(Minghui.org) Salam kepada Guru dan rekan-rekan praktisi!

Saya telah berkultivasi selama 22 tahun. Berkat pengaturan Guru, saya bisa bergabung dengan grup media Sound of Hope. Mengingat apa yang saya alami selama dua tahun sebagai penyiar, saya menyadari bahwa setiap kesengsaraan adalah tantangan besar.

Memperbaiki Pengucapan

Selama rekaman percobaan pertama, saya ingat koordinator menunjukkan kesalahan dalam pengucapan saya. Dia mengatakan saya masih kurang tepat pengucapan untuk siaran aktual. Saya terkejut. Namun saya menyadari, karena dialek, timbul masalah ketika saya berbicara lebih cepat – suara dan nada retroflex datar saya tidak memenuhi standar. Saya meminta kepala bagian agar memberi tiga hari kepada saya untuk memperbaiki suara retroflex datar saya. Memiliki intonasi yang benar adalah persyaratan dasar untuk penyiaran. Saya terbiasa berbicara tanpa mengucapkan kata-kata Mandarin dengan jelas.

Hari itu, saya menemukan bahasan tentang penyiar dan terus mendengar, membaca, serta memperbaiki pengucapan. Saya akhirnya menyelesaikan pelajaran dasar untuk penyiar dalam dua hari. Lalu saya bisa mengucapkan kata-kata Mandarin dengan lebih akurat. Pada hari ketiga, saya lulus ujian rekaman, dan bisa memulai pekerjaan penyiaran.

Mengucapkan kata-kata dengan akurat adalah yang terpenting dalam penyiaran. Mengingat masa ketika saya mengucapkan kata-kata dengan tidak tepat, direktur paling khawatir tentang hal ini. Setelah mendengar rekaman dengan saksama, dia akan menunjukkan pengucapan yang salah di proyek tersebut. Ketika saya merekam ulang lagi, ada masalah kualitas suara yang berbeda, yang mengharuskan direktur menyesuaikan pengaturan kualitas suara untuk keseluruhan rekaman.

Setiap kali ada siaran, saya tidak berani rileks. Untuk mengurangi kemungkinan pengucapan sesuatu yang salah, saya menyiapkan buku catatan, dan merekam semua pengucapan yang salah yang dilakukan semua orang yang ditunjukkan oleh direktur pada proyek itu setiap hari. Saya menggunakannya untuk mengingatkan diri sendiri. Bilamana naskah siaran sudah siap, saya mencetak dan membacanya, mencari kamus untuk memperbaiki pengucapan. Lalu saya mencatatnya di naskah. Saya mengizinkan diri sendiri hanya boleh satu kali salah dalam pengucapan, dan kemudian tidak pernah salah lagi. Terima kasih banyak kepada direktur yang dengan sabar memperbaiki pengucapan saya yang salah. Tidak lama berselang, saya semakin sedikit melakukan kesalahan dalam mengucapkan kata-kata, dan tidak perlu lagi merekam ulang rekaman saya.

Melenyapkan Indoktrinasi PKT

Guru menekankan berkali-kali selama ceramah Fa bahwa praktisi yang beremigrasi dari Tiongkok harus melenyapkan indoktrinasi yang mereka alami di Tiongkok. Mengingat saat pertama kali datang ke Singapura, saya memperhatikan praktisi setempat berbicara dengan jelas dan tenang. Saya sangat menyesal, sangat sulit bagi saya untuk berbicara dan bersikap seperti itu. Saya merasa berbicara keras, dan nadanya kaku, yang membuat orang-orang merasa tidak nyaman. Masalah ini khususnya diperbesar saat ini karena saya terlibat dalam penyiaran.

