(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Changchun, Provinsi Jilin yang ditahan karena keyakinannya pada Falun Gong masih menunggu putusan setelah sidang pada 28 September 2020.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Fu Guihua, 55, ditangkap oleh polisi pada 15 Agustus 2019 selama penangkapan besar-besaran terhadap praktisi Falun Gong setempat. Dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Siping sejak itu. Ketika pengacaranya pergi mengunjunginya pada 30 Oktober 2020, penjaga menolak permintaannya dan mengatakan bahwa Kantor Keamanan Domestik telah mengeluarkan perintah khusus bahwa praktisi Falun Gong tidak diizinkan untuk bertemu dengan pengacara mereka.

Fu belajar Falun Gong pada tahun 1996, dan dia memuji latihan tersebut karena telah menyembuhkan banyak penyakitnya dan memungkinkannya untuk melepaskan kebencian dan dendamnya. Dia menjadi lebih tenang dan toleransi.

Pada 2001, dua tahun setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong, Fu dipaksa meninggalkan putrinya yang berusia delapan dan sepuluh tahun, dan tinggal jauh dari rumah selama sepuluh tahun untuk menghindari penangkapan.

Setelah Fu ditangkap pada tahun 2013 dan dijatuhi hukuman tiga tahun, kedua putrinya, Yu Jianping dan Yu Jianli, yang telah dewasa, mengajukan pengaduan terhadap Tang Ke, kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Nong'an, karena menangkap ibu mereka. Polisi menangkap mereka sebagai pembalasan dan menahan mereka selama sepuluh hari.

Tak lama setelah Fu dibebaskan pada tahun 2016, kedua putrinya menikah. Dia pindah dengan putri bungsunya, Yu Jianping, pada tahun 2019, setelah putrinya melahirkan seorang anak laki-laki.

Selama penangkapan kelompok pada 15 Agustus 2019, sembilan anggota keluarga ditangkap, termasuk Fu, suaminya Yao Deyi, suami Yu Jianping, Meng Xiangqi, orang tua Meng (Meng Fanjun dan Wang Guizhen), putri Fu, Yu Jianli, suami Yu Jianli, Wang Dongji dan orang tua Wang (Wang Kemin dan Wang Fengzhi).

Mereka semua kini menunggu putusan setelah sidang pada 28 September.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Siping City, Jilin Province: 34 Arrested in One Day; 15, Including 7 from One Family, Still in Custody

Sixteen Falun Gong Practitioners Targeted in a Group Arrest Face Trial for Their Faith

Fifteen Jilin Residents Remain in Detention After Prosecutor Returns Their Cases

Families Targeted in Mass Arrest in Jilin Province

Siping City, Jilin Province: Nine Falun Gong Practitioners Arrested for Their Faith in One Day

Siping City, Jilin Province: 18 Falun Gong Practitioners Arrested for Their Faith in One Day

Healthy Woman Unable to Stand Up Straight After Torture and Brainwashing

Family Sues Police Officers Who Used Torture to Extort Confessions

Ms. Sun Yanxia Released after Being Tortured to the Brink of Death, Ms. Fu Guihua Still Detained Illegally

Falun Gong Practitioners Sent to “Strictly Controlled Team” in Jilin Women's Prison

Practitioners Tortured for Refusing to Do Hard Labor

Two Falun Gong Practitioners Still Detained After Seven Failed Attempts to Sentence Them

After Dodging and Hiding from Her Family, Court Staff Secretly Tries Ms. Fu Guihua