(Minghui.org) Seorang pensiunan perwira militer dicekok makanan dan disiksa setelah ia melakukan mogok makan saat dipenjara karena berlatih Falun Dafa, sebuah latihan meditasi yang telah dianiaya oleh pemerintah Tiongkok sejak 1999.
Selain penderitaannya sendiri, istrinya, yang mulai berlatih Falun Dafa pada 2010, juga telah dilecehkan, ditangkap, ditahan, dan dipenjara beberapa kali selama sepuluh tahun terakhir.
Suami Dicekok Paksa di dalam Penjara
Yao Rongxuan (pria), dari Chongqing, ditangkap pada tanggal 6 April 2017. Dia disidang pada tanggal 23 Januari 2018 dan kemudian dijatuhi hukuman penjara lima tahun oleh Pengadilan Distrik Yongchuan.
Saat berada di Penjara Yongchan, Yao melakukan mogok makan untuk memprotes. Namun kemudian dia dicekok makanan secara paksa. Gigi depannya hancur dan hampir mati dalam prosesnya.
Yao bergabung dengan militer pada tahun 1983. Sebelumnya dia adalah seorang akuntan di resimen militer Changdu di Tibet dan kemudian dipromosikan menjadi kepala departemen keuangan di divisi keamanan perbatasan. Dia adalah seorang pekerja keras dan dianugerahi penghargaan sebanyak belasan kali karena prestasi kerjanya yang luar biasa.
Yao mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998, dan dipaksa untuk pensiun dari militer setelah penganiayaan dimulai satu tahun kemudian. Yao menjalani tujuh bulan di kamp kerja paksa dan tujuh tahun penjara, dari bulan Februari 2001 hingga akhir tahun 2009. Yao menjadi sasaran berbagai bentuk penyiksaan selama penahanannya, dan hampir mati di penjara.
Istri Disiksa di Penjara
Istri Yao, Xu Xiaoqin, ditangkap pada tanggal 7 Mei 2018, ketika memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa di luar supermarket. Polisi menyita ponselnya dan materi Falun Dafa lainnya yang dia bawa. Polisi membuat lubang di dinding apartemennya untuk membuka pintu secara paksa. Kemudian mereka menggeledah rumahnya.
Xu dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara dan dikirim ke Penjara Wanita Zoumazheng pada tanggal 5 Maret 2019. Xu mengalami sejumlah perlakuan tidak manusiawi di penjara, termasuk:
1) Disetrum dengan tongkat listrik, ditampar di wajah, dan dipaksa berjongkok untuk waktu yang lama.
2) Dipaksa untuk berdiri sepanjang hari dengan pengecualian waktu makan dan setengah jam menonton berita TV.
3) Tidak diperbolehkan tidur sama sekali, atau hanya empat jam tidur sehari.
4) Tidak diperbolehkan menggunakan toilet, dan dipaksa tidak mandi atau mengganti pakaian selama sebulan penuh.
5) Dipaksa bekerja lebih dari 13 jam per hari, dan tidak diperbolehkan minum air.
Sebelum masa penahanan terakhirnya, dia juga pernah dipenjara di Penjara Wanita Chongqing selama tiga tahun antara tahun 2014 hingga tahun 2016, karena berlatih Falun Dafa.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Retired Military Officer Again Tortured to the Brink of Death; Wife Detained for the Third Time
One Judge, Two Trials, Three Citizens Indicted for Their Faith
Impossible to Transform Ms. Xu Xiaoqin in Brainwashing Center
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org