Saya ingat tidak lama setelah bekerja di penyiaran, kepala bagian mengatakan untuk menghindari perdebatan, dia pulang ke rumah dan meminta keluarganya mendengar rekaman saya. Begitu mendengarnya, mereka mengatakan penyiar ini berasal dari “negara yang kuat.” Pernyataan ini memberi peringatan kepada saya. Mengingat indoktrinasi PKT, aksen di Daratan Tiongkok memiliki konotasi tidak wajar yang menyerupai presentasi. Ini memberi kesan kuat dan kasar. Ketika orang-orang merasa tidak nyaman mendengarnya, apakah mereka terus mendengarkan siaran dari stasiun itu? Saya merasa kesal dan tidak tahu lagi bagaimana harus berbicara. Sekarang, ketika mendengar rekaman siaran yang saya lakukan pada waktu itu, saya melihat rasa ketidaksabaran, dan nada suara terdengar tinggi serta tidak wajar. Saya kasihan pada para pendengar.

Di permukaan, penyiaran adalah menampilkan suara dan menyampaikan konten. Tetapi juga menampilkan kondisi kultivasi seseorang. Bilamana saya bertemu hambatan dan perubahan suasana hati, itu memberi kesempatan kepada saya untuk mencari ke dalam, mengubah, serta mengenali perspektif kultivasi. Jika saya tidak menaruh hati dalam melakukan hal ini, dan hanya membaca naskah sekali, di mana cara yang tercepat, jauh di lubuk hati saya tahu tidak memperbaiki diri sendiri.

Guru berkata,

“Belum dilakukan dengan baik lakukanlah secara perlahan, tahu memanfaatkan waktu pertanda baik. Cemas tidak ada gunanya, cemas juga berupa keterikatan. Tidak perlu cemas, lakukan saja apa yang harus dilakukan oleh pengikut Dafa. Lihat orang lain bagaimana melakukan maka anda lakukanlah seperti itu. Lambat laun akan terintis sebuah jalan anda, lambat laun anda akan melakukannya dengan menggunakan cara anda sendiri.” (“Ceramah Fa di San Francisco Tahun 2005”)

Saya menyadari rekaman setiap naskah berita sebenarnya adalah bagian dari proses kultivasi saya. Saya sadari apa di balik nada tidak tenang adalah keinginan saya untuk sukses, manfaat langsung, dan pamer. Di permukaan, adalah keinginan untuk memperoleh siaran yang sempurna, tetapi kenyataannya, untuk pamer dan membuktikan diri saya sendiri. Ceramah Guru mengingatkan, bahwa keinginan untuk langsung sukses dan membuktikan diri sendiri semuanya adalah keterikatan, dan saya ingin melepaskan sikap ini yang mencari kesempurnaan. Saya tidak ingin membuat diri sendiri menjadi orang lain atau bertindak seperti orang lain.

Guru berkata,

“… anda sedang berubah menjadi orang baik, dikarenakan belajar Fa dan berkultivasi ke dalam, perbuatan anda makin lama makin baik, Dewa tentu akan memberi anda kecerdasan yang semestinya, memberi anda inspirasi, agar anda mengerti banyak di dalam belajar, agar anda menciptakan karya yang lebih bagus, agar teknik anda makin tinggi, agar anda melampaui umum.” (“Ceramah Fa di Los Angeles”)

Kata-kata bijak Guru yang sempurna memberi pencerahan kepada saya bahwa kita sungguh beruntung karena Dafa membimbing kita. Ketika belajar Fa, saya membacanya dengan tenang. Sekarang, saya berbicara dengan nada tenang ketika belajar Fa bersama praktisi setiap hari.

Seorang praktisi memberi tahu saya bahwa ketika kami sedang siaran, kami harus memikirkan para pendengar. Saya tiba-tiba menyadari bahwa ketika sedang melakukan rekaman siaran, saya selalu membaca naskah, dan tidak berpikir tentang apa yang diharapkan para pendengar. Penampilan kita berasal dari hati. Ketika hati kita tidak memiliki orang lain, itu akan mempengaruhi nada kita selama siaran, dan orang lain bisa merasakannya.

Selama rekaman, sering ada berbagai macam gangguan. Metode paling sederhana untuk mengatasinya adalah menjaga pikiran lurus. Saat ketika saya membuat banyak kesalahan dan tidak efisien adalah ketika saya dalam kondisi pikiran yang tidak tepat, seperti saat saya tidak sabar, atau batin saya tidak tenang, dan lain-lain. Jika bisa menjaga pikiran lurus, hati saya akan tenang, dan tidak ada pikiran atau emosi negatif akan bisa mempengaruhi saya.

