tidak tahu mengapa. Meski demikian, saya berjanji untuk tidak pernah berhenti berkultivasi.

Dalam 20 hari pertama kultivasi, saat sedang bermeditasi, tubuh terasa sangat ringan dan naik di atas tanah. Saya agak gembira namun juga takut. Setelah berbincang dengan praktisi lain tentang hal itu, tubuh saya tidak lagi naik di atas tanah.

Saat sedang mengendarai sepeda, seolah ada yang mendorong, tetapi ketika berpaling, tidak ada seorang pun. Ketika membawa sepeda menaiki tangga, seakan tanpa bobot.

Guru Memurnikan Tubuh Saya

Guru berkata,

“Tentu saja, mula-mula perlu menyingkirkan atau membersihkan segala sesuatu yang tidak baik dari tubuh anda, termasuk penyakit. Tetapi di sini bukan menyembuhkan penyakit, kami membersihkan tubuh, istilahnya juga bukan menyembuhkan penyakit, kami sebut membersihkan tubuh, pembersihan tubuh bagi orang yang sungguh-sungguh Xiulian.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Sebelum berlatih Dafa, saya didiagnosis menderita anemia karena pendarahan hebat saat melahirkan, dan saya sering sakit kepala, pusing, gastritis, nefritis, dan banyak lainnya. Saya mencoba pengobatan Tiongkok dan Barat, qigong, obat tradisional, dan sebagainya, namun tidak ada yang melegakan.

Setelah mendengarkan ceramah Guru, saya segera memahami bahwa Falun Dafa adalah sebuah sistem kultivasi yang mengajar orang bagaimana berkultivasi. Saya juga memahami bahwa para kultivator harus membayar karma mereka dan hanya boleh memilih satu jalan kultivasi. Tidak lama setelah berlatih Dafa, saya membuang semua obat-obatan dan membakar semua buku qigong lainnya.

Tiga hari setelah mulai berkultivasi, Guru mulai membersihkan tubuh saya. Saya mengalami gejala demam dan diare. Asisten relawan di tempat latihan berkata, "Begitu cepat – Guru sudah mengurusmu!" Terlepas dari gejala penyakit saya, saya merasa baik dan sangat nyaman.

Saya terus belajar Fa , yang membimbing saya dalam kultivasi dan menyingkap banyak kebenaran tentang alam semesta, makna kehidupan yang sebenarnya, tujuan menjadi manusia, sumber dari segala penyakit, hubungan antara pengobatan modern dan penyembuhan, dan banyak lainnya.

Xinxing saya meningkat, dan substansi buruk di tubuh saya lenyap setelah tiga bulan berkultivasi. Misalnya, muncul ruam di sekujur tubuh. Saya mengabaikan semuanya, dan ruam menghilang tidak lama setelahnya. Ada gejala lain, seperti bengkak di kaki dan demam tinggi. Keluarga mulai khawatir, namun saya menolak pergi ke rumah sakit. Saya tahu bahwa Guru sedang memurnikan tubuh saya, jadi saya tidak takut sama sekali. Saya pernah pingsan, namun setelah itu fibroid (tumor jinak) saya menghilang.

Menghadapi Penganiayaan karena Pergi ke Beijing untuk Memohon bagi Dafa

Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, menggunakan media negara saatdia meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999 karena iri hati terhadap popularitas Guru. Karena telah mendapat banyak manfaat, saya harus berbicara untuk Falun Gong.

Mengingat propaganda yang dilakukan, saya tidak tahu harus berbuat apa. Namun, ketika penganiayaan meningkat, beberapa praktisi pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Dafa. Saya berbagi pemahaman dengan beberapa praktisi, dan kami memutuskan untuk pergi ke Beijing. Meskipun para praktisi ini tidak memberi tahu keluarga mereka karena takut, saya meninggalkan sepucuk surat untuk keluarga saya yang memberi tahu mereka alasan saya pergi ke Beijing. Belakangan, surat ini berakhir di polisi, dan mereka sangat tersentuh setelah membacanya.

Kami ditangkap pada saat kedatangan kami di Beijing dan dibawa kembali ke pusat penahanan setempat kami, dimana kami ditahan selama 15 hari. Kemudian, saya dibawa ke pusat pencucian otak, dimana staf dari Kantor 610 mencoba untuk "mengubah" saya dengan memaksa saya untuk melepaskan Dafa. Mereka menuntut kami menulis laporan pemikiran, untuk mencari tahu bagaimana "transformasi" mereka mengubah kami, namun saya menolak. Mereka menggunakan metode kejam dan lunak pada saya.

Suatu hari, saya memberi tahu mereka bahwa saya akan menulis laporan pemikiran, jadi mereka memberi saya pena dan kertas. Saya menulis bahwa saya akan gigih berkultivasi Dafa. Praktisi lain mengikuti. Mereka tidak tahu bagaimana menangani kami. Karena sudah dekat dengan Tahun Baru Imlek, mereka membebaskan kami. Sebelum pergi, mereka bertanya apakah kami masih akan pergi ke Beijing, dan saya mengatakan kepada mereka bahwa sepanjang Falun Gong dianiaya, saya akan melakukannya. Mereka ingin tahu kapan, dan saya mengatakan bahwa saya belum memutuskannya.

