(Minghui.org) Seorang insinyur pesawat yang dipenjara karena berlatih Falun Gong berada diambang kematian setelah melakukan mogok makan selama delapan bulan dan disiksa di tahanan.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Hu Lin (pria), seorang warga berusia 47 tahun di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, telah melakukan mogok makan sejak penangkapannya tanggal 23 Mei 2019, karena mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman dua tahun oleh Pengadilan Kabupaten Faku pada tanggal 20 Juni.

Sebelum dibawa ke Penjara Kangjiashan tanggal 30 Oktober 2019, penjaga di Pusat Penahanan Kabupaten Faku mengikatnya terlentang ke papan kayu dan mencekok paksa. Mereka meninggalkan selang makanan di perut Hu untuk meningkatkan penderitaannya. Dia dirawat di rumah sakit beberapa kali saat ditahan di pusat penahanan.

Bulan terakhir Hu di pusat penahanan, para penjaga mengurungnya di sudut. Dia menjadi kurus karena mogok makan, mati rasa di kakinya dan menderita beberapa gagal organ.

Dilaporkan bahwa pihak berwenang di Pusat Penahanan Kabupaten Faku menyuap pejabat Penjara Kangjiashan agar menerima Hu, setelah beberapa penjara di Provinsi Liaoning menolak menerimanya karena kondisi fisik Hu. Pejabat pusat penahanan mengadakan pesta untuk merayakan penahanan Hu.

Hu melanjutkan mogok makan di penjara. Sekarang detak jantung Hu turun menjadi sekitar 40-50 detak per menit (BPM), sementara detak jantung orang dewasa yang paling sehat adalah antara 60-100 BPM.

Penjara menolak memberikan pembebasan bersyarat medis kepada Hu dan mengklaim bahwa dirinya harus disalahkan jika ia mati. Keluarganya diberi beragam alasan saat mencari keadilan bagi Hu.

Karena dia menolak melepaskan keyakinannya atas permintaan otoritas komunis, Hu telah berulang kali ditangkap dan ditahan selama 20 tahun terakhir. Dia dipukuli, disengat dengan tongkat listrik, dan dilarang tidur di kamp kerja paksa antara tahun 2001 dan 2002.

Laporan terkait:

Aircraft Engineer Sent to Prison in Critical Condition after Seven Months on Hunger Strike

Appeals Court Orders Retrial of Engineer Imprisoned for His Faith

Liaoning Man Immobilized on a Wood Board in Spread-eagle Position for Weeks Before and After His Two-Year Prison Sentence

Liaoning Aircraft Engineer Sentenced to Two Years for His Faith

Mr. Hu Lin and Mr. Pan Youfa from Shenyang, Liaoning Province Arrested and Tortured