Mencari ke Dalam dan Mencari Titik Kuat Praktisi

Guru berkata,

“Jika orang Xiulian hanya dapat melepas secara permukaan, namun dalam benak hati masih menggenggam, mempertahankan sesuatu, mempertahankan kepentingan anda yang paling esensial dan tidak membiarkannya dilukai orang, saya beri tahu anda sekalian, itu adalah Xiulian palsu! Kalau dalam hati anda sedikit pun tidak tergerak, anda tidak akan dapat meningkat selangkah pun, itu adalah menipu diri sendiri. Hanya bila anda sungguh-sungguh meningkat dari dalam hati, barulah anda benar-benar meningkat.” (Ceramah Fa pada Konferensi Pertama di Amerika Utara)

Apa yang Guru katakan menunjuk pada saya yang tidak sungguh-sungguh berkultivasi, dan saya telah memegang erat setiap keterikatan dasar.

Setelah memikirkan kembali terhadap kondisi kultivasi saya selama bertahun-tahun, saya menyadari kondisi pikiran saya tampak tentang di permukaan. Bilamana saya memiliki perbedaan pendapat dengan praktisi lain, di permukaan saya menerima pendapat mereka dengan rendah hati, namun di dalam hati mungkin marah. Toleransi saya seperti apa yang Guru katakan,

“Bersabar dengan marah dan benci, merasa dipersalahkan, menahan air mata, itu adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa khawatir.” (“Apa yang Dimaksud Kesabaran,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Saya jarang menyentuh hal-hal di dalam diri saya. Saya masih berpikir bahwa keharmonisan semacam ini di permukaan adalah karena kondisi kultivasi saya lebih baik, dan hasilnya berasal dari kultivasi saya yang baik. Saya sadari harus sungguh-sungguh berkultivasi, dan telah menyembunyikan keterikatan keras kepala saya. Saya juga menemukan banyak keterikatan, yang tidak saya sadari di masa lalu, seperti keegoisan, tidak ingin mendengar kritik, mencari keuntungan, ingin pamer, dan sebagainya. Masih ada banyak keterikatan yang saya tutupi. Saya merasa tidak sesuai dengan kultivasi dan sangat jauh dari memenuhi standar kultivasi yang dituntut oleh Fa untuk kita.

Tahun lalu, saya merasa puas diri ketika website Minghui memublikasikan artikel saya. Setelah memikirkannya, saya menyadari semuanya tidak seperti itu. Jika saya tidak berkultivasi Dafa, saya tidak akan bisa menulis bahkan satu kalimat pun. Alasan mengapa saya bisa menulis artikel itu adalah karena isinya berasal dari Dafa, dan itu semua karena pencerahan dari Guru. Guru sedang membantu pengikutnya menjadi sempurna. Apa yang saya lakukan hanyalah berkultivasi, melakukan bagian saya sebagai pengikut.

Ketika sampai pada apakah saya sungguh-sungguh mengultivasi diri sendiri, saya juga memiliki pemahaman lain.

Guru berkata,

“Dengan hati manusia mengutamakan benar atau salah, itu sendiri sudah berupa kesalahan, karena anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menilai diri anda, anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menuntut orang lain. Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting.” (“Ceramah Fa di Manhattan,” Ceramah di Berbagai Tempat X)

Membaca ulang Fa Guru itu membantu saya menyadari bahwa saya selalu melakukan kesalahan di bidang tertentu. Saya kehilangan banyak kesempatan untuk mengultivasi diri sendiri karena kegigihan saya berpikir bahwa saya benar.

Batu Sandungan untuk Klarifikasi Fakta

Akhir tahun lalu saya pergi ke tempat wisata untuk klarifikasi fakta tentang Dafa, mempromosikan Fa, dan melakukan latihan, namun timbul masalah dengan rekan-rekan praktisi. Sebenarnya itu adalah masalah kecil, saya hanya mengutarakan pendapat saja, serta berusaha bekerja sama dengan semua orang untuk melakukan hal ini, tetapi pihak lawan merasa tidak nyaman mendengