(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Jepang memprotes secara damai di depan Konsulat Jenderal Tiongkok di Nagoya di pagi hari, 10 Desember 2020, Hari HAM Internasional. Mereka meminta PKT (Partai Komunis Tiongkok) untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong).

Praktisi di Jepang menggelar protes damai di depan Konsulat Jenderal Tiongkok di Nagoya pada 10 Desember, meminta penghentian penganiayaan Falun Dafa.

Praktisi tiba di Konsulat-Jenderal Tiongkok di Nagoya sekitar pukul 9 pagi dan memasang spanduk dengan pesan: “Falun Dafa baik” dan “Hentikan Penganiayaan Falun Gong” dalam bahasa Jepang.

Singkat waktu setelah mereka tiba, seorang pemuda keluar dari konsulat dan mulai mengambil foto. Seorang praktisi menyapanya dan berkata, “Hi! Tolong ingat ‘Sejati-Baik-Sabar baik! Falun Dafa baik!’ Falun Dafa, mengajarkan orang untuk mengikuti Sejati, Baik, dan Sabar, untuk menjadi orang yang baik. Saat ini dipraktikkan oleh orang-orang dari lebih dari seratus negara dan wilayah. Hanya Tiongkok yang menganiaya Falun Gong. Mohon jangan pernah percaya pada propaganda PKT. Jika anda telah bergabung dengan PKT dan organisasi afiliasinya, segeralah mengundurkan diri sehingga anda tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya! Sekali lagi, ingatlah bahwa ‘Sejati-Baik-Sabar baik! Falun Dafa baik!' Kami berharap anda dan kolega anda memiliki masa depan yang baik!"

Setelah praktisi selesai berbicara, pria itu berjalan masuk kembali ke gedung konsulat. Praktisi berharap ia bisa mengerti dan mereka juga berharap dengan tulus bahwa karyawan konsulat dari Tiongkok bisa mundur dari PKT dan organisasi terkait jadi mereka bisa mempunyai masa depan yang baik.

Praktisi juga mengklarifikasi kebenaran tentang penganiayaan kepada polisi di daerah sekitarnya. Mereka menjelaskan bahwa PKT masih melakukan pengambilan paksa organ dari praktisi Falun Dafa ketika mereka masih hidup. Polisi berkata mereka mengetahui bahwa hari itu adalah Hari HAM internasional dan mereka juga mengetahui praktisi adalah kelompok penuh damai.

Praktisi menuliskan sembilan karakter tulisan Mandarin untuk “Sejati-Baik-Sabar baik! Falun Dafa baik!’ di selembar kertas dan berkata kepada mereka bagaimana untuk melafalkannya dalam bahasa Mandarin. Praktisi juga memberi tahu mereka arti dari kata-kata ini di Jepang dan bahwa mengingat sembilan kata ini, bisa menjauhkan diri mereka dari pandemi.

Praktisi juga memberikan materi informasi kepada polisi. Polisi menerima materi dan berkata kepada praktisi, “Anda telah bekerja keras. Mohon jaga diri!”