(Minghui.org) Saya adalah seorang siswa SMA di tahun 1999 ketika saya membaca buku Zhuan Falun untuk pertama kalinya. Persis seperti yang Guru katakan:

“Kenyataannya, hal tersebut adalah sesuatu yang tersembunyi di dalam hati anda, seperti sebuah steker listrik: Pada detik steker itu dihubungkan, anda mendapatkan listrik” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Kanada”)

Saya segera memahami bahwa Falun Dafa adalah kebenaran alam semesta.

Melepaskan Nafsu Keinginan dan Pengejaran

Guru berkata:

“yang semestinya milik anda tidak akan hilang, yang bukan milik anda juga tidak akan dapat direbut” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Saya berpikiran sempit dan memiliki banyak keterikatan sebelum mulai berlatih. Saya cukup emosional ketika banyak hal tidak berjalan sesuai keinginan saya.

Saya secara bertahap melepaskan keinginan saya setelah memperoleh Dafa pada usia 18 tahun. Sebaliknya, saya lebih fokus pada apa yang saya lakukan.

Hasilnya, banyak hal berjalan sangat lancar. Sebagai contoh, saya sangat memandang penting prestasi akademik saya ketika saya masih di sekolah menengah. Saya khawatir tentang hal itu setiap hari. Namun, hasil ujian akhir tidak mencerminkan apa yang telah saya pelajari, sehingga nilai saya tidak memungkinkan saya untuk pergi ke universitas yang saya inginkan.

Setelah saya mulai berkultivasi dengan rajin, saya memfokuskan diri untuk melakukan tiga hal dengan baik. Saya mencari ke dalam dan meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) saya setiap kali saya dalam kesulitan.

Guru selalu memberi saya yang terbaik, saya masuk universitas dan sekolah pascasarjana yang saya impikan. Kemudian saya lulus ujian nasional khusus dan memperoleh pekerjaan yang stabil dengan gaji yang cukup baik. Lebih jauh, saya bertemu dengan suami saya yang juga seorang kultivator, dan orang tuanya mencintai dan mendukung saya bahkan lebih dari orang tua saya.

Berkultivasi di Tempat Kerja

Saya bekerja keras dan memperlakukan orang dengan tulus. Semua kolega dan atasan saya memperlakukan saya dengan baik. Saya memberi tahu mereka fakta-fakta Dafa dan mereka menerimanya dengan gembira.

Namun, lingkungan sosial tempat kerja sangat berbeda dari sekolah. Kehidupan di sekolah relatif sederhana, sementara di tempat kerja saya sering melihat segala macam persaingan demi mendapatkan kekuasaan dan keuntungan. Sulit untuk menggunakan cara yang sederhana dan tulus ketika berinteraksi dengan orang-orang.

Salah satu atasan saya tiba-tiba tidak puas dengan saya. Dia sering menyalahkan saya tanpa alasan. Saya bingung dan merasa sedih karena saya pikir dia adalah atasan yang baik. Saya tidak tahu mengapa dia tiba-tiba mengubah sikapnya terhadap saya.

Kemudian, saya mengamati dari sudut pandang seorang kultivator dan menemukan bahwa ia telah membentuk banyak konsep dari pengalaman hidupnya. Dia mengajari saya berbagai ide kompleks dan menjadi marah ketika dia tahu saya tidak mengikuti ide-idenya.

Guru berkata,

“Sesungguhnya biarpun anda betapa pintar, betapa licik, kesudahannya adalah sama. Bila dikatakan orang ini sangat bodoh, anda merasa ia sangat bodoh, ia sangat polos, orang itu sangat licik, biarpun bagaimana anda melangkah di atas jalan hidup ini, kesudahannya adalah sama, mutlak tidak akan terjadi perubahan apa-apa dikarenakan kelicikan manusia, juga mutlak tidak akan terjadi perubahan apa-apa dikarenakan seseorang polos. Licik hanya dapat membuat diri sendiri menjadi buruk, di tengah menciptakan karma juga akan membuat manusia merosot ke bawah, setelah lingkungan di sekitar berubah menjadi tegang dengan diri sendiri, akan membuat hati seseorang makin rumit, pikiran yang rumit hanya dapat membuat diri sendiri menjadi makin tidak baik.”(“Ceramah Fa di Ibukota Amerika Serikat” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 8)

Melihat ke dalam sebagai seorang kultivator, saya menemukan masalah ada pada saya. Saya memperlakukan orang biasa dengan standar seorang praktisi.

