(Minghui.org) Saya terbiasa mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa secara berhadapan muka. Namun jauh di lubuk hati, saya selalu ingin menggunakan kemampuan menulis untuk membuktikan kebenaran Fa. Ini ada kaitannya dengan ketertarikan terhadap dunia sastra dan menulis yang sudah ada sejak sebelum saya mulai berlatih Dafa. Di daerah saya, praktisi yang kemampuan menulisnya bagus sangatlah kurang. Meskipun saya hanya lulusan SMP, saya tetap ingin mencoba. Selama saat-saat itu, saya melihat pena di dalam mimpi.

Berkat dukungan dari rekan-rekan praktisi dan pengalaman yang mereka bagikan pada tahun 2013, saya pun dapat menulis artikel berbagi pengalaman dan mengirimkannya ke Fahui Minghui. Selama menulis, saya sempat berhenti berkali-kali, tapi akhirnya berhasil mengatasi konsep-konsep manusia dan menyelesaikannya. Baik terpilih maupun tidak, saya rasa itu tidak penting, karena menulis telah membantu saya meningkatkan Xinxing. Sebelumnya, saya merasa bahwa Fahui Minghui tidak ada hubungannya dengan saya. Tapi sesungguhnya pikiran itu disebabkan oleh pemahaman saya yang masih kurang dan konsep-konsep manusia yang tidak sesuai dengan Fa.

Kemudian saya menulis artikel lain yang berisi tentang pengalaman saya ketika mengirimkan naskah kepada Fahui Minghui untuk pertama kalinya. Ketika menulis artikel tersebut, saya memikirkan tentang kultivasi. Kita harus sungguh-sungguh berkultivasi.

Guru berkata,

“Belajar Fa mendapatkan Fa;

Banding belajar banding kultivasi;

Cocokkan setiap masalah;

Dapat melakukannya berarti berkultivasi.” (“Berkultivasi Nyata”, Hong Yin I)

Ketika membaca puisi tersebut, saya merasa bahwa Guru sedang melafalkannya tepat di samping saya. Saya menoleh tapi tidak melihat apa-apa, mungkin karena kultivasi saya masih dalam keadaan terkunci. Tapi saya benar-benar merasakan energi Guru yang hangat dan penuh belas kasih di sana. Sebelumnya, ketika membaca puisi ini, saya tidak memahami begitu dalam tentang Fa yang terkandung di dalamnya. Tapi saat itu juga, saya merasa seperti terbangun.

Guru juga berkata,

“Konferensi Fa kita adalah Xiulian.” (Ucapan Selamat kepada Konferensi Fa Eropa)

Saya telah keliru tentang Fahui Minghui karena tidak pernah mengukur diri dengan Fa dan tidak pernah bisa melakukannya dalam praktik nyata.

Saat itu saya tidak memiliki komputer, jadi rekan praktisi membantu saya mengirimkan artikel pengalaman tersebut ke Minghui. Saya tidak tahu apakah artikelnya dipublikasikan atau tidak. Kemudian, seorang rekan praktisi mengatakan bahwa dia melihat artikel saya pada Februari 2014. Dia tahu itu saya karena dia tidak asing dengan apa yang telah saya tulis. Dia berkata, “Artikel pengalaman yang anda tulis sangatlah bersih.” Saya tahu bahwa Guru sedang menggunakan perkataan praktisi tersebut untuk menyemangati saya. Saya sangat senang dan hal itu telah membuat saya lebih percaya diri untuk terus menulis.

Dukungan Guru

Sejak saya ingin membuktikan kebenaran Fa dengan tulisan, saya sering melihat pena di dalam mimpi. Setiap kali bermimpi, penanya pasti berbeda-beda. Awalnya, saya tidak paham dan merasa bahwa dengan menyelesaikan apa yang ingin saya tulis, maka itu sudah cukup. Tapi saya masih memimpikan pena-pena itu dan akhirnya hati saya pun tersentuh. Saya berpikir, “Begitu banyak rekan praktisi di daerah ini yang memiliki pengalaman bagus ketika sedang membuktikan kebenaran Fa. Tapi sayang, mereka tidak tahu bagaimana cara menulis pengalaman tersebut agar mereka bisa menunjukkan keindahan Dafa kepada orang-orang.”

