(Minghui.org)

Penyembuhan Setelah Kecelakaan Mobil

Saya seorang wanita berusia 63 tahun yang mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 2009. Pada tahun 2018, saya berdiri di samping sepeda motor listrik saya di pinggir jalan ketika sebuah mobil tiba-tiba menabrak saya.

Setelah siuman dari kecelakaan mobil, saya menyadari bahwa saya terbaring di rumah sakit danbanyak orang di sekitar saya. Saat itu, saya tidak tahu apa yang terjadi dan tidak ingat lagi kecelakaan itu. Ketika dipindahkan dari unit perawatan intensifke ruangan medis, seorang wanita segera bertanya kepada saya, “Bibi, apakah anda merasa lebih baik?” Saya berkata, “Saya baik-baik saja. Mengapa saya berada di rumah sakit? Apa yang telah terjadi?" Dia menjawab, "Sayalah yang tidak sengaja menabrak anda saat memundurkan mobil saya."

Setelah mendengarkan dia dan putra saya berbicara, saya masih tidak ingat apa yang telah terjadi, tidak peduli bagaimana saya berusaha. Saya bertanya, "Mengapa kamu tidak pergi setelah menabrak saya?" Dia berkata, "Sesuatu menyuruh saya agar jangan pergi, jadi saya tidak pergi." Dia menemukan ponsel yang saya bawa, menghubungi keluarga saya dan mengantar saya ke rumah sakit. Anak saya memberi tahu saya bahwa saya telah terbaring di unit perawatan intensif selama 4 hari.

Setelah mengetahui apa yang terjadi, saya berpikir bahwa saya akan baik-baik saja. Jadi, saya berkata kepada putra saya, "Saya baik-baik saja, mari kita pulang."Suami dan putra saya tidak menyetujuinya. Putra saya memberi tahu saya bahwatiga tulang rusuk saya patah demikian pula tulang selangka. Saya juga mengalami pembengkakan otak dan pembekuan darah di otak. Namun, saya berpikir, "Saya dilindungi Guru Li Hongzhi, Guru saya. Saya tahu saya pasti akan baik-baik saja." Karena keluarga saya tidak mengizinkan saya pulang, saya mendengarkan ceramah Guru setiap hari saat di rumah sakit.

Beberapa hari kemudian, saya menyadari bahwa tubuh saya membaik cukup signifikan, jadi saya mencoba untuk berdiri sendiri. Dengan dukungan putri saya, saya berdiri, tetapi masih merasa sedikit pusing. Perlahan-lahan, saya mendengarkan ceramah Guru setiap hari, saya bisa berjalan kesana kemari di koridor. Saya berkata kepada anak saya, “Anda tahu, saya sudah bisa berjalan. Saya akan sembuh secara bertahap setelah pulang beristirahat.” Namun, dokter berkata, “Anda masih mengalami pembengkakan dan pembekuan darah di otak, dan dua pertiga dari luka anda belum sembuh. Anda masih belum bisa menggerakkan tangan kiri anda. Anda juga tidak bisa banyak menggerakkan bagian tubuh lainnya. Anda masih harus tinggal di rumah sakit setidaknya selama sebulan.”

Saya merasa jika saya pulang ke rumah, saya bisa belajar Fa dan melakukan latihan. Dengan cara itu, pemulihan akan lebih cepat daripada jika saya tinggal di rumah sakit. Saya berhasil membujuk keluarga mengizinkan saya pulang. Dokter menginstruksikan saya bahwa karena pembengkakan otak yang serius, pergerakan harus dibatasi bahkan ketika saya di rumah. Begitu sampai di rumah, saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan. Saya tidak menganggap diri saya sebagai pasien dan melakukan apa yang harus saya lakukan setiap hari. Tak lama kemudian, tubuh saya sembuh kembali.

Saya benar-benar berterima kasih kepada Guru dalam hati dan berkata kepada putra saya, “Jika manusia biasa yang pingsan dan dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif selama empat hari, mungkin dia sudah meninggal sekarang. Rumah sakit membatasi saya dan tidak mengizinkan saya untuk bergerak. Namun, di rumah, saya bisa membaca buku, melakukan latihan, tidak minum obat apa pun, dan sembuh dengan cepat. Ini adalah Falun Dafa yang menyelamatkan hidup saya! Jika ibumu tidak berlatih Falun Dafa, saya pasti sudah lama meninggal."

