(Minghui.org) Putri saya adalah orang pertama dalam keluarga yang mulai berlatih Falun Dafa setelah rekannya memberi tahu dia tentang latihan ini. Dia mulai berlatih pada tahun 1997. Tidak lama kemudian, semua penyakitnya hilang. Suasana hatinya juga membaik dan dia menjadi lebih bahagia.

Dia benar-benar merasa bahwa Falun Dafa adalah sesuatu yang baik dan sesuatu yang langka, yaitu sebuah latihan yang tidak hanya mengolah pikiran tetapi juga memiliki efek luar biasa dalam menyembuhkan penyakit dan menjaga kebugaran.

Putri saya memperkenalkan saya dan ayahnya ke tempat latihan pada tahun 1998. Ayahnya mulai berlatih terlebih dulu karena dia senantiasa memiliki konsep menghargai kebajikan dan menjadi orang baik yang disebutkan dalam buku Zhuan Falun.

Saya baru mulai berlatih pada tanggal 21 Agustus tahun itu. Saya tertidur pada malam sebelumnya dan memiliki mimpi yang jelas. Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) mengenakan jubah Buddha, berdiri di atas bunga lotus yang indah, dan terbang turun ke arah saya dari langit. Guru dikelilingi oleh Falun (Roda Hukum) berwarna-warni yang tak terhitung jumlahnya. Adegan itu spektakuler dan indah. Ketika Guru terbang di depan saya, saya bangun dan duduk di tempat tidur. Saat itulah saya menjadi pengikut Dafa juga.

Kegembiraan dan Mukjizat Kultivasi

Saya terus belajar Fa dan berlatih gerakan setiap hari. Saya juga berpegang teguh pada standar orang baik dengan meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) saya. Kesehatan saya telah meningkat banyak serta memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat baik. Saya juga mencuci pakaian, berbelanja, dan memasak untuk keluarga. Sekarang, saya berusia delapan puluh tahun.

Saya telah mengalami banyak kesengsaraan selama 21 tahun terakhir. Tetapi, semua telah terselesaikan di bawah perlindungan Guru yang belas kasih. Berikut ini adalah dua contoh dari apa yang saya alami.

Batu Ginjal

Pada suatu hari di tahun 2014, tiba-tiba saya merasakan sakit yang tak tertahankan di perut. Anak-anak membawa saya ke rumah sakit kota untuk pemeriksaan. Dokter mengatakan bahwa saya menderita batu ginjal yang parah dan perlu dioperasi.

Dengan tenang, saya berkata, “Saya akan baik-baik saja. Saya tidak perlu operasi. Saya memiliki perlindungan Guru saya.”

Saya bersikeras pulang dan perut saya berhenti sakit segera setelah itu. Bertahun-tahun telah berlalu, tidak ada gejala batu ginjal yang pernah kambuh.

Jatuh yang Parah

Suatu hari pada tahun yang lalu, saya pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan tetapi tergelincir dan jatuh di lantai beton.

Saya dibawa ke rumah sakit kota untuk rontgen. Bahu saya tergeser dan beberapa tulang di lengan kanan patah. Itu memar parah. Dokter menyarankan saya untuk dioperasi. Tetapi, saya menolak.

Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan baik-baik saja karena saya memiliki perlindungan Guru.

Dokter memplester tangan kanan saya sebelum saya pulang.

Saya melepas plester keesokan harinya sendirian karena menyebabkan banyak ketidaknyamanan.

Butuh sekitar satu bulan untuk seluruh lengan kanan saya berfungsi normal lagi.

Kehilangan Orang Tercinta

Sejak Juli 1999, ketika Partai Komunis Tiongkok memulai penganiayaannya terhadap Falun Dafa, Guru telah diserang, dan pengikut Dafa telah dianiaya. Tetapi, tiga pengikut Dafa di keluarga kami tidak takut akan penindasan. Kami pergi ke Beijing untuk memohon, satu demi satu, untuk membela Dafa dan mengatakan fakta kebenaran kepada dunia.

