(Minghui.org) Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC), badan peradilan di luar hukum yang mengawasi penegakan hukum dan cabang peradilan, ditugaskan mengeksekusi penganiayaan.
PLAC melancarkan kampanye "target-nol" baru awal tahun ini untuk menargetkan setiap praktisi Falun Gong di daftar hitam pemerintah dalam upaya memaksa mereka melepaskan keyakinan mereka.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan jiwa dan raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Karena Konstitusi Tiongkok melindungi kebebasan berkeyakinan warga negara, dan tidak ada dasar hukum untuk penganiayaan terhadap Falun Gong, banyak praktisi dan keluarga mereka dengan tegas menolak pelecehan baru-baru ini selama kampanye target-nol.
Suami Meng Fengqiu: “Kesalahan Apa yang Dia Lakukan? Apakah Dia Mencuri, atau Merampok Seseorang?”
Meng Fengqiu adalah wargakota Shenyang, Provinsi Liaoning. Pada siang hari 31 Oktober 2020, seorang staf komunitas menelepon suaminya dan menanyakan keberadaannya.
Suami Meng menolak untuk memberikan informasi tentang dia dan bertanya kepada stafitu, "Kesalahan apa yang dia lakukan? Apakah dia mencuri, atau merampok seseorang?”
Sebelumnya pada bulan Agustus, seorang wanita juga menelepon melecehkan mertuaMeng. Kakak iparnya menelepon staf daerah dan menyuruh mereka berhenti melecehkan orang tuanya. "Apa kalian tidak ada pekerjaan lain? Mengapa kalian terus mengganggu orang tua di usia 80-an dan 90-an?”
Keluarga Tao Yuqing Menolak Pelecehan
Tao Yuqing tinggal di kota Shulan, Provinsi Jilin. Polisi menelepon ayah mertuanya dan memintanya membujuk agar dia berhenti berlatih Falun Gong. Dia menolak untuk menuruti.
Polisi kemudian pergi ke tempat kerja suaminya dan memintanya untuk merekam video Tao. Suaminya pun menolak permintaan mereka.
Ma Baiou: "Mengapa Anda Takut pada Orang Baik?"
Ma Baiou berasal dari kota Dingzhou, Provinsi Hebei. Dia merawat cucunya di rumah pada 20 Oktober 2020, ketika beberapa petugas datang untuk melecehkannya.
Chen Liang, kepala Kantor Polisi Kotapraja Haotouzhuang, berkata, “Pergi ke kantor kotapraja dalam beberapa hari. Jangan sampai kami mencarimu lagi.”
Ma berkata, “Kami mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kami berusaha menjadi orang yang lebih baik. Mengapa anda takut dengan lebih banyak orang baik?”
Beberapa hari kemudian, Bai Zhilong, seorang petugas keamanan desa, muncul di rumah Ma dan memintanya untuk pergi bersamanya. Dia menolak. Bai berkata, "Saya telah melakukan banyak hal ini (menganiaya praktisi Falun Gong). Saya tidak takut dengan pembalasan karma."
Bai membawa dua orang lainnya ke rumah Ma pada 30 Oktober, memerintahkannya untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong. Ma berkata, "Saya tidak akan bekerja sama dengan anda. Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk berusaha meningkatkan diri. Falun Gong telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah. Ketika kebenaran menang, ini adalah bukti keterlibatan anda dalam menganiaya orang baik. Anda merugikan diri anda sendiri. Tidakkah anda ingin memiliki masa depan yang baik?" Dua orang lainnya menemukan alasan dan segera pergi.
Liu Guoying: "Berlatih Falun Gong Menyembuhkan Semua Penyakit Saya"
Liu Guoying berasal dari kota Pengzhou, Provinsi Sichuan. Seorang polisi bermarga Tang dari Kantor Polisi Lichun menelepon Liu pada 16 September 2020, meminta untuk berbicara dengannya. Dia menolak. Kemudian, Tang menelepon dan melecehkan dia dan anak-anaknya beberapa kali.
Tang meminta untuk bertemu dengan Liu di Taman Pengzhou pada 30 September. Ketika Liu tiba di sore hari, dua polisi, dengan marga Qiu, menyambutnya. Mereka ingin mengambil foto Liu, tetapi Liu menghentikan mereka.
Liu memberi tahu mereka bahwa karena dia berlatih Falun Gong, semua penyakit yang dia derita sebelumnya menghilang. Saat dia berbicara, polisi masih mengambil fotonya. Dia meminta mereka menghapus foto-fotonya, tetapi mereka menolak.
Putra Wang Shuqing Menolak Memberikan Tanda Tangan
Wang Shuqing berasal dari kota Fengcheng, Provinsi Liaoning.
Zheng Guicheng, kepala desa, dan seorang petugas polisi menelepon keponakan Wang dan memintanya untuk memanggil putra Wang untuk bertemu dengan mereka. Mereka mengeluarkan "pernyataan" dan meminta putra Wang menandatanganinya atas nama ibunya untuk melepaskan Falun Gong. Putra Wang menolak dan berkata, "Ibu saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya tidak akan menandatangani apapun.”
Putri Jiang Hong: “Falun Gong Menyembuhkan Penyakit Ibu Saya. Bagaimana Bisa Melarang Dia Berlatih?”
Yang Guang, wakil kepala distrik Fenghuangcheng, kota Fengcheng, Provinsi Liaoning, bersama dengan sekretaris distrik Dongcheng Zhou dan seorang petugas polisi pergi ke rumah Jiang Hong di pagi hari 27 Oktober 2020. Hanya putri Jiang yang berada di rumah. Mereka memintanya untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong untuk ibunya, tetapi dia menolak.
Putri Jiang berkata, "Falun Gong menyembuhkan penyakit ibu saya. Bagaimana bisa melarang dia berlatih? ” Ketika Yang Guang berusaha memaksanya untuk menandatangani pernyataan itu, dia berkata, "Anda tidak berhak memaksa saya untuk menandatanganinya." Dia juga mengatakan bahwa Falun Gong tidak terlibat dalam politik. Partai Komunis Tiongkok lah yang memulai penganiayaan, dan warga memiliki hak menyuarakan keprihatinan mereka.
Saat itu, Jiang pulang. Yang memintanya untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong. Jiang berkata, “Tidak, saya tidak akan menandatanganinya. Jika saya menandatanganinya, itu tidak akan ada gunanya bagimu.” Dia kemudian mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada mereka.
Keesokan harinya, Yang dan Zhou pergi ke tempat kerja cucu perempuan Jiang melecehkannya dan mengancam bahwa hal itu akan berdampak pada masa depannya jika dia tidak menandatangani pernyataan untuk Jiang. Sang cucu juga menolak untuk menurutinya.
Istri Ye Zhigang: "Dia Tidak Melakukan Perbuatan Buruk. Mengapa Saya Harus Menandatangani Sesuatu?”
Seorang wanita dengan marga Chen dari kota Fengcheng, Provinsi Liaoning menelepon istri Ye Zhigang pada pagi hari 10 Oktober 2020, menyatakan bahwa dia sedang melakukan sensus dan memintanya mengisi beberapa formulir.
Istri Ye pergi ke kantor dan mengisi formulir di sore hari. Kemudian Chen memintanya untuk menandatangani pernyataan atas nama Ye untuk melepaskan Falun Gong. Istri Ye berkata, “Dia tidak melakukan perbuatan buruk. Mengapa saya harus menandatangani sesuatu? Suami sayamengatakan bahwa tidak ada yang berhak menandatangani apapun untuknya."
Lin Song, wakil kepaladistrik Fenghuangcheng, kota Fengcheng menelepon istri Ye pada pagi hari 28 Oktober dan memintanya untuk datang ke kantornya. Ketika istri Ye tiba di sore hari, Lin Song membawanya ke kantor kepala distrik, Yang Guang.
Yang memintanya untuk menandatangani lagi. Dan istri Ye menolak. Yang mengancam bahwa polisi mungkin akan segera mengejar mereka.
Informasi kontak pelaku kejahatan:
Bai Zhilong (白志龙), petugas yang melecehkanMa Baiou: + 86-15230228639
Ma Rongzhe (马荣哲), petugas yang melecehkan Tao Yuqing: + 86-13500901352
Lin Song (林松), petugas yang melecehkan Ye Zhigang: + 86-415-6801992 (Kantor), + 86-13194150789 (ponsel)
Yang Guang (杨光), petugas yang melecehkan Jiang Hong: + 86-415-6801799 (Kantor), + 86-13188355486 (ponsel)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org