Seorang Guru Yoga Menemukan Falun Dafa

(Minghui.org) “Saya sangat senang melihat banyak orang berusaha untuk meningkatkan diri mereka sendiri,” kata Jenny, seorang guru Yoga.

Jenny bertemu dengan Carina, seorang praktisi Falun Dafa yang sedang bermeditasi dengan praktisi lain di Taman Queen di suatu sore, 18 Oktober 2020. Ketika mereka berbicara mereka memberitahunya tentang Falun Dafa. Jenny sangat tertarik untuk mengetahui lebih banyak dan mendukung usaha praktisi untuk mengungkap penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT)

Jenny (kiri) senang bertemu praktisi Falun Dafa di Taman Queen.

Jenny berkata bahwa ia telah bermeditasi selama satu tahun dan bisa merasakan energi positif dan negatif di sekitarnya. Ia menjelaskan bahwa ia mencari dan berhubungan dengan energi positif dan merasa bahwa ia mempunyai takdir pertemuan dengan praktisi hari itu. “Saya merasa lelah pagi ini. Saya ingin mengembalikan energi saya dengan datang ke taman.” Jenny datang ke Taman Queen yang bersejarah di mana ia bertemu Carina dan praktisi lain yang sedang bermeditasi.

Carina berkata kepada Jenny bahwa Falun Dafa adalah praktik kultivasi watak dan raga kuno yang telah dilatih di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Praktisi mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar dan berjuang untuk meningkatkan karakter mereka. Jenny setuju dengan prinsip Falun Dafa dan berkata ia juga mencari cara untuk meningkatkan karakternya dan ingin menjadi orang yang baik.

Carina menjelaskan bahwa, dengan berlatih Falun Dafa dan mengultivasikan dirinya sendiri, ia menemukan kedamaian. Dengan mengikuti Sejati-Baik-Sabar, ia menyingkirkan kegelisahan dan ketakutan, dan membantunya untuk menjadi lebih peduli. Jenny berkata, “Tidak seorang pun bisa mengambil kedamaian batin anda sekali anda telah mendapatkannya. Anda bisa menyebarkannya kepada orang-orang di sekeliling anda dan membantu dunia menjadi lebih baik dan lebih seimbang.”

Jenny senang mengetahui tentang usaha gigih praktisi selama 21 tahun belakangan ini untuk meminta penghentian penganiayaan oleh PKT, termasuk aktivitas mereka di Trafalgar Square setiap hari Sabtu. Ia berpikir bahwa penganiayaan PKT menunjukkan bahwa ia takut pada Sejati-Baik-Sabar. Ia mengambil selebaran jadi ia bisa mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa.