(Minghui.org) Selama pandemi virus corona, banyak praktisi Falun Dafa yang merasakan mendesaknya klarifikasi fakta mengenai Falun Dafa dan watak totaliter dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) kepada orang-orang di Tiongkok.

Banyak yang menyerukan kepada orang-orang di Tiongkok bahwa PKT telah menggunakan topeng dan taktik tipu muslihat dalam menangani pandemi, sama halnya seperti saat menganiaya Falun Dafa selama 21 tahun terakhir.

Saya ingin membagikan satu percakapan antara saya dan seorang penduduk di Kota Wuhan.

Pada awalnya, saya memberitahu dia bahwa virus corona telah menginfeksi jutaan orang di dunia dan merenggut ratusan ribu jiwa. Saya juga menyebutkan bahwa korban jiwa dan kasus terinfeksi yang dilaporkan oleh pemerintah komunis Tiongkok sangatlah rendah dan patut dipertanyakan.

Dia menjawab, “Sebagai penduduk Wuhan, saya percaya pada perkataan anda. Sebenarnya saya telah menerima 7 atau 8 panggilan telepon dari rekan-rekan praktisi dan mendengarkannya dengan saksama setiap saat.” Dia mengatakan tahu tentang situasi di Wuhan, dan sudah jelas bahwa selama ini PKT telah berbohong.

Dia berkata kepada saya, “Sebagai orang Kristen, saya selalu memberitahu anak-anak dan keluarga untuk tidak mengorbankan hati nurani demi uang.”

Dia mengatakan bahwa dia sudah tahu cara untuk menerobos sensor internet di Tiongkok, sehingga dia dapat mengakses informasi yang tidak disensor serta membagikannya kepada keluarga dan teman-teman.

Ketika kami membicarakan tentang Falun Dafa, dia mengatakan telah memerhatikan para praktisi selama bertahun-tahun. Dia menyebutkan bahwa ketika dia ditahan di sebuah pos polisi selama pelaksanaan Pesta Olahraga Militer Dunia tahun lalu, dia melihat ada seorang praktisi Falun Dafa wanita yang ditahan karena memasang materi klarifikasi fakta.

Dia berkata, “Saya tidak tahu apa yang terjadi kepadanya setelah saya dibebaskan, tapi saya mengagumi apa yang telah dia lakukan.” Dia menambahkan, “Sudah 21 tahun semenjak PKT mulai menganiaya praktisi Falun Dafa. Selama tahun-tahun ini, saya melihat bahwa para praktisi telah terus-menerus mengklarifikasi fakta secara damai. Saya sangat mengagumi kalian. Kalian sungguh luar biasa!”

Saya mendorongnya untuk mundur dari PKT dan organisasi terkait lainnya agar dia memiliki masa depan yang cerah. Dia menjawab, “Saya tidak pernah bergabung dalam partai komunis ataupun liga pemuda. Memaksa orang-orang untuk bergabung ke dalam partai adalah suatu kejahatan. Akan tetapi saya pernah memakai syal merah saat saya masih kecil, namun saya bahkan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ‘pionir muda’.”

Saya berkata, “Anda tetap harus mundur dari organisasi Pionir Muda dan memisahkan diri dari semua organisasi PKT.” Dia pun mengerti dan setuju untuk mundur dari pionir muda.