Putri saya cantik, cerdas, dan sangat cakap. Namun, dia dipecat oleh tempat kerjanya karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya.

Dia ditangkap setidaknya delapan kali karena keyakinannya. Setiap kali dia ditangkap, saya dan suami menderita kesakitan yang luar biasa dan merindukan pembebasannya. Tetapi ketika dia kembali ke rumah, dia selalu kekurangan gizi. Hati saya terluka melihatnya seperti itu.

Ketika dia ditangkap untuk keenam kalinya, suami saya akhirnya mencapai ambang batas dan jatuh sakit. Putri saya tidak dibebaskan sampai suami saya berada di ambang kematian. Dia meninggal segera setelah itu.

Saya harus menanggung rasa sakit karena kehilangan suami dan putri saya sangat tertekan. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena membiarkan ayahnya yang sehat meninggal dunia.

Setelah kesehatan putri saya pulih, ia harus mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Akhirnya, dia mendapatkan pekerjaan. Setelah bekerja di sana selama dua tahun, dia dikenal sebagai “rockstar.” Karena kerja keras dan kemampuannya, penampilannya termasuk yang terbaik di seluruh provinsi.

Karena dia, reputasi dan pendapatan perusahaan meningkat. Segera, dia dipromosikan menjadi manajer departemen. Perusahaan sering mengirimnya ke luar untuk berpartisipasi dalam pertemuan dan konferensi nasional.

Putri saya dikirim ke Beijing untuk menghadiri pertemuan dan menerima beberapa penghargaan. Tetapi begitu dia tiba di hotelnya, dia ditangkap oleh polisi. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Beijing selama lebih dari setahun dan tidak bisa kembali ke rumah sampai sistem kamp kerja dihapuskan.

Ketika kembali ke rumah, dia sangat kurus. Dia memberi tahu kami bahwa karena dia menolak untuk berhenti berlatih Falun Dafa, para penjaga memaksanya untuk duduk di kursi kecil sepanjang hari dengan dua narapidana yang mengawasinya.

Dia menderita bentuk siksaan ini selama beberapa bulan sampai-sampai kulit di pantatnya terinfeksi. Dia tidak diizinkan mandi selama beberapa bulan. Tetapi tidak peduli berapa banyak dia disiksa, dia tidak pernah menyerah pada tuntutan penjaga.

Perusahaan tempat dia bekerja memecatnya dan dia mengetahui bahwa suaminya berselingkuh ketika dia dipenjara. Tubuhnya yang sudah lemah menanggung terlalu banyak derita. Dia meninggal dalam penderitaan besar beberapa bulan kemudian.

Saya tidak bisa menggambarkan rasa sakit kehilangan putri saya! Tetapi tidak peduli seberapa sakitnya itu, saya berpikir bahwa saya tidak boleh hancur. Saya masih harus merawat dan mendukung cucu saya yang telah kehilangan ibunya.

Saya adalah seorang pengikut Dafa dan harus melepaskan sentimentalitas. Dari rasa sakit kehilangan orang yang dicintai sekali dan sekali lagi, saya perlahan-lahan bergerak maju.

Beberapa tahun kemudian, akhirnya saya menghilangkan kebencian terhadap menantu saya dan mereka yang telah berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap putri saya. Dan pada gilirannya, saya mengembangkan kasih sayang dan kasihan kepada mereka!

Saya sangat simpatik terhadap kesepian dan kesusahan menantu saya, dan saya masih memperlakukan dia seperti anak saya sendiri. Saya sungguh berharap bahwa dia dapat menemukan pasangan yang baik dan memiliki kehidupan yang bahagia!

Yang tersisa bagi saya sekarang adalah melakukan tiga hal dengan baik, mengultivasi diri sendiri, menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup, dan akhirnya kembali ke rumah saya yang sejati bersama Guru.