Saya merasa sedih ketika pikiran saya dipenuhi dengan kekurangan orang lain. Saya merasa tak nyaman setiap kali pergi bekerja. Saya bahkan berpikir untuk mengundurkan diri dan hanya bekerja pada proyek-proyek Dafa, tetapi saya tahu ini hanya upaya agar saya menghindari kesulitan.

Saya belajar bahwa saya tidak bisa lari dari kesulitan dalam berkultivasi. Ini adalah ujian besar dan saya akan meningkat setelah lulus ujian. Jadi saya berkata pada diri sendiri untuk hanya melihat kelebihan orang lain, mengabaikan kelemahan mereka, dan mengerti pandangan mereka yang berbeda tentang kehidupan pada tingkat yang berbeda.

Saya juga belajar untuk tidak mengagumi orang yang mampu menangani hal-hal dengan baik di masyarakat, dan bahwa saya harus berusaha melepaskan emosi saya untuk mengembangkan belas kasih.

Setelah beberapa saat, ketegangan dengan atasan saya menghilang dan lingkungan kerja saya kembali normal.

Saya menyadari bahwa Guru akan menggunakan berbagai cara untuk menghilangkan keterikatan saya, meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) saya, dan melenyapkan karma saya, seperti selama meditasi duduk. Kuncinya adalah tidak menghindari kesulitan meskipun kita merasakan rasa sakit ketika karma menumpuk di kaki kita. Jika karma belum dihilangkan kali ini, ujian baru akan datang lagi lain kali, membuatnya lebih sulit untuk dilewati.

Membuktikan Dafa dalam Proyek Media

Saya telah membuktikan Fa dengan menulis artikel sejak awal periode pelurusan Fa. Pembaca merespons artikel saya dengan baik.

Baru-baru ini, saya juga memulai produksi film. Saya telah membuat film tentang protes Hong Kong terhadap kediktatoran. PKT telah membuat banyak berita palsu, memfitnah demonstran sebagai massa yang menyerang polisi. Dan melakukan hal yang sama dalam menganiaya Falun Dafa.

PKT telah berusaha menanamkan kebencian di hati orang-orang. Film-film yang saya buat disambut dan disukai oleh sejumlah besar penonton, dengan puluhan ribu orang menontonnya.

Proses pembuatan film juga merupakan proses kultivasi. Saya orang yang cukup santai dalam banyak hal karena saya tidak terlalu peduli tentang mereka. Tetapi saya seorang yang perfeksionis dan ingin memegang kendali pada sesuatu yang sangat saya pedulikan.

Menceritakan kebenaran adalah sesuatu yang benar-benar saya pedulikan, sehingga praktisi yang bekerja dengan saya sangat menderita. Saya sering marah dengan film yang sudah jadi. Saya bertanya-tanya mengapa gambarnya seperti ini dan subtitle seperti itu. Pada akhirnya, mereka harus mengubahnya sesuai yang saya inginkan.

Saya menyadari tidak ada yang salah dengan membuat perubahan, karena bagaimanapun, saya adalah produser film dan bertanggung jawab atas film tersebut. Tapi saya tidak boleh marah dan risau.

Proyek lain yang telah lama saya lakukan adalah mewawancarai para penonton Shen Yun. Saya telah terlibat dalam wawancara hampir setiap tahun sejak tahun pertama tur Shen Yun di Taiwan.

Tekanan selama wawancara sangat besar karena saya diwajibkan untuk mewawancarai penonton arus utama. Kultivasi saya harus mengikuti standar, jika tidak, wawancara tidak akan memuaskan.

Ketika saya benar-benar menyingkirkan mentalitas mengejar hasil, orang yang akan diwawancarai akan datang sendiri satu demi satu.

Dalam wawancara, saya akan terus membersihkan mentalitas saya untuk mengejar hasil dan membuktikan diri sendiri. Wawancara akan menjadi lebih mudah setiap saat.

Yang paling mengesankan saya adalah ketika saya berurusan dengan karma penyakit. Koordinator meminta saya untuk melakukan wawancara di Taipei dan Keelung. Saya tahu itu adalah misi saya, meskipun saya ragu-ragu.

Ada jembatan pejalan kaki dalam perjalanan ke tempat tersebut. Saya merasakan sakit yang luar biasa ketika saya menginjak jembatan itu. Setiap langkah adalah ujian besar bagi saya dan saya hampir tidak bisa berjalan. Saya berpikir dalam hati, "Saya berjalan menuju Guru, menuju Guru."

Langkah demi langkah saya mencapai tujuan saya. Hebatnya, saya benar-benar pulih setelah saya tiba di teater. Tidak ada yang melihat sesuatu yang berbeda dengan saya, dan wawancara berjalan dengan baik hari itu.

