(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Jerman menggelar sejumlah aktivitas di Berlin untuk memperkenalkan Falun Gong dan untuk mengungkapkan penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka mengumpulkan tanda tangan untuk petisi mengecam penganiayaan di pasar Natal di Steglitz pada 5 Desember 2020 dan melakukan peragaan latihan dan pementasan barisan genderang pinggang di Alexanderplatz pada 6 Desember 2020.

Mengumpulkan tanda tangan untuk petisi mengecam penganiayaan di pasar Natal di Steglitz

Guo, seorang lansia imigran dari Hong Kong, berkata kepada praktisi, “Falun Gong tidak melakukan kesalahan apapun. Saya berharap PKT akan segera runtuh! Hong Kong dulu adalah tempat yang baik, tapi sekarang telah dirusak setelah diberikan ke PKT. PKT juga mengacaukan Amerika Serikat. Presiden Trump adalah satu-satunya yang bisa mengakhiri PKT. Saya mendukung Trump, karena ia telah membantu orang-orang Tiongkok. PKT adalah organisasi teroris. Ia harus dihancurkan.”

Guo menandatangani petisi meminta penghentian penganiayaan.

Penduduk lokal bernama Braman berkata bahwa ini pertama kalinya ia mendengar tentang pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Ia dan temannya menandatangani petisi tanpa ragu-ragu. Braman berkata, “Saya menandatangani untuk mengungkapkan kecaman saya. Ini seharusnya tidak diperbolehkan terjadi di negara mana pun, karena ia melanggar martabat manusia. Saya sangat marah.”

Temannya Rister berkata, “Menjaga martabat manusia sama pentingnya dengan ekonomi. Tidak peduli orang kaya atau miskin, hak mereka tidak bisa diinjak-injak. Dua hal ini berjalan beriringan, dan kita seharusnya tidak memilih satu dari yang lain.”

Braman (kanan) dan Rister (tengah) menandatangani petisi.

Seorang pria bernama Gerch yang adalah ilmuwan politik, berkata bahwa kita seharusnya membuat PKT mengetahui batasannya. Ia berkata PKT berusaha mengendalikan seluruh dunia dan memainkan peran memimpin lebih banyak dan lebih terbuka, yang sangat berbahaya. Gerch berkata bahwa PKT mempromosikan komunisme di seluruh dunia. Ia menandatangani petisi karena ia mendukung orang-orang yang berjuang demi kebebasan. “Kita tidak bisa mundur atau menyerah,” ia menambahkan.

Pria lain bernama Röttinger dari negara bagian Bavaria di Jerman berkata, “Saya berharap negara-negara barat akan berhenti terpaku pada menghasilkan uang dan lebih memerhatikan orang-orang. Kita tidak bisa melupakan tentang situasi buruk dari orang-orang Tiongkok hanya karena kita menginginkan produk yang lebih murah. Saya telah berkunjung ke Tiongkok. Saya mempunyai kesan mendalam tentangnya. Pengumpulan tanda tangan anda sangat baik!”

Gerch (kanan) dan Röttinger (tengah) menandatangani petisi.

Seorang Pemuda dari Italia berkata bahwa Uni Eropa dan negara anggotanya harus menentang PKT. Ia berpikir bahwa artikel di surat kabar tidak akan cukup, dan kita seharusnya mengambil langkah konkrit. “Sangat konyol, PKT menutup-nutupi pandemi dan menyalahkan negara barat sebagai sumber virus. PKT tidak peduli berapa banyak orang-orang Tiongkok yang telah meninggal. Mereka hanya memaksakan kediktatoran mereka kepada rakyatnya.”

Seorang pemuda dari Italia ingin melihat orang-orang di Eropa bersatu melawan ideologi PKT.