(Minghui.org) Marisella Meier [perempuan] di stan informasi Falun Dafa berkata, “Saya memiliki kesan yang luar biasa tentang Falun Dafa. Ini memberikan saya energi positif. Tubuh saya dapat merasakan latihan ini bagus bagi saya. Saya sensitif terhadap energi baik maupun buruk, namun saya jarang sekali merasakan sesuatu yang sangat luar biasa. Saya akan lebih banyak membaca mengenai Falun Dafa dan mempelajari latihannya.”

Para praktisi mengadakan kegiatan pada Hari HAM, tanggal 10 Desember 2020. Mereka memperagakan latihan Falun Dafa dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap keyakinan mereka yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di stasiun kereta di Zurich dan Aarau. Banyak orang menandatangani petisi menyerukan agar kekejaman PKT terhadap pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup segera diakhiri. Beberapa berbicara dengan praktisi dalam waktu yang lama. Yang lainnya tertarik dalam mempelajari latihan Falun Dafa atau mengambil brosur untuk membantu menyebarkan informasi.

Para praktisi memperagakan latihan Falun Dafa selama kegiatan menandai Hari HAM.

Pejalan kaki berhenti untuk mengetahui tentang Falun Dafa.

Pengumpulan tanda tangan di Stasiun Kereta Zurich

Pengumpulan tanda tangan di Stasiun Kereta Aarau

Pejalan kaki mempelajari tentang Falun Dafa.

Banyak orang di Stasiun Kereta Aarau berhenti untuk membaca informasi di stan praktisi, dan mereka menandatangani petisi setelah mendengar lebih banyak tentang penganiayaan. Bahkan mereka yang simpatik dengan komunis berkata bahwa mereka merasakan kegiatan praktisi sangat berarti. Seorang pria menandatangani petisi dan berkata pada seorang praktisi, “Saya tanda tangan demi HAM. Saya harap orang-orang baik tersebut akan dibebaskan.”

Marisella Meier mengungkapkan ketertarikannya dalam mempelajari latihan Falun Dafa.

Penduduk setempat Marisella Meier berkata dia merasa bahwa lima perangkat latihan dapat membawa perubahan positif kepada orang-orang di sekitarnya. Dia tidak dapat memahami mengapa PKT menganiaya Falun Dafa. Dia berkata, “Jahat sekali melarang latihan yang memberi kesehatan baik bagi masyarakat.” Meski dia jarang menandatangani petisi manapun, dia merasa bahwa petisi ini penting dan serius hingga semua orang harus membuat kontribusi untuknya, jadi dia secara sukarela mendukungnya.

Madeleine Goetz, seorang guru sejarah, menandatangani petisi dan berkata, “HAM harus dihormati oleh semua pemerintah. Partai Komunis Tiongkok adalah sungguh-sungguh diktator. Banyak hal dilarang di Tiongkok hanya karena mereka tidak sejalan dengan keinginan Partai Komunis. Dia mengecam penganiayaan Falun Dafa yang dilakukan PKT dan kekejaman pengambilan organ, serta berkata bahwa dia berencana untuk mempelajari lebih dahulu jadi dia dapat membagikannya kepada murid-muridnya.

Alexander, seorang perawat setempat, berkata bahwa penganiayaan terhadap agama itu tercela.” Dia berkata, “Komunisme membahayakan semua orang, di mana saja. PKT benar-benar harus diakhiri.”

Mahmann, seorang murid SMA, sangat senang menandatangani petisi. Dia berkata, “Saya sangat menentang komunisme.” “Saya pasti akan menandatanganinya! Saya ingin menghentikan kebrutalan ini dan membantu untuk mengakhiri Partai Komunis Tiongkok!” Dia tidak mengerti mengapa sebagian orang berbicara tentang komunisme dengan positif. “Teman saya berkata bahwa sosialisme adalah baik, namun saya menemukan komunisme membawa bencana, melanggar HAM, dan mempromosikan orang jahat. Dia mencoba melebarkan kekuatannya ke luar negeri. Pada akhirnya dia akan menghancurkan umat manusia, namun guru kami berkata bahwa sosialisme adalah baik.” Dia mengambil banyak brosur untuk dibagikan kepada yang lainnya.

Seorang wanita bernama Monika berkata bahwa dia tahu PKT telah berupaya melebarkan kekuasaannya di luar negeri dan bertujuan untuk menaklukan dunia. Dia berkata, “Peraturan komunisme seperti aliran sesat dan tidak membiarkan opini yang berbeda.” “Adalah kediktatoran yang absolut. Dia menekan kebebasan. PKT telah merencanakan, menghancurkan moralitas, dan mempengaruhi negara lain dengan uangnya, yang adalah sangat berbahaya!”

Orang-orang menandatangani petisi ketika praktisi menyelesaikan kegiatan mereka di penghujung hari.