(Minghui.org) Praktisi Falun Gong pergi ke Taman Budaya di Chiayi, Taiwan, untuk melakukan latihan setiap hari Sabtu dan Minggu selama beberapa tahun terakhir. Setelah epidemi virus corona merebak di Tiongkok pada akhir 2019, praktisi memutuskan untuk memulai tempat latihan tambahan di Waduk Renyitan di pinggiran luar kota untuk membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Praktisi Falun Gong berlatih di Waduk Renyitan

Taiwan belum terlalu terpengaruh oleh virus corona Wuhan, meskipun secara geografis dekat dengan Tiongkok. Hingga saat ini, hanya enam orang yang meninggal akibat virus corona di Taiwan.

Lin (wanita) membagikan brosur Falun Gong di samping sekelompok praktisi yang sedang melakukan latihan. Dia telah berlatih Falun Gong selama lebih dari 20 tahun dan mengatakan latihan tersebut telah menyembuhkan penyakit kronisnya, termasuk alergi hidung dan sembelit. Juga meningkatkan Xinxing-nya (kualitas moral).

“Saya dulu memiliki temperamen buruk. Saya akan marah ketika anak tidak mendengarkan saya. Tetapi setelah saya berlatih Falun Gong, saya belajar untuk bersabar, ke luar untuk menarik napas sejenak dan menenangkan diri, dan memikirkan di mana yang saya belum melakukannya dengan baik dalam kultivasi diri,” katanya.

“Meskipun kultivasi diri tidak mudah, setelah saya menghadapi tantangan, saya sungguh merasakan seperti suatu keberhasilan. Saya jadi memahami bahwa situasi ini muncul untuk menguji Xinxing,”katanya.

Lin (wanita) mengatakan banyak orang telah menyatakan minatnya untuk belajar Falun Gong baru-baru ini, tetapi karena epidemi virus corona, kebanyakan dari mereka melakukan latihan dan membaca buku di rumah. Namun, seorang wanita berusia 80-an datang ke taman setiap Sabtu pagi untuk belajar latihan dari praktisi. Lin mengatakan wanita lansia itu telah belajarLatihan gerakan dengan sangat cepat.

"Dia mengatakan pada kami bahwa berlatih Falun Gong dapat meningkatkan kesehatan, mewujudkan hati seseorang menuju kebaikan, dan meningkatkan standar moral seseorang," kata Lin.

Wang (pria), praktisi lain di taman, telah berlatih Falun Gong selama lebih dari 20 tahun. Dia juga mengaitkan kesehatannya yang baik dengan latihan kultivasi diri. “Saya mengalami perubahan besar setelah berlatih Falun Gong. Sistem kekebalan tubuh saya menjadi kuat, hal yang umum di kalangan praktisi Falun Gong," katanya.

Lin (pria) berkata bahwa ia dulu sering menderita radang perut. Setelah berlatih Falun Gong, dia mulai memahami yang sebenarnya penting dalam hidup dan menyesuaikan jadwal kerjanya yang sibuk. Masalah sakit perutnya menghilang.

“Berlatih Falun Gong meningkatkan sistem kekebalan tubuh saya. Mempelajari manfaat dari Falun Gong dan menjauhkan diri dari PKT akan membantu orang berdiri di sisi yang lurus dan selamat dari pandemi ini,"katanya.

Luo (wanita) adalah seorang pensiunan guru sekolah menengah atas yang berlatih Falun Gong. Dia percaya ada hubungan antara epidemi dan moralitas yang merosot.

"Kami datang ke sini untuk memberi tahu orang bahwa berlatih Falun Gong dapat meningkatkan moralitas dan memberikan ketenangan pikiran selama pandemi ini," katanya. "Dunia akan aman dan damai jika semua orang meningkatkan karakter mereka."

Praktisi Falun Gong He (pria) mengatakan bahwa Taiwan sebagian besar tetap aman karena tidak pernah memercayai statistik palsu Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dunia akhirnya mengetahui bahwa PKT sengaja menyembunyikan tingkat keparahan wabah tersebut.

He mengatakan bahwa PKT secara brutal menganiaya praktisi Falun Gong di Tiongkok selama 21 tahun terakhir. "Memahami sifat jahat PKT dan menjaga jarak darinya akan membantu menjaga orang yang penuh kasih tetap aman selama pandemi ini," kata He.