(Minghui.org) Karena membantu adik perempuannya dari kekerasan rumah tangga, Chen Dicai dilaporkan oleh saudara iparnya karena berlatih Falun Gong. Chen baru-baru ini dihukum tujuh tahun dan sekarang menunggu persidangan banding di Pusat Penahanan No. 1 Lufenglieshan, di mana ia telah ditahan sejak penangkapannya lebih dari setahun yang lalu.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Chen, seorang penduduk Kota Huangshi, Provinsi Hubei berumur 38 tahun, menerima panggilan telepon dari keponakannya di malam hari pada 3 Juli 2019. Ia mencari bantuan dari Chen, karena ayahnya yang telah tinggal dengan wanita simpanannya selama enam tahun, sedang memukuli ibunya dengan kejam.

Chen bergegas ke rumah adik perempuannya. Adik perempuannya sangat lemah dan kelelahan. Beberapa helai rambutnya dijambak hingga rontok oleh suaminya terlihat berserakan di lantai. Ia tidak bisa bergerak dan terbaring di ranjang.

Chen berargumen dengan saudara iparnya, Li Shengshui, karena memukuli adik perempuannya, dan Li melaporkan Chen ke polisi karena berlatih Falun Gong. Polisi datang sekitar pukul 11 malam dan membawa Chen beserta keluarga adik perempuannya ke kantor polisi.

Ketika menggeledah tubuh Chen dan menemukan beberapa materi informasi tentang Falun Gong, petugas melaporkan Chen ke atasan mereka di Divisi Keamanan Domestik yang menangani penganiayaan Falun Gong.

Chen ditahan di sebuah hotel dekat kantor polisi selama tiga hari. Polisi menginterogasinya sepanjang waktu, melarangnya tidur dan tidak menyediakan makanan atau minuman.

Peragaan ulang Penyiksaan: digantung

Ilustrasi penyiksaan: diborgol dari belakang

Seorang petugas bernama Ni Ge menggantung Chen di bingkai jendela, dengan lengannya tertarik ke atas dari punggungnya. Polisi juga mengikat tangannya ke belakang, dan menyelipkan botol minuman di antara tangan dan punggungnya untuk menambah penderitaannya.

Tidak bisa menahan penyiksaan, petugas membawa paksa Chen untuk menggeledah rumahnya pada 6 Juli. Ia diberikan 15 hari penahanan administratif di hari berikutnya dan ditempatkan dalam penahanan kriminal pada 22 Juli. Penangkapannya disetujui pada 1 Agustus. Polisi merekayasa bukti dan secara tidak benar menuduhnya mempunyai 20 printer dan beberapa flash drives yang memuat informasi tentang Falun Gong.

Kejaksaan Distrik Gang menjatuhkan dakwaan kepada Chen pada 29 September dan Pengadilan Distrik Xisaishan memanggilnya pada 30 September.

Chen disidang oleh Pengadilan Xisaishan melalui konferensi video pada 22 September 2020. Pengacara mengajukan pengakuan tidak bersalah untuknya. Hakim menghukumnya tujuh tahun di akhir persidangan.