Guru berkata,

“Sesungguhnya sebagai pengikut Dafa, saat demikian jika pikirannya lurus, yang terpikir adalah Xiulian, adalah tanggung jawab, adalah harus melakukan sesuatu dengan baik, maka anda seharusnya secara diam-diam melakukan dengan baik bagian-bagian yang anda anggap tidak sempurna, ini barulah yang semestinya dilakukan oleh pengikut Dafa.” (“Semakin Gigih Maju,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 10)

“Bila anda dapat secara diam-diam menyelesaikan dengan baik kekurangan-kekurangan yang anda lihat, anda dapat secara diam-diam melakukan dengan baik apa yang harus anda lakukan, bagian-bagian yang tidak sempurna dalam suatu pekerjaan secara diam-diam anda perbaiki, maka para Dewa akan mengaguminya bukan main, mengatakan orang ini sungguh bukan main! Ini barulah yang semestinya dilakukan oleh pengikut Dafa.” (“Semakin Gigih Maju,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 10)

Setelah membaca Fa Guru, saya menyadari harus membantu rekan-rekan praktisi lain untuk menulis pengalaman mereka. Daerah kami akan bisa mengirimkan artikel-artikel berbagi pengalaman. Selama Hari Falun Dafa Sedunia, saya membantu menuliskan dua artikel untuk rekan-rekan praktisi.

Prosesnya sangat tidak mudah karena adanya gangguan dari konsep-konsep manusia yang saya miliki. Saya hanya mengambil beberapa catatan ketika berbicara dengan rekan praktisi tersebut, dan awalnya saya tidak tahu bagaimana cara mengubahnya menjadi artikel. Tanggal batas akhir pengirimannya pun semakin mendekat. Suatu siang, saya berusaha membenahi situasi dan memutuskan untuk tinggal di rumah agar bisa menulis artikel. Pertama, saya belajar Fa. Ketika membaca, saya tiba-tiba mendapatkan pemecahan masalah.

Guru berkata,

“Pada waktu kita berlatih Gong, akan timbul sebuah medan di sekeliling kita, medan apakah ini? Ada yang menyebut medan Qi, medan magnet atau medan listrik. Sebenarnya anda sebut medan apa pun juga tidak benar, karena medan semacam ini mengandung materi yang luar biasa berlimpah. Materi yang membentuk segenap ruang yang ada pada alam semesta kita ini, hampir seluruhnya terkandung di dalam Gong ini, masih lebih tepat jika kita sebut medan energi, oleh karena itu biasanya kita menyebutnya medan energi.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)

Dafa adalah universal dan semua terkandung di dalamnya. Dengan membaca Zhuan Falun, saya pun seketika menjadi paham cara menulis artikel-artikel tersebut. Guru telah mengajarkan kita. Saya juga segera mendapatkan ide untuk mengatur dan menyelesaikan kedua artikel tersebut. Pada akhir bulan Agustus, salah satunya dipublikasikan di Minghui.

Pada musim semi tahun 2015, seorang koordinator setempat melihat artikel yang saya kumpulkan dan menyarankan saya untuk membantu lebih banyak praktisi agar mereka bisa mengumpulkan artikel berbagi pengalaman di Hari Falun Dafa Sedunia pada tanggal 13 Mei mendatang. Saya pun setuju dan berhasil menemukan seorang praktisi untuk mengerjakannya bersama. Dia mengetik naskah dan saya yang menyunting. Banyak rekan praktisi yang menyadari pentingnya mengirimkan naskah ke Minghui, dan kemudian mereka pun berpartisipasi secara aktif.

Terkadang proses penyuntingan terasa cukup sulit. Beberapa praktisi tidak bisa menulis, jadi kami mendengarkan pengalaman mereka dan kemudian menuliskannya. Hal ini memakan banyak waktu. Ada pula naskah-naskah yang tidak menerangkan dengan jelas tentang apa yang ingin diceritakan. Dari waktu ke waktu, saya pun menjadi kesal dan tidak ingin menyuntingnya. Tapi, praktisi lain berkata, “Kita harus tetap menyunting dan mengirimkannya. Sangat penting untuk berpartisipasi, dan dalam proses akan terlihat bagaimana kita mengultivasi diri.” Dari perkataan praktisi tersebut, saya pun dapat melihat kekurangan saya. Saya tidak sungguh-sungguh maupun teliti dalam mengerjakannya dan cenderung memegang mentalitas “lakukan saja apa yang saya bisa” dan “gunakan jalan yang mudah.” Saya masih terpengaruh oleh indoktrinasi dari partai dan saya harus segera memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut.

Petunjuk Guru

Beberapa bulan sebelum gerakan pengajuan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok, Jiang Zemin, saya setengah tertidur dan melihat sebuah pena besar bergerak di depan saya. Saya tidak tahu apa maksudnya. Saya berkata kepada diri sendiri, “Mengapa ada pena yang begitu besar di sana? Atau adakah suatu hal lain yang harus saya lakukan? Apakah Guru sedang memberikan saya petunjuk?”

Ketika gerakan tersebut pertama kali dimulai, praktisi setempat meminta bantuan saya. Pada awalnya, tidak ada template yang tersedia. Banyak praktisi yang ingin mengirimkan dokumen tuntutan hukum, tetapi mereka tidak tahu persis apa yang harus ditulis. Telepon saya pun hampir menjadi seperti hotline. Sebenarnya, saya tidak tahu apa pun tentang hukum. Jadi saya hanya mencari tahu dan mempelajarinya sambil jalan. Lalu saya tiba-tiba menyadari bahwa ini adalah pengaturan Guru. Guru telah memberikan petunjuk agar saya mengambil tugas dan tanggung jawab yang penting ini.

Tapi saya merasa tertekan karena saya buta komputer. Saya meminta tolong kepada praktisi lain yang sering bekerja bersama saya. Kemudian, saya pun berusaha agar bisa menggunakan komputer. Di saat yang sama, saya tetap menuliskan kisah-kisah tentang penganiayaan yang dialami oleh rekan-rekan praktisi.

Seiring bertambahnya praktisi yang meminta bantuan, saya pun belajar bagaimana caranya mengetik. Karena saya begitu lamban, saya harus bekerja hingga larut malam. Penuntutan Jiang harus ditangani tepat waktu, jadi saya ingin bergerak maju secepatnya.

Tapi saat itu terjadi perselisihan. Koordinator kami beranggapan harus menggunakan format template yang sesuai standar. Tapi yang sebelumnya saya kerjakan sudah menggunakan format dokumen yang sah seperti pada umumnya. Menurut pemahaman saya, selama tujuannya baik dan gugatannya menyatakan fakta-fakta secara jelas, maka format tidaklah penting

Selama proses ini, banyak konsep dan keterikatan hati manusia yang mengganggu. Saya ingin menghindari konflik dan berpikir untuk berhenti. Tapi ketika saya menenangkan hati dan memikirkannya dari sudut pandang satu kesatuan tubuh, saya menyadari bahwa ini adalah saat-saat penting di mana kemampuan saya dapat dipergunakan. Banyak rekan praktisi yang Xinxing-nya sudah siap dan satu-satunya hal yang menghalangi karena mereka tidak tahu cara mengungkapkannya ke dalam artikel. Jadi saya mengingatkan diri sendiri untuk tidak terusik oleh konsep-konsep manusia dan harus terus membantu. Saya tahu bahwa ini adalah pengaturan Guru dan saya harus melakukannya dengan baik.

Pada akhirnya, saya bisa membantu persiapan tuntutan hukum di daerah kami, dan itu tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya kerja sama tanpa pamrih dari rekan-rekan praktisi. Saya semakin bisa menggunakan komputer dan itu membuat saya jadi lebih mandiri. Saya juga bisa menggunakan kemampuan yang baru saya pelajari ini untuk proyek-proyek lainnya.

Meningkatkan Xinxing di Saat Mengerjakan Artikel Berbagi Pengalaman

Selama beberapa tahun terakhir, ketika Minghui memerlukan naskah berbagi pengalaman untuk Hari Falun Dafa Sedunia pada tanggal 13 Mei, saya berinisiatif untuk berbagi bersama praktisi lain dan mendorong mereka untuk mengirimkan naskah. Saya rasa ini adalah kegiatan yang sangat bagus untuk praktisi Dafa, kesempatan ini juga sangat baik untuk membentuk satu kesatuan tubuh dan menunjukkan keindahan Dafa kepada masyarakat biasa. Bagi praktisi yang tidak bisa menulis, saya akan berbicara kepada mereka dan merekam pembicaraan kami, kemudian saya mengetik dan menyuntingnya. Ini adalah proses saling bekerja sama. Saya juga berusaha untuk sebisa mungkin membuat artikel yang jelas, sehingga editor Minghui tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk memperbaikinya.

Naskah-naskah untuk artikel 13 Mei 2016 yang dikirimkan kepada saya sangatlah kasar. Tulisan tangannya sangat sulit dibaca, kalimatnya sering kali tidak lengkap, dan banyak naskah yang tidak dapat saya pahami maksudnya. Melihat naskah-naskah ini, saya berkata kepada diri sendiri, “Ini sangat menyulitkan.” Kemudian saya berpikir, “Apa itu kultivasi? Bukankah itu tentang mengultivasi hati? Jika semuanya begitu mudah, bagaimana dapat berkultivasi?” Lalu saya pun berbicara kepada rekan-rekan praktisi tersebut satu per satu, dan menanyakan bagian-bagian yang tidak saya pahami. Saya tetap bersabar, menjaga Xinxing, dan perlahan-lahan menyunting setiap naskah. Akhirnya, salah satu naskah pun terpilih, bahkan dimasukkan ke bagian artikel sorotan di Minghui. Artikel tersebut kemudian juga digunakan sebagai materi klarifikasi fakta di daerah kami.

Mengungkap Penganiayaan di Kota Tetangga

Di musim dingin yang lalu, saya bermimpi buah kesemek di halaman belakang sangat besar. Setelah bangun, saya berpikir bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi. (Dalam bahasa Mandarin, pengucapan kata “kesemek” sama dengan pengucapan kata “peristiwa,” “hal,” atau “persoalan.”)

Kemudian, seorang praktisi meminta bantuan saya untuk menulis sebuah artikel tentang besarnya angka kasus penganiayaan yang terjadi di kota tetangga. Di kota ini telah terjadi tiga kasus penangkapan besar-besaran terhadap praktisi Falun Dafa, dan jumlah total penangkapannya adalah yang tertinggi di seluruh negeri. Rekan-rekan praktisi ingin mempertimbangkan hal ini untuk menemukan kekurangan dan menghentikan penganiayaan. Tapi, mereka tidak tahu bagaimana cara mendekati permasalahan ini dan akhirnya mendatangi saya.

Saya menyadari bahwa ini adalah persoalan yang membutuhkan kerja sama antara praktisi Dafa. Kita adalah satu tubuh dan tidak ada batas-batas kedaerahan. Penganiayaan yang terjadi di daerah tersebut bukan hanya persoalan mereka, tapi juga berpengaruh kepada saya.

Akan tetapi, karena saya tidak memahami keadaan mereka, saya takut jika nanti saya tidak bisa menangani segalanya dengan benar. Karena itu, saya pun pergi menemui praktisi di daerah tersebut, jadi kami bisa berbicara secara berhadapan muka. Dia memberikan sebuah bagan dan saya kembali ke rumah untuk menyuntingnya. Ketika saya menemukan hal-hal yang tidak dapat saya tangani, Guru akan memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan. Akhirnya, saya dapat menyelesaikannya sesuai tingkat pemahaman saya, dan artikel tersebut pun dipublikasikan di Minghui.

Kemudian, saya menemukan bahwa rezim komunis berencana untuk mendirikan pusat cuci otak di kota tersebut, tapi membatalkannya. Itu karena unsur-unsur jahat di dimensi lain telah dilenyapkan. Saya tidak mengatakan bahwa sebuah artikel bisa memiliki kekuatan seperti itu. Sebagai praktisi, kita tidak bisa menerima pujian atau pun memiliki mentalitas yang ingin membuktikan diri sendiri.

Guru berkata,

“Kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Ceramah Satu, Zhuan Falun)

Guru sedang melakukan segalanya dan tidak akan membiarkan kekuatan lama menganiaya para pengikut Dafa. Ketika praktisi mencari ke dalam, unsur-unsur jahat akan musnah.

Minghui telah menyediakan wadah besar untuk praktisi Dafa di seluruh dunia. Di sini kita dapat membagikan permasalahan satu sama lain pada waktu yang tepat dan kemudian meningkat bersama-sama. Karena kita adalah satu tubuh, menyediakan materi penganiayaan secara langsung kepada Minghui dan bekerja sama dengan praktisi Minghui adalah tanggung jawab kita.

Menghadapi Gangguan dari Dalam dan Luar

Beberapa tahun belakangan ini, rekan-rekan praktisi menganggap saya sebagai “penulis” dan “penyunting,” serta mengatakan bahwa sangat besar kemungkinan dipublikasikannya artikel-artikel yang saya tulis. Tapi kenyataannya, semuanya tidak selalu berjalan lancar. Terkadang ketika saya duduk dan mulai mengetik, kepala saya akan tiba-tiba terasa sakit, saya tidak dapat membuka mata, dan kadang sekujur tubuh pun terasa sakit. Ada juga ketika saya mendapatkan ide yang bagus, tapi begitu duduk, otak saya menjadi kosong. Hal-hal ini disebabkan oleh permasalahan saya sendiri dan juga gangguan dari unsur-unsur luar. Tapi tak peduli apa yang terjadi, saya akan selalu memusnahkan kekuatan-kekuatan lama tersebut, karena tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk membuktikan kebenaran Fa.

Tujuan saya adalah dengan tanpa pamrih menyampaikan pengalaman kultivasi para praktisi setempat kepada Minghui dan membagikannya kepada praktisi Dafa di seluruh dunia.

Ketika artikelnya dipublikasikan, terkadang saya akan merasa seperti telah mencapai sesuatu. Tanpa saya sadari, konsep-konsep manusia ini mulai muncul di pikiran saya, termasuk keterikatan terhadap nama, membuktikan diri sendiri, mentalitas pamer, dan kegembiraan hati.

Guru berkata,

“Kewajiban pengikut Dafa adalah membuktikan kebenaran Fa, pembuktian kebenaran Fa juga adalah Xiulian, di dalam Xiulian justru harus menyingkirkan keterikatan diri sendiri terhadap aku pribadi, tidak boleh malah mengembangkan hal-hal pembuktian kebenaran diri sendiri semacam ini baik disengaja maupun tidak. Di saat membuktikan kebenaran Fa dan Xiulian juga merupakan proses penyingkiran aku pribadi, jika berhasil melakukannya anda baru benar-benar sedang membuktikan kebenaran diri anda sendiri, karena hal-hal manusia biasa pada akhirnya harus kalian lepaskan juga, dengan melepaskan segala keterikatan manusia biasa barulah dapat melangkah ke luar dari manusia biasa.” (“Penguraian Fa pada Konferensi Praktisi Wilayah Asia Pasifik,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 6)

Kultivasi adalah untuk melenyapkan konsep-konsep manusia dan memurnikan diri sendiri. Saya menyadari bahwa konsep-konsep manusia ini disebabkan oleh saya yang secara tidak sadar mulai berpikir bahwa saya telah mencapai sesuatu. Tapi sesungguhnya, tanpa Guru, saya tidak akan bisa melakukan apa-apa. Guru tidak ingin kita menjadi pamrih.

Guru berkata,

““Ren”, itu adalah benda yang sangat kuat, yang melampaui “Zhen” dan “Shan”. Dalam keseluruhan proses Xiulian anda selalu diminta Ren, teguh menjaga Xinxing, tidak boleh bertindak gegabah.” (BAB III, Falun Gong)

Ketika menyadari permasalahannya, saya dapat bersabar, menjaga Xinxing, mengendalikan pikiran-pikiran buruk, dan dapat menulis dengan pikiran yang jernih. Ketika menyunting artikel berbagi pengalaman, saya dapat melihat perbedaan taraf kondisi pikiran dari rekan-rekan praktisi, begitu juga keterikatan hati, dan saya pun menyadari bahwa semua ini adalah kesempatan saya untuk meningkat. Saya memperlakukan mereka dengan belas kasih dan pikiran yang tenang, saya juga belajar untuk bersabar dan rendah hati.

Saya tidak pernah berpikir untuk memperoleh sesuatu atau menjadi terkenal, atau pun memperoleh sesuatu dari Dafa. Sebagai pengikut Dafa, berjalan di jalur yang ada di dunia manusia ini dan membuktikan keagungan Dafa adalah tanggung jawab saya.

Guru Selalu Ada di Samping Kita

Saya telah belajar banyak dari menulis dan menyunting artikel berbagi pengalaman selama beberapa tahun belakangan ini. Hanya dengan berpikir bahwa saya harus membuktikan kebenaran Fa dengan cara ini, Guru pun mengatur segalanya sehingga saya bisa berada di jalur ini. Meskipun yang melakukannya di daerah kami hanyalah saya seorang dan terkadang saya merasa kesepian, tapi saya jadi bisa merasakan kegembiraan dan suka cita dalam kultivasi. Guru selalu ada di samping kita. Saya merasa dibutuhkan, jadi saya pun mengambil pena untuk melakukan apa yang Guru inginkan.

Dalam proses menulis, saya telah merasakan kekuatan Dafa ketika seseorang berhasil menjebol konsep-konsep manusia biasa yang mereka miliki. Tergantung apakah mereka percaya, “…baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang.” (Ceramah 4, Zhuan Falun) Ketika seseorang dapat meningkatkan Xinxing, yakin pada diri sendiri, dan bergerak ke sisi Dewa, maka Guru dan Dafa akan memberikan apa yang dia butuhkan. Sesungguhnya ini adalah proses dalam percaya pada Guru dan memasukkan Fa ke dalam praktik nyata.