(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa kurang dari dua tahun yang lalu. Saya takut suami saya akan mengetahuinya sehingga saya tidak berani membaca buku-buku Dafa di rumah. Sebagai gantinya, saya mendengarkan rekaman audio ceramah Guru.

Karena pandemi virus tahun ini, komunitas kami di lockdown dan saya harus tinggal di rumah. Saya tidak bisa mengunjungi praktisi lain atau berkomunikasi dengan mereka. Saya merasa cemas akan kehilangan lingkungan kultivasi saya.

Saya khawatir tentang keselamatan suami saya ketika dia berangkat kerja. Saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," di dalam hatinya. Dia kesal dan mengatakan kepada saya untuk tidak mengatakan itu lagi, jika tidak dia akan menceraikan saya.

Akhirnya lockdown berakhir, dan saya pergi ke tempat praktisi lain untuk meminjam buku-buku Dafa karena saya tidak punya. Ketika membaca salah satu tulisan terbaru Guru, sesuatu menarik perhatian saya. Guru berkata, "Jangan terganggu oleh manifestasi kacau dunia manusia yang keruh." (“Kepada Konferensi Berbagi Pengalaman di Taiwan”)

Kata-kata Guru membuat saya sadar bahwa saya harus melihat ke dalam dan menerobos masalah saya. Mengapa saya takut membaca buku-buku Dafa di rumah? Dari mana rasa takut itu berasal? Saya menyadari bahwa saya mempunyai keterikatan akan kehidupan yang nyaman. Setelah saya melihat keterikatan saya, saya bertekad untuk menyingkirkannya dan membuat terobosan.

Saya menyiapkan tempat untuk menyimpan buku-buku Dafa di rumah, dan saya membawa pulang lengkap buku-buku Dafa. Sekarang saya terus-menerus belajar Fa setiap hari. Saya mengerti bahwa membuktikan kebenaran Dafa dan meningkatkan kesadaran makhluk hidup adalah misi para praktisi.

Saya terus membuat terobosan. Saya pergi untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang tentang Falun Dafa. Melalui berbicara dengan orang-orang, saya menemukan bahwa mereka sangat tersesat karena itu mereka tidak percaya akan kebenaran. Jadi saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk orang-orang.

Setiap kali saya memancarkan pikiran lurus di tengah malam, saya merasakan sesuatu seperti putaran listrik yang berputar melalui tubuh saya dari kepala ke kaki. Suatu ketika ketika saya memancarkan pikiran lurus, saya melihat Buddha raksasa transparan duduk diam di dunia yang gelap berasap. Garis besar tubuh Buddha bersinar dari api. Tiba-tiba saya merasakan kesedihan di hati.

Suatu kali ketika saya memancarkan pikiran lurus, saya melihat para Buddha mengambang di langit dan dunia sangat cerah. Ketika saya mengatakan "Miek" (Musnahkan), saya melihat bunga lotus terbang keluar dari mulut saya. Saya tahu bahwa Guru sedang menyemangati saya, membiarkan saya melihat dan mengalaminya.

Dengan berkultivasi dengan mantap, saya merasa hidup ini indah. Anak saya, yang memiliki masalah perilaku, menjadi baik. Sekarang dia juga belajar Fa dengan saya. Sekarang suami saya juga mengubah sikapnya dan selalu berbicara kepada saya dengan ramah. Saya merasa bahwa ketika saya menjadi orang yang lurus, semua yang ada di sekitar saya menjadi lurus juga.

Itulah kekuatan Dafa yang saya alami. Saya akan belajar Fa dengan rajin, memancarkan pikiran lurus, membuktikan Dafa, mengultivasi diri sendiri dengan teguh, dan memenuhi misi saya.