(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Hong Kong mengadakan protes di luar Kantor Penghubung Hong Kong dalam kelompok yang berisikan empat orang pada tanggal 25 April 2020, untuk memperingati 21 tahun permohonan damai tanggal 25 April di Beijing. Mereka membaca pernyataan dalam bahasa Mandarin dan Kanton, menyerukan pembubaran Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mengakhiri penganiayaan dari latihan spiritual itu di Tiongkok. Sebagai tambahan, mereka pergi ke berbagai tempat di pulau tersebut untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang masih terjadi.

Praktisi Falun Gong protes di luar Kantor Perhubungan Hong Kong pada tanggal 25 April untuk memperingati permohonan damai yang terjadi di Beijing pada tanggal yang sama 21 tahun lalu.

Tahun ini, karena pandemi virus korona, pemerintah Hong Kong telah memberlakukan banyak larangan dan ini telah mempengaruhi banyak protes. Namun, praktisi masih mengadakan banyak kegiatan pada akhir pekan tanggal 25 dan 26 April.

Praktisi menyebarkan informasi dan menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi di Tiongkok kepada orang-orang yang tertipu oleh propaganda kebencian rezim Komunis Tiongkok

Liu [perempuan], seorang anggota dari Himpunan Falun Dafa Hong Kong berkata, “Di masa lalu, penduduk Hong Kong merasa bahwa penganiayaan Falun Gong bukanlah urusan mereka. Namun setelah protes musim panas lalu terhadap hukum ekstradisi, mereka menyadari bahwa PKT menggunakan taktik yang sama (dalam menekan Falun Gong) untuk menganiaya orang-orang setempat. Mereka mulai mendengarkan kami dan menyadari bahwa pengambilan organ secara hidup-hidup adalah benar.”

Banyak negara marah akan penutupan informasi PKT terhadap virus Wuhan dan telah mengajukan tuntutan hukum untuk mendapat kompensasi. Liu berharap lebih banyak orang Hong Kong akan melihat jelas watak jahat PKT dan menjauh darinya. Sebagai balasannya mereka akan terlindungi dari bencana.

Zhou [perempuan] menyerahkan informasi mengenai Falun Gong kepada pejalan kaki di pusat Hong Kong. Dia menjelaskan apa yang membuat praktisi terus memberi tahu orang-orang mengenai latihan ini adalah harapan bahwa begitu orang-orang menyadari betapa luar biasanya Falun Gong, ia akan memberikan mereka harapan dan berkah di masa mendatang. Dia juga berharap bahwa melalui semangat praktisi yang gigih dalam menolak PKT, warga Hong Kong akan terdorong untuk melanjutkan perjuangan mereka akan kebebasan dan supremasi hukum.

Politikus Hong Kong Mengungkapkan Rasa Kagum kepada Praktisi Falun Gong

Pada tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi pergi ke Kantor Pengaduan Negara di sebelah Zhongnanhai di Beijing untuk secara damai memohon hak untuk berlatih Falun Gong secara bebas di Tiongkok. Permohonan damai dipuji oleh dunia luar sebagai salah satu protes skala besar dan rasional di Tiongkok. Banyak anggota dewan Hong Kong telah mengungkapkan rasa kagum akan usaha gigih praktisi untuk secara damai menentang penganiayaan brutal PKT dan telah mendukung praktisi untuk melanjutkannya.

Albert Ho, ketua Aliansi Hong Kong sekarang dalam Mendukung Gerakan Demokratis Patriotik di Tiongkok

Albert Ho, yang saat ini menjabat sebagai ketua dari Aliansi Hong Kong dalam Mendukung Gerakan Demokratis Patriotik di Tiongkok, berpendapat bahwa perilaku brutal PKT yang digunakan dalam menganiaya Falun Gong adalah tidak beradab dan tidak manusiawi. Ini adalah penindasan akan kebebasan berpikir, kebebasan beragama, kebebasan berkeyakinan, juga hak dasar manusia. Terutama pengambilan organ secara hidup-hidup dari tawanan hati nurani, ini benar-benar brutal. Dia berharap bahwa kebenaran akan terungkap di masa yang akan datang.

Ho juga berkata bahwa dia mengagumi praktisi akan kegigihan mereka di bawah situasi yang sulit semacam ini. Dia berharap mereka akan terus melanjutkannya dan tidak menyerah.

Leung Yiu-chung, anggota dari Dewan Legislatif Hong Kong dan anggota majelis di Distrik Kwai Tsing

Leung Yin-chung mengagumi praktisi karena tidak tunduk akan rundungan terus-menerus dari kelompok yang pro-PKT. Dia berkata praktisi tidak pernah berhenti memperjuangkan hak untuk mengikuti keyakinan mereka. Semangat kegigihan mereka pantas mendapatkan rasa hormat dari orang-orang Hong Kong.

Lo Chun-yu, anggota majelis di Distrik Tuen Mun

Lo Chun-yu berkata bahwa dia benar-benar mengagumi praktisi Falun Gong karena dengan gigih mengatakan kepada orang-orang fakta Falun Gong selama bertahun-tahun meski menghadapi tekanan yang tak terhitung. “Ketahanan mereka adalah panutan luar biasa bagi orang-orang Hong Kong,” katanya. “Melalui praktisi, kita mengetahui betapa jahatnya rezim Komunis dan kita harus memegang dasar kita dan terus menolak PKT.”

Dia juga menyatakan bahwa setelah aksi permohonan damai di Beijing tahun 1999, tidak satu buah sampah pun yang tertinggal. Ini bukan sebuah perbuatan yang mudah. “Ini menunjukkan standar moral tinggi yang dipegang oleh praktisi Falun Gong. Sebaliknya, kelompok pro-PKT menggantung spanduk yang memfitnah Falun Gong. Karena aksi mereka jahat dan represif, mereka lebih beracun daripada virus Wuhan. Yang membawa elemen tidak menguntungkan ini bagi masyarakat Hong Kong—kekerasan, fitnah dan kritik bergaya revolusi kebudayaan? Saya yakin masyarakat dapat melihatnya.”