Putra saya menyaksikan sendiri keajaiban Dafa. Oleh karena itu, ketika dia mendengar apa yang saya katakan, dia bersedia menerima liontin Falun Dafa yang saya berikan sebagai kenangan.

Tetangga Saya yang MenderitaSepticemiaSehat Kembali

Pada Agustus 2018, tetangga saya, Li, didiagnosis menderita septicemia (infeksi berat karena bakteri yang ditandai adanya peradangan). Setelah melalui perawatan setempat yang tidak membaik, dia pergi ke Beijing untuk pengobatan selama sebulan lagi. Biaya pengobatan mencapai sekitar dua ribu dolar sehari dan dia harus menjalani transfusi darah setiap beberapa hari. Namun, kondisinya masih belum juga membaik. Ketika mencapai tahap kritis, seluruh tubuh Li bengkak. Rumah sakit menyarankan dia kembali ke rumah sakit setempat untuk perawatan umum, karena tidak ada perawatan tahap lanjut yang tersedia; dan dia harus pulang ke rumah untuk mempersiapkan pemakamannya.

Setelah mendengar berita ini, saya pergi ke rumah sakit untuk menemui Li. Seluruh wajahnya bengkak sehingga dia hampir tidak bisa membuka matanya dan saya merasa kasihan padanya. Ketika saya menarik napasmelihat penyakit seriusnya dengan air mata berlinang, saya berkata kepadanya, "Jangan khawatir, saya membawakan kabar baik untuk anda. Anda dapat sembuh tanpa mengeluarkan satu sen pun. Saya telah memberi tahu anda tentang kebaikan Falun Dafa sebelumnya, apakah anda ingat? Anda harus dengan tulus melafalkan kata-kata yang saya berikan pada anda."

Saya menunjukkan kepada Li kata-kata di liontin Falun Dafa dan menyarankan agar dia sering melafalkannya setiap hari. Putranya mendorong ibunya untuk melafalkan, "Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar adalah Baik.” Saya mengingatkannya, "Anda harus melafalkannya dengan tulus tanpa pikiran yang menyimpang." Saya berkata kepada putranya, “Kamu juga bisa membantu ibumu melafalkannya, dan kamu juga akan mendapat manfaat. Dafa adalah yang paling ajaib tetapi semuanya tergantung pada ketulusan anda."

Setelah lebih dari sebulan kemudian, saya bertemu dengan suami Li dan mendorongnya melafalkan kata-kata Dafa dengan tulus juga. Saya mengatakan kepadanya, “Ini adalah takdir kita untuk bertemu. Hari ini anda dapat mendengar kebenaran tentang Dafa." Suaminya berbisik kepada saya tak berdaya, "Kami sudah mempersiapkan pemakamannya." Saya mendorongnya untuk melafalkan kata-kata dengan tulus sehingga Dafa bisa membantu menyelamatkan istrinya. Setelah mendengar ini, dia menarik napas panjang.

Sekitar sebulan kemudian, saya berpikir berkunjung ke rumah tetangga saya untuk melihat keadaannya. Ketika saya sampai di pintu rumah, saya bertemu dengan putranya dan menanyakan kabar ibunya? Dia berkata dengan senang hati, "Ibu sedang memotong rumput sekarang." Hati saya lega ketika mendengar itu.

Ketika saya memasuki halaman, saya melihat Li sedang memetik sayuran di kebun. Dia telah kembali ke rumah hampir 10 hari yang lalu dan tampak sangat senang dan sehat. Jadi saya mengatakan kepadanya, "Lihat betapa ajaibnya Dafa? Dafa menyelamatkan seluruh keluarga anda." Dia ikut berseru, "Ya, Dafa memang ajaib."

Saya mengingatkan Li lagi, “Dafa hanya menyelamatkan orang-orang yang tulus. Anda harus benar-benar percaya. Guru Falun Dafa kami dapat menyelamatkan orang, yang terutama dan terpenting adalah anda harus tulus. Saya bertanya apakah dia masih melafalkan "Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar adalah Baik.” Dia menjawab dengan senang hati, "Tentu saja!"

Selama Tahun Baru Imlek, saya memberi Li lukisan dengan fakta tentang Dafa. Suaminya agak takut dan tidak ingin menggantungkan lukisan tersebut di lokasi yang terlalu mencolok di rumah mereka. Namun, Li dengan tegas mengatakan, "Kita harus menggantungnya di tempat yang bisa dilihat semua orang. Mari kita menggantungnya di pintu masuk rumah kita! Saya tidak takut dan saya akan menggantungnya di sana!"