(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Linyi, Provinsi Shandong disidang melalui konferensi video pada tanggal 1 Desember 2020 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Pengacara Mao Dejun mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Pengacara tersebut bersaksi melawan polisi karena membobol rumah kliennya dan menggeledahnya tanpa surat perintah penggeledahan, dan karena tidak memberikan daftar barang-barang yang disita setelahnya sebagaimana diwajibkan oleh hukum. Dia juga berpendapat bahwa Mao memiliki kebebasan berkeyakinan untuk berlatih Falun Gong, dan dia seharusnya tidak disidang karena menegakkan keyakinannya yang tidak merugikan siapa pun, atau masyarakat luas.

Mao berbagi mengapa dia harus berlatih Falun Gong. Dia mengatakan menderita penyakit selama hampir dua puluh tahun dan pada akhirnya harus menjalani histerektomi. Tetapi operasi tersebut tidak banyak membantunya, karena dia tetap sangat lemah, dan bahkan pernah pingsan di tempat kerja. Dia kemudian mengetahui manfaat kesehatan Falun Gong dan mulai berlatih. Penyakitnya segera sembuh, dan dia terus berlatih Falun Gong selama 21 tahun terakhir, meski dianiaya. Dia juga berjuang untuk hidup dengan prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar dan menjadi orang baik.

Hakim Wu Shufang menghentikan Mao dan bertanya apakah dia akan terus berlatih Falun Gong. Hakim Wu juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap pengacara yang mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk Mao. Menurut orang dalam, hakim tersebut ditekan oleh otoritas lokal atas kasus Mao. Panggilan telepon dari praktisi Falun Gong di luar negeri, mendesaknya untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan juga membebani pikirannya.

Mao, seorang pensiunan guru fisika sekolah menengah berusia 66 tahun, ditangkap pada tanggal 11 Agustus 2020 dalam penyisiran polisi. Banyak barang pribadinya, senilai puluhan ribu yuan, disita.

Dia ditahan di dalam kurungan logam di Kantor Polisi Chengxi selama empat hari, dan dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Linyi pada tanggal 14 Agustus. Kejaksaan Kabupaten Linshu mendakwanya pada tanggal 19 November dan dia disidangkan oleh Pengadilan Kabupaten Linshu pada tanggal 1 Desember.