(Minghui.org) Hampir setiap akhir pekan praktisi Falun Dafa meningkatkan kesadaran di beberapa kota besar di North Rhine-Westphalia, daerah terpadat di Jerman. Meski ada lebih sedikit wisatawan karena pandemi virus PKT (virus corona) banyak orang singgah di tempat informasi praktisi dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan.

Meningkatkan Kesadaran di Wuppertal

Praktisi di Wuppertal mengadakan Hari Infomasi di alun-alun kota hampir setiap akhir pekan. Pada tanggal 31 Oktober, sekali lagi mereka berkumpul di alun-alun kota.

Praktisi mendemonstrasikan latihan.

Seorang penduduk setempat singgah di stan untuk mempelajari tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok.

Ini adalah akhir pekan terakhir di bulan November sebelum pemerintah mendeklarasikan karantina wilayah parsial. Meski orang-orang masih berbelanja seperti biasanya, banyak yang berhati-hati menjaga jarak sosial mereka. Begitu musik latihan dimulai, banyak pejalan kaki singgah dan bertanya tentang penganiayaan Falun Dafa yang sedang berlangsung di Tiongkok. Beberapa orang menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan.

Seorang pria Vietnam yang bekerja di Tiongkok berkata bahwa dia tahu bagaimana buruknya PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan bertanya mengapa praktisi Falun Dafa menjadi target penganiayaan. Setelah seorang praktisi menjelaskan bahwa PKT berlawanan dengan prinsip Falun Dafa yakni Sejati-Baik-Sabar, dia segera menandatangani petisi tersebut.

Meningkatkan Kesadaran di Essen

Praktisi memberi tahu orang-orang di Essen tentang penganiayaan.

Penduduk menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.

Praktisi telah mempertahankan tempat informasi di pusat kota Essen selama beberapa tahun. Mereka mengadakan kegiatan informasi pada bulan Oktober dan banyak penduduk setempat singgah untuk mengetahui lebih lanjut tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi.

Selain mengumpulkan tanda tangan untuk mengakhiri penganiayaan, para praktisi juga memulai sebuah petisi untuk “Akhiri PKT.” Seorang pria sangat tertarik hingga dia berbicara dengan praktisi selama hampir satu jam.

Dusseldorf

Penduduk Dusseldorf menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan.

Dusseldorf adalah ibukota dari North Rhine-Westphalia. Praktisi setempat sudah mempertahankan tempat informasi di sana selama bertahun-tahun dan juga berkumpul di tempat-tempat seperti Burgplatz untuk mengklarifikasi fakta. Banyak orang mengatakan pada mereka, “Sungguh luar biasa anda mencoba yang terbaik untuk menghentikan penganiayaan.” Ketika seorang guru sekolah mengetahui bahwa para praktisi adalah relawan, dia berkata, “Anda sungguh-sungguh luar biasa.” Setiap akhir pekan banyak orang singgah dan menonton praktisi melakukan latihan. Setelah mengetahui tentang penganiayaan mereka menandatangani petisi untuk menghentikannya.