Berterima Kasih kepada Guru Karena Mengawasi Saya

(Minghui.org) Saya telah menyimpang sebelum secara resmi memulai jalur kultivasi, walaupun Guru Li terus menerus memberi petunjuk kepada saya. Saya akhirnya ikut berlatih Falun Dafa, juga disebut Falun Gong. Saya sangat bersyukur di mana Guru tidak pernah menyerah terhadap saya – seseorang yang telah menggunakan waktu lamanya yang baik untuk melangkah ke jalur kultivasi.

Meluangkan Waktu untuk Memulai

Ketika pertama kali diperkenalkan Falun Dafa, saya berumur 25 tahun dan baru saja didiagnosis menderita hepatitis B. Saya baru saja menikah dan menginginkan kesehatan yang bagus sehingga saya bisa hamil dan melahirkan seorang bayi yang sehat.

Suami saya bekerja di kota lain dan hanya pulang pada hari libur. Saya pikir berlatih qigong juga akan menjadi cara yang baik untuk mengurangi kesepian saya.

Salah satu mantan teman sekolah dan rekan kerja saya adalah praktisi Falun Dafa. Dia memberi saya buku Zhuan Falun dan memberi tahu saya untuk sekali baca langsung selesai. Setelah melakukannya, saya ingin menjadi praktisi.

Saya pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan gerakan setiap pagi. Saya masih ingat hari itu ketika sedang melakukan perangkat latihan kelima, saya berpikir, “Falun Dafa adalah Fa Buddha. Walaupun saya begitu muda, saya akan menjadi Buddha. Betapa menakjubkan.”

Akan tetapi, karena pengejaran dan pemahaman terbatas, saya tidak benar-benar mengikuti permintaan Dafa. Saya tidak mengultivasi Xinxing. Tidak ada tanda-tanda peningkatan kesehatan yang jelas. Selain itu, saya telah diindoktrinasi oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan timbul keraguan terhadap Dafa. Jadi, saya terus pergi ke dokter dan minum obat.

Pengobatan Modern Tidak Mampu Mengembalikan Kesehatan Putra Kami dan Saya Sendiri

Putra saya lahir pada tahun 1998. Ketika berumur tiga tahun, dia juga didiagnosis menderita hepatitis B. Saya merasa putus asa.

Lalu terjadi penganiayaan terhadap Falun Gong. Walaupun saya tidak sungguh-sungguh berkultivasi, saya masih terpengaruh oleh penganiayaan. Saya kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan. Suami membawa putra kami dan saya ke rumah sakit lain untuk mencari penyembuhan, namun pengobatan dan ilmu pengetahuan modern tidak mampu mengembalikan kesehatan kami.

Saya menatap putra kami dan merasa bersalah. Saya percaya pada teknologi modern. Walaupun ingin menghabiskan sejumlah uang untuk mengembalikan kesehatan kami, tidak ada yang bisa dilakukan.

Falun Dafa Mengembalikan Kesehatan Kami

Karena merasa putus asa, saya mengambil Zhuan Falun lagi. Saya menyadari bahwa saya benar-benar tidak percaya pada Guru dan Dafa. Saya tidak sungguh-sungguh berkultivasi dengan teguh. Saya tidak ketat mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya bahkan meragukan Dafa. Saya menangis, “Guru, saya bersalah. Mohon selamatkan saya. Saya ingin menjadi praktisi sejati.”

Guru berkata, “… begitu sifat kebuddhaan muncul, akan menggetarkan sepuluh penjuru dunia.” (Ceramah Pertama, Zhuan Falun)

Begitu saya menghentikan pengejaran, penyakit hepatitis B putra saya hilang! Dia akhirnya diterima di prasekolah. Awalnya, saya tidak percaya bahwa ini adalah nyata. Setelah kami membawanya ke tiga rumah sakit untuk pemeriksaan ulang, kami menemukan kesehatannya telah pulih. Saya sangat berterima kasih karena Guru menyelamatkan putra kami, menyelamatkan saya dan keluarga saya!

Kemudian, saya ditawari pekerjaan dan bisa menjaga putra saya sambil bekerja.

Saya menghafal Zhuan Falun sebanyak tiga kali selama 10 tahun terakhir. Saya terus mengultivasi Xinxing dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Dua pemeriksaan fisik memastikan bahwa hepatitis B saya juga hilang. Saya mengalami kekuatan Dafa dan memperoleh manfaat dari berlatih Dafa.

Setelah berlatih Dafa, pikiran dan tubuh saya meningkat secara signifikan. Saya bekerja sangat keras dan mendapat pengakuan dari rekan-rekan kerja serta manajemen.

Dafa tidak hanya memberi kesehatan yang sangat bagus kepada putra kami dan saya, kondisi keuangan keluarga kami juga membaik secara signifikan. Kami memiliki rumah dan mobil baru. Suami juga membelikan cincin berlian kepada saya. Orang-orang di sekitar kami menyaksikan kekuatan Dafa – kami mengalami nasib baik dan mendapatkan manfaat karena saya berlatih Dafa.

Saya bersyukur atas apa yang diberikan Guru dan Dafa kepada kami. Saya tidak pernah bertemu secara langsung dengan Guru dan tidak pernah membayar biaya kepada Guru. Saya hanya mengikuti apa yang diajarkan Guru kepada kami di buku-buku Dafa serta mengultivasi Xinxing.

Kepala Pabrik Memperoleh Manfaat karena Memahami Fakta Kebenaran

Karena berlatih Falun Dafa, saya dipecat dari pekerjaan sebelumnya. Saya memulai pekerjaan baru di pabrik lain. Saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada rekan-rekan kerja di kedua tempat tersebut.

Ketika menceritakan kisah saya kepada kepala pabrik tempat saya bekerja saat ini, dia sangat memahami. Dia membawa saya ke teman aman dan berkata, “Kamu terus bekerja di sini, dan jangan mengkhawatirkan apa pun. Saya kan menaikan gaji kamu 300 yuan per bulan.”

Saat membagikan materi informasi Falun Dafa, saya ditangkap dan ditahan di pusat penahanan selama 15 hari. Kepala pabrik dan rekan-rekan kerja mencari saya ke mana-mana. Setelah dibebaskan, saya bertanya padanya apakah dia mau mempekerjakan saya kembali. Dia bertanya pada saya apa yang terjadi dan lalu mengatakan saya masih diterima. Dia tidak percaya bahwa saya ditahan karena berbicara tentang Dafa kepada orang-orang. Ketika rekan kerja lain bertanya tentang situasi saya, dia membantu saya untuk menutupinya.

Karena kepala pabrik memperlakukan praktisi Dafa dengan baik, dia juga memperoleh manfaat dari Falun Dafa. Suatu kali, ketika dalam perjalanan, dia menderita gejala stroke. Tetapi dia pulih dengan cepat dan kembali bekerja hanya beberapa bulan kemudian.

Saya berterima kasih kepada Guru karena memberi kebijaksanaan dan kekuatan untuk berkultivasi. Guru telah menghilangkan semua hambatan di jalur kultivasi saya. Jika saya berlatih dengan rajin, membantu lebih banyak makhluk hidup memahami fakta kebenaran, maka saya tidak akan mengecewakan penyelamatan belas kasih Guru!