Membuktikan Fa di Hong Kong

Saya telah mengunjungi Hong Kong untuk mendukung kegiatan di sana berkali-kali. Sekitar 70 praktisi Taiwan dan Jepang ditolak masuk ke Hong Kong untuk berpartisipasi dalam kegiatan anti-penganiayaan pada akhir April 2019, dan mereka dipulangkan. Saya sangat marah setelah membaca berita itu.

Praktisi Dafa pergi ke Hong Kong untuk menyelamatkan makhluk hidup. Dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), pemerintah Hong Kong telah melepaskan independensi peradilan dan telah menganiaya praktisi Dafa, dan dengan demikian telah mengganggu penyelamatan makhluk hidup.

Saya memutuskan untuk menghilangkan gangguan jahat dan menyelamatkan orang-orang di Hong Kong. Saya segera mendaftar untuk perayaan Hari Dafa di Hong Kong pada bulan Mei. Namun, saya merasa takut setelah mendaftar. Saya berusaha keras untuk menghilangkan segala macam konsep negatif selama seminggu.

Saya bertekad untuk tidak menyerah pada pikiran buruk. Tidak masalah untuk memiliki keterikatan tetapi akan sangat mengerikan jika saya memilih untuk menghindarinya daripada menghadapinya dan melenyapkannya.

Ketika keterikatan muncul, saya akan memusnahkan mereka satu demi satu, mengubah hal-hal buruk menjadi hal-hal baik dan mengubah gangguan menjadi proses mencapai kultivasi. Saya mencoba yang terbaik untuk memancarkan pikiran lurus untuk menghilangkan semua jenis pikiran buruk.

Saya masih merasa takut ketika tiba di bandara, tetapi hal ajaibnya adalah ketika saya tiba di imigrasi, saya merasa sangat kuat bahwa Guru ada di samping saya. Sisi saya yang telah mengetahui, dengan tubuh dewa, sangat besar di dimensi lain dan merangkul seluruh kantor imigrasi.

Pada saat itu, rasa takut benar-benar hilang. Saya sangat tenang ketika ID saya diperiksa, dan saya melewati pabean tanpa masalah.

Hari berikutnya, saya berbaris dalam pawai Dafa, dan melihat banyak orang yang diorganisir oleh PKT berteriak-teriak. Saya memancarkan pikiran lurus untuk membuat orang-orang ini menciptakan lebih sedikit karma untuk diri mereka sendiri dengan membiarkan mereka sakit tenggorokkan dan dengan menghentikan pengeras suara mereka. Beberapa pengeras suara mereka rusak. Suara yang dihasilkan oleh pengeras suara bergema, dan sulit untuk memahami apa yang mereka katakan.

Banyak orang berdiri di kedua sisi jalan menyaksikan pawai kami. Saya tersenyum pada mereka, dan mencoba meninggalkan kesan baik kepada mereka.

Saya menyarankan praktisi kita berinteraksi dengan orang-orang yang menonton pawai, dan melambai kepada mereka sehingga mereka dapat melihat kebaikan kita.

Kadang-kadang, angin tiba-tiba menjadi sangat kuat, dan para praktisi kesulitan memegang spanduk dan bergerak maju.

Melihat ini, saya segera berkomunikasi dengan Dewa angin dan memintanya untuk membantu. Angin melemah pada setiap kali permintaan saya. Saya berterima kasih kepada Guru karena memberi saya kekuatan supernatural.

Saya mulai merasa lelah menjelang akhir parade. Sebuah bus dikendarai dengan iklan yang menarik perhatian saya, “Mendukungmu! Melampaui Batas Diri Anda Sendiri." Saya segera tahu bahwa Guru sedang mendorong saya. Saya mendapatkan kembali kekuatan saya dan berjalan ke ujung parade.

Kesimpulan

Di bawah perlindungan Guru, saya telah melalui banyak cobaan dan ujian dalam dua puluh tahun kultivasi pelurusan Fa. Saya telah mengingat misi suci seorang praktisi Dafa: untuk menyelamatkan semua makhluk.

Kadang-kadang saya bertanya pada diri sendiri, "Apakah anda akan merasa menyesal jika Fa datang sekarang untuk meluruskan dunia manusia?" Jawabannya adalah tidak. Saya melakukan upaya terbaik saya pada setiap tahap pelurusan Fa, meskipun saya tidak melakukannya dengan cukup baik.

Saya berharap di bawah bimbingan Guru, saya dapat berjalan lebih baik di jalur kultivasi saya dan membantu Guru untuk menyelamatkan lebih banyak orang.