Beberapa Pemahaman Setelah Membaca “Tujuan Akhir dari Komunisme”

(Minghui.org) Epoch Times mempublikasikan buku “Tujuan Akhir dari Komunisme,” dan dipublikasi kembali dalam bahasa Mandarin di website Minghui.org. Karena saya memiliki pemahaman mendalam terhadap komunisme, saya hanya melihat buku itu sekilas dan tidak sungguh-sungguh membacanya.

Seorang praktisi lain baru-baru ini menyarankan saya untuk membacanya dengan saksama, karena dia percaya itu akan membantu saya dalam sebuah proyek yang saya tangani. Jadi saya mengikuti sarannya.

Setelah membaca sepertiga buku tersebut, saya menjadi sangat mengantuk. Setelah tidur satu jam, saya melanjutkan membaca, dan lalu jantung saya terasa tidak nyaman, seolah-olah hendak melompat keluar dari dada saya. Walaupun tidak bisa duduk diam, saya berusaha untuk menyelesaikan buku tersebut. Ketika saatnya untuk memancarkan pikiran lurus, saya berhenti membaca dan memancarkan pikiran lurus. Jantung saya masih terasa tidak nyaman. Saya merasa tidak bisa tinggal di kamar dan saya ingin pergi keluar.

Saya berusaha menjernihkan pikiran saya. Saya sadari rasa sakit di jantung mungkin ada sesuatu yang berhubungan dengan budaya Partai Komunis yang belum sepenuhnya saya lenyapkan. Jadi, ketika memancarkan pikiran lurus, saya menambahkan pikiran ini: “Sepenuhnya membasmi semua elemen dan faktor jahat di medan saya yang berasal dari iblis komunis.”

Kadang-kadang saya bisa melihat kehidupan masa lalu saya, dan saya tahu bahwa saya adalah sekretaris partai komunis di militer. Saya memancarkan pikiran lurus untuk membasmi elemen partai komunis itu dari masa kehidupan tersebut.

Setelah memancarkan pikiran lurus, jantung terasa baik. Saya merasa bersemangat dan tenang. Saya sadari ketika memulai membaca buku itu, faktor negatif iblis komunis yang sembunyi di tubuh saya terbangun. Proses membaca buku itu adalah membuka dan membasminya. Unsur negatif itu ketakutan, jadi mereka berusaha untuk mengganggu saya. Mereka membuat saya mengantuk dan menyebabkan jantung terasa tidak nyaman.

Jika seorang praktisi berusaha untuk membuktikan kebenaran Fa, tetapi dia masih memiliki budaya partai komunis, maka artikel yang ditulisnya, karya seni yang diciptakannya, atau musik yang diubahnya, atau lukisan yang digambarkannya, akan memiliki benda-benda negatif partai komunis dan terpancar keluar. Bagaimana hasil ciptaannya dapat menyelamatkan orang?

Guru berkata,

“Coba anda sekalian pikirkan, manusia mempunyai karma, kalian adalah pengikut Dafa semuanya tahu, segala yang digambar oleh manusia selalu membawa unsur-unsur dari pelukisnya sendiri. Dalam karya seorang seniman, segala keadaan pribadinya beserta segala keadaan dari orang yang dilukis selalu terbawa di dalam lukisan itu. Seorang manusia biasa menggambar sebuah garis, saya akan tahu orang ini adalah orang apa, dia mengidap penyakit apa, berapa besar karmanya, keadaan pikirannya, keadaan keluarganya dan lain-lain. Sedangkan orang yang digambar juga sepenuhnya menampilkan segala pikiran dan segala unsur yang terbawa oleh tubuhnya di dalam lukisan, termasuk besar kecilnya karma. Siapa saja yang memasang lukisan dari gambar tokoh tersebut di rumah, maka karma dari tokoh dalam lukisan juga tersebar ke luar dari lukisan, benda seperti ini dipasang di rumah, orang yang memasang itu apakah mendapat keuntungan? Atau menderita kerugian? Karma dapat tersebar, ia berkaitan dengan orang tersebut, dengan tiada hentinya tersebar ke dalam rumah orang yang memasang lukisan. Manusia tidak dapat melihat hubungan keterkaitan benda-benda, sesungguhnya manusia juga dapat merasa tidak nyaman.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Kreasi Seni Musik dan Lukis”)

Pikiran seorang kultivator merupakan substansi material, dan memancarkan energi. Karena itu kita harus memurnikan diri kita sendiri. Dengan begitu energi yang kita pancarkan akan menjadi positif dan berkekuatan serta menyelamatkan makhluk hidup.

Saya menyarankan semua praktisi untuk membaca buku ini. Ini sangat penting jika kita ingin sepenuhnya menceraiberaikan faktor-faktor yang tersisa dari iblis komunis jahat di tubuh kita, dan memperkuat kemampuan kita untuk menyelamatkan manusia.