Setelah kembali ke rumah, polisi memerintahkan kami untuk mengikuti lebih dari 20 aturan. Salah satunya adalah mereka akan mengurangi jumlah tertentu dari gaji saya. Ketika saya memberi tahu manajer saya bahwa saya akan pergi ke Beijing saat itu, dia menghapus pengurangan gaji dan meminta orang untuk mengawasi saya sepanjang waktu.

Karena tidak memiliki kesempatan untuk membuktikan Fa dalam perjalanan pertama saya ke Beijing, saya terus berpikir untuk pergi lagi. Guru tahu bahwa saya memiliki keinginan ini dan dengan cepat mengatur kesempatan bagi saya untuk pergi lagi. Saya dan beberapa praktisi berhasil mencapai Beijing di bawah situasi yang tampaknya mustahil. Keseluruhan proses itu berbahaya, namun saya tidak akan membahas detailnya.

Ketika tiba di Beijing, kami melihat ada juga beberapa praktisi asing. Kami mengangkat spanduk kami di Lapangan Tiananmen dan berteriak, "Falun Dafa baik! Falun Dafa adalah Fa yang lurus! Guru kami tidak bersalah! ”Kami meneriakkan ungkapan-ungkapan ini berulang kali dan untuk waktu yang lama sebelum polisi datang dan menyeret kami pergi. Pada saat itu, pikiran saya kosong, seakan tidak berada di bumi. Pada saat saya sadar kembali, saya senang telah menyelesaikan keinginan saya. Polisi dari daerah saya tidak percaya bahwa seseorang yang diawasi sepanjang waktu telah lolos dan pergi ke Beijing.

Mereka membawa kami kembali dan menahan kami di pusat penahanan setempat. Kali ini, pikiran lurus kami jauh lebih kuat dari waktu sebelumnya. Kami tahu bahwa kami tidak salah karena membuktikan kebenaran Fa di Beijing.

Kami melancarkan mogok makan dan minum. Mereka mengawasi kami dan merekam gerakan kami sepanjang waktu. Kami mulai minum air setelah sembilan hari. Mangkuk air pertama terasa sangat manis, jadi saya minum empat mangkuk lagi. Seorang rekan praktisi yang Mata Ketiga terbuka mengatakan kepada kami bahwa Guru telah memasukkan sesuatu ke setiap mangkuk air kami. Tapi, mulai dari mangkuk kelima, rasanya sama seperti air biasa.

Mereka ingin membawa kami ke pusat pencucian otak lagi. Saya berkata, “Saya tidak akan pergi. Apa yang kamu katakan tidak berlaku. Saya hanya mendengarkan Guru saya."Mereka terus menatap saya, dan saya berkata,"Saya akan pergi ke Beijing lagi dan berbicara dengan kamu ketika saya kembali."Setelah itu, mereka tidak lagi membawa saya ke kelas pencucian otak.

Bersembunyi

Staf dari Kantor 610 dan polisi mendobrak masuk rumah saya pada bulan Mei 2001 dan mencoba membawa saya ke pusat pencucian otak. Saya menolak, duduk, dan memancarkan pikiran lurus. Mereka berteriak, “Berani-beraninya kamu berlatih di depan kami. Kami akan mendapatkan surat perintah penangkapan dan membawa kamu ke penjara besok."

Karena khawatir pikiran lurus saya tidak cukup kuat untuk mengatasi cobaan ini, saya berbicara dengan keluarga saya dan memutuskan untuk bersembunyi. Namun, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, karena seluruh rumah saya diawasi dengan ketat. Jadi, saya terus memancarkan pikiran lurus dan memohon bantuan Guru. Setelah beberapa saat, saya berpura-pura tidak ada yang terjadi untuk mengelabui mereka dan menyelinap keluar ketika tidak ada yang mengawasi. Saya menemukan sebuah tempat dan bersembunyi di sana. Mereka mengirim banyak orang untuk mencari saya di stasiun kereta, terminal bus, bandara, dan sebagainya.

Setelah tinggal beberapa hari di rumah seorang teman, saya pergi ke rumah seorang kerabat di pinggiran dan memulai hidup saya yang mengembara.

Mempertahankan Keselamatan Saat Menyiapkan Tempat Produksi Materi Dafa

Setelah tinggal jauh dari rumah selama delapan bulan, Tahun Baru Imlek mendekat. Saya berpikir bahwa sebagai seorang kultivator, saya tidak perlu khawatir ditangkap dan bahwa para penganiaya tidak bisa menjauhkan saya dari rumah; tidak ada yang punya hak untuk menyentuh saya. Saya berbicara dengan suami, dan dia ingin saya pulang untuk merayakan Imlek.

Suami pergi ke pasar, di mana dia melihat lukisan indah yang menampilkan bambu hijau, bunga plum merah, dan tulisan yang mengatakan bambu membawa kedamaian. Bambu memiliki makna kedamaian, sedangkan bunga plum adalah nama saya. Suami langsung membeli lukisan itu. Saya merasa bahwa lukisan itu adalah dorongan dari Guru. Setelah kembali ke rumah, tidak ada yang datang mencari saya.

Kemudian, saya mulai mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada orang-orang pada tahun 2001. Saya mengumpulkan uang agar materi informasi Dafa dapat difotokopi di sebuah percetakan. Namun, saya menyadari bahwa ini tidak hanya mahal, namun juga berbahaya. Oleh karena itu, setelah mendiskusikan dengan rekan-rekan praktisi, kami memutuskan untuk memulai tempat produksi materi kami sendiri.

Dengan dimulainya penganiayaan, keuangan setiap praktisi menjadi sangat ketat. Saya ingat bahwa saya telah menghemat sekitar 1.000 yuan selama bertahun-tahun namun tidak dapat menemukan uang itu. Kemudian, ketika saya membuka lemari pakaian, uang 1.000 yuan ada di atas pakaian saya. Saya menangis.

Setelah menyiapkan tempat, kami harus membeli bahan dan lainnya. Saya melihat ada mobil patroli dalam perjalanan pulang dan saya melewati lorong kecil sebagai gantinya.

Sepanjang tahun-tahun ini, kami para praktisi jarang berkomunikasi melalui telepon dan sebagai gantinya berbicara secara langsung hampir sepanjang waktu. Saya juga cenderung berjalan daripada naik angkutan umum. Kadang ketika ada banyak bahan untuk dibagikan dan waktunya terbatas, saya akan meminta Guru mengatur agar bus umum datang. Sejauh ini, saya tidak punya masalah naik bus saat dibutuhkan. Bus juga akan berhenti sejenak sebelum perhentian bus.

Ketika jumlah praktisi yang membutuhkan materi Dafa meningkat, saya mendirikan tempat produksi di rumah saya. Namun, segera setelah membuat keputusan, sebuah mobil patroli yang dilengkapi dengan banyak perangkat pemantauan muncul di dekat rumah saya sepanjang waktu. Jadi, saya tidak berani nemulai produksi materi. Situasi ini berlanjut hingga sekitar 40 hari. Melalui belajar Fa, saya menyadari bahwa kondisi itu salah dan itu karena keterikatan rasa takut saya. Jadi, saya memancarkan pikiran lurus yang kuat dan berkata, "Tidak ada yang punya hak untuk mengganggu tempat produksi saya." Mobil patroli tidak kembali lagi.

Mengalami Perlindungan Guru

Jika saya tidak memiliki perlindungan Guru, saya tidak akan dapat mengatasi banyak kesulitan. Ketika pergi ke pasar malam pada tahun 1997, sebuah sepeda motor melaju ke arah saya tetapi berhenti di depan kaki saya. Tidak ada yang terjadi karena Guru melindungi saya.

Ketika pergi ke sebuah desa untuk membagikan materi, saya bertemu dengan seorang polisi berpakaian sipil yang memberi tahu saya, “Cepat pergi. Ada banyak petugas berpakaian sipil di sini.”Saat itu, sebuah taksi berhenti di depan saya, dan saya menaikinya.

Seorang ibu dan anaknya, yang merupakan kerabat saya, ditangkap karena membagikan materi Dafa pada tahun 2009. Mereka tidak belajar Fa dengan rajin dan memiliki keterikatan yang kuat untuk melakukan sesuatu. Anak itu tidak dapat mempertahankan Xinxingnya dan memberi tahu polisi tentang saya. Setelah ditahan selama 15 hari, anak itu dibebaskan, dan ayahnya menuntut staf dari Kantor 610 menangkap saya. Tidak peduli apa yang dilakukan ayahnya untuk membantu pihak berwenang, dia tidak berhasil. Ketika dia menelepon pihak berwenang, dia pingsan. Jadi, dia tidak lagi berani menelepon polisi. Guru melindungi saya lagi.

Pada tahun 2010, polisi mengikuti saya dan menemukan tempat produksi materi. Mereka mengepung rumah saya. Malam itu, saya memancarkan pikiran lurus dan berjalan keluar dengan bermartabat saat mereka berganti shift. Namun saya tetap perlu memindahkan peralatan. Seseorang membantu saya mengganti kemasan, dan saya dapat mengeluarkannya dari rumah tanpa masalah.

Setelah mendirikan tempat produksi materi yang baru, polisi mengikuti saya ketika berbicara dengan orang-orang tentang Dafa. Mereka menyiapkan perangkat pemantau di sekitar tempat baru dan ada petugas berpakaian sipil yang mengikuti saya. Saya meminta Guru untuk melindungi peralatan yang digunakan untuk Dafa, setelah saya meloloskan diri.

Guru melindungi saya dalam banyak contoh lainnya juga. Saya harus terus memanfaatkan waktu dengan baik agar lebih banyak orang mendengar kebenaran tentang Dafa.