(Minghui.org) Pada 5 Desember 2020, meskipun hujan gerimis, hampir sekitar 5,400 praktisi Falun Dafa dari seluruh wilayah Taiwan berkumpul di Taipei’s Liberty Square dan mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk karakter huruf Mandarin “Falun Dafa baik” dan “Sejati, Baik, Sabar baik.”

Karena pandemi virus PKT (virus corona), hanya ada sedikit turis. Tetapi acara formasi karakter masih menarik perhatian orang-orang. Seorang pria lansia berhenti dan melihat acara sambil ditemani oleh putranya beserta tiga cucu laki-lakinya. Ia berkata, “Ini pertama kalinya ia melihat acara ini. Terlihat sangat bermartabat.” Markos Pastouseas, seorang turis dari Yunani, berkata hal ini membuatnya merasa tenang dan damai. Huang [Perempuan] berkomentar bahwa formasi karakter terlihat megah dan membuatnya merasa bahagia.

Hampir 5,400 praktisi Falun Dafa di Taiwan mengatur diri mereka dengan bentuk karakter huruf Mandarin “Falun Dafa baik” dan “Sejati, Baik, Sabar baik,” juga sebuah gambar buku Zhuan Falun di Taipei’s Liberty Square.

Falun Dafa pertama kali diperkenalkan ke masyarakat oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok tahun 1992. Sejak saat itu, disiplin spiritual tersebut telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan kawasan di seluruh dunia. Jutaan pengikut, Orang-orang Tionghoa juga Orang Barat, telah memeluk ajaran ini—berdasarkan pada prinsip “Sejati, Baik, Sabar”—dan mendapatkan manfaat dalam kesehatan dan kesejahteraan.

Praktisi menggelar aktivitas formasi gambar pertama tahun 1996. Mereka membentuk gambar simbol Falun di Provinsi Guizhou, Tiongkok. Setelah Guru Li Hongzhi menggelar 5 kali seminar perkenalan di Wuhan dan praktik kultivasi watak dan raga ini telah berkembang secara lokal, praktisi di Wuhan menggelar latihan kelompok skala besar dan aktivitas formasi gambar beberapa kali. Setiap acara menjadi tontonan besar, menurut para peserta.

Sejak tahun 2000, praktisi di luar daratan Tiongkok terus mengadakan acara ini, yang menyoroti kontras mencolok antara masyarakat bebas dan penindasan totaliter di Tiongkok. Acara pembentukan karakter di Taiwan mengikuti apa yang dilakukan praktisi di Wuhan pada tahun-tahun awal sebagai referensi, membentuk karakter seperti "Falun Dafa", "Sejati, Baik, Sabar," dan citra Falun. Huruf persegi digunakan pada awalnya tetapi kemudian diganti dengan tulisan resmi yang lebih artistik. Kemudian muncul gambar seperti bunga lotus, versi 3D dari buku utama Falun Dafa Zhuan Falun, dan gambar Guru Li.

Beberapa ribu praktisi di Taiwan telah berpartisipasi dalam formasi karakter ini sejak tahun 2000, dan tradisi ini telah berlanjut selama 21 tahun tanpa interupsi. Huang Chunmei, wakil ketua Himpunan Falun Dafa di Taiwan, berkata, “Tahun ini kami tidak terpengaruh oleh pandemi dan terus melanjutkan acara ini, dan kami berharap untuk membawa berkat yang terbaik untuk orang-orang.”

Setidaknya 5,400 praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di Taipei’s Liberty Square pada 5 Desember 2020.

Menurut Huang, hati orang-orang sedang berada dalam kekacauan akibat pandemi global. Praktisi Falun Dafa percaya bahwa dengan melafalkan dengan tulus “Falun dafa baik” dan “Sejati, Baik, Sabar baik” akan membawa berkat untuk orang-orang dan keluarga mereka. Jadi pihak penyelenggara memilih pesan ini sebagai tema tahun ini.

Menemukan Tujuan Hidup Melalui Latihan Dafa

Kebanyakan peserta hari itu adalah praktisi yang tinggal di berbagai wilayah berbeda di Taiwan. Beberapa datang dari negara lain. Fabian Cybuski, seorang warga negara Jerman yang datang ke Taiwan untuk belajar bahasa Mandarin, adalah salah satu dari mereka. Ia berkata tidak ingin melewatkan acara tahunan dan tersenyum gembira ketika ia membagikan informasi tentang Falun Dafa.

Fabian Cybuski, seorang praktisi dari Jerman yang datang ke Taiwan untuk mempelajari bahasa Mandarin, berpartisipasi dalam formasi karakter.

Fabian lahir di Polandia dan dibesarkan oleh kakeknya. Ia memulai perusahaannya sendiri sambil berkunjung ke Jerman tahun 2010. Setelah kakeknya meninggal tahun 2016, ia merasa depresi dan tidak berdaya dan mulai mempertanyakan arti hidup. Meskipun ia menghasilkan banyak uang, ia merasa tersesat. Ia membaca buku dari berbagai agama berbeda dan praktik spiritual lain, berharap menemukan jawaban dan kedamaian di dalam diri, tapi ia tidak mendapatkan apapun.

“Ketika saya membaca buku Zhuan Falun, saya tahun bahwa ini adalah apa yang telah saya cari-cari,” katanya. Ia berkata berlatih Falun Dafa memberikannya sebuah hidup baru sepenuhnya dan ia melihat harapan untuk masa depan. Ia terbiasa menderita sakit kepala konstan dan sering mimisan, terus-menerus ke dokter dan minum banyak obat-obatan. Tapi setelah ia mulai berlatih Falun Dafa, ia tidak lagi membutuhkan pengobatan. Ia juga mempelajari bagaimana untuk membedakan benar dan salah dari pandangan moral yang lebih tinggi. Ia menjadi lebih tulus, bertekad kuat dan ramah.

“Sebelum saya mulai berlatih kultivasi, saya hanya tahu bagaimana untuk mendapatkan uang. Saya menghasilkan keuntungan besar tapi hidup saya terasa hampa. Saya tidak tahu tujuan dari kehidupan. Saya mempunyai pengalaman luar biasa setelah berlatih Dafa. Pertama kali saya melakukan set pertama latihan, saya merasakan substansi buruk dikeluarkan dari tubuh saya. Ketika saya melakukan set latihan kedua, tubuh saya terasa lebih ringan,” katanya.

“Saya merasa sangat beruntung menemukan Falun Dafa. Saya sekarang memiliki arah dan tujuan dalam hidup. Saya lebih rileks dan saya telah menemukan kebahagiaan sejati.”

Zhang Yu yang tinggal di Taipei, telah berlatih Falun Dafa selama 23 tahun. Ia berpikir pada awalnya bahwa akan ada pembatasan jumlah praktisi yang diperbolehkan mengikuti acara karena virus PKT. Ia terkejut dan sangat gembira ketika mengetahui bahwa formasi karakter akan diadakan seperti biasa. “Saya tiba pukul 7 lebih di pagi hari ini. Saya tidak tahu berapa tahun lagi kita bisa mengadakan aktivitas seperti ini, jadi saya khususnya sangat menghargai kesempatan ini,” ujarnya.