(Minghui.org) Seorang warga Kota Fuyu, Provinsi Jilin yang dijatuhi hukuman 11 tahun dan 12 hari penjara setelah penangkapan terhadap dirinya pada tahun 2019 karena berlatih Falun Gong kini berada dalam kondisi kritsi setelah menderita struk di dalam tahanan.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan spritual yang telah dianiaya oleh rejim komunis Tiongkok sejak 1999.

Liu Qing ditangkap di tempat sewaan dia di Kota Songyuan, Provinsi Jlin, pada tanggal 15 Agustus 2019, empat tahun setelah dia terpaksa hidup dengan berpindah-pindah untuk menghindari penganiayaan setelah penangkapan sebelumnya pada tanggal 16 Juli 2015. Dia hadir di pengadilan Kota Fuyu pada tanggal 27 Agustus 2019 dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.

Liu dikirim ke Pusat Penahanan Fuyu pada hari yang sama dengan penangkapan terakhinrya. Wu Guojiang, kepala pusat penahanan, dan petugas lain, bermarga Zhao, memukulinya pada hari berikutnya, dan melukai punggung dan tulang rusuknya. Dia berada dalam kondisi kesakitan sekali dan tidka bisa menegapkan badannya.

Menurut istrinya yang menghadiri persidangan dia pada tanggal 27 Agustus, dia kurus kering. Dia memakai sebuah bandana di kepalanya dan selang makan di hidungnya. Istrinya kemudian sadar bahwa dia tidak bisa menelan semua makanan dan memuntahkan keluar semua yang dia makan.

Saat putri Liu, seorang murid sekolah menengah, mengunjunginya di Penjara Kedua Provinsi Jilin pada tanggal 29 September 2019, enam hari setelah dia dikirim ke sana, putrinya sangat sedih melihatnya pucat dan sangat lemah. Dia berjalan dengan tubuh bagian atas bungkuk dan dengan bantuan seorang petugas. Dia memberitahu putrinya bahwa dia dikirim ke rumah sakit untuk disadarkan sebanyak dua kali saat masih ditahan di pusat penahanan.

Keluarga Liu mengunjunginya lagi pada tanggal 17 Oktober 2019. Situasinya bahkan lebih buruk satu bulan yang lalu. Dia masih terus muntah dan kehilangan banyak berat badan.

Dia memberitahu keluarganya mengenai dipukuli oleh para petugas di pusat penahanan. Rasa sakit di bagian punggung dan rusuknya bertahan selama berbulan-bulan tanpa ada lebih baik, yang membuatnya tidak bisa berdiri tegap. Dia meminta mereka untuk depositkan uang sebensar 1.000 yuan baginya untuk melakukan pemeriksaan fisik. Dia juga berkata bahwa saat dia berada di pusat penahanan, para petugas membawanya untuk pemeriksaan fisik empat kali. Mereka hanya meminta dokter untuk memeriksa lambungnya, karena dia terus muntah, tetapi tidak melakukan apapun terhadap luka-lukannya di bagian punggung dan rusuk.

Pada tanggal 9 Oktober 2020, keluarga Liu menerima sebuah panggilan dari penjara dan diberitahu bahwa dia sedang sakit keras dan telah dirawat. Mereka bergeas ke rumah sakit pada keesokan harinya. Dokter berkata dia mengalami struk dan masih berada dalam kondisi kritis.