(Minghui.org) Pada Sabtu sore tanggal 12 Desember 2020, praktisi Falun Gong di Jakarta mengadakan aksi damai menggelar spanduk-spanduk yang mengungkap kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap rekan-rekan mereka di Tiongkok, serta menyerukan agar penindasan yang telah berlangsung lebih dari 21 tahun tersebut – segera dihentikan.

Kegiatan tersebut berbarengan dengan Hari HAM Global yang biasanya diperingati pada 10 Desember di berbagai penjuru dunia. Tahun ini peringatan Hari HAM menjadi lebih khusus, karena lebih dari 900 anggota parlemen di 36 negara (termasuk di antaranya 212 anggota atau mantan anggota DPR/DPRD Indonesia) turut menyuarakan dukungan mereka bagi penghentian penganiayaan brutal dan sistematis tersebut. Diprakarsai oleh anggota Parlemen Kanada, Peter Kent, Judy Sgro dan anggota Parlemen Swedia, Ann-Sofie Alm, pernyataan bersama anggota parlemen mancanegara tersebut dimulai pada 20 Juli 2020 (saat peringatan 21 tahun penindasan PKT terhadap Falun Gong di Tiongkok) dan baru-baru ini kembali dilanjutkan sebelum Peringatan Hari HAM Internasional pada 10 Desember.

Falun Gong (disebut pula Falun Dafa) adalah latihan kultivasi bagi jiwa dan raga yang berlandaskan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang telah mengalami penindasan kejam oleh rejim komunis di Tiongkok sejak Juli 1999. Sejak tahun 1999, jutaan praktisi di Tiongkok Daratan telah ditangkap, dilecehkan, dipecat dari pekerjaan, dipenjara atau dijebloskan ke kamp-kamp kerja dan pusat pencucian otak serta mengalami penyiksaan, banyak lagi telah diambil organ tubuhnya untuk menyuplai industri transplantasi Tiongkok. Hingga hari ini Minghui.org telah memverifikasi 4582 kematian praktisi sebagai akibat langsung dari penganiayaan. Dengan situasi sensor informasi di Tiongkok yang ketat, diperkirakan korban meninggal dalam kampanye penganiayaan PKT ini jauh lebih besar.

Disamping menggelar spanduk, para praktisi juga memperagakan perangkat gerakan berdiri dan meditasi Falun Gong. Latihan gerakan lembut dan perlahan tersebut membuat medan di sekitar menjadi tenang dan damai pula. Banyak pengendara kendaraan bermotor yang menerima materi klarifikasi dan informasi tentang Falun Gong yang dibagikan beberapa praktisi di tepian jalan. Sejumlah petugas polisi yang bertugas mendengarkan fakta-fakta kebaikan Falun Dafa dan kejamnya penindasan rejim komunis yang disampaikan oleh beberapa praktisi.

Kegiatan tersebut berakhir dengan tertib sekitar pukul 17.30 sore dan para praktisi meninggalkan lokasi kegiatan dalam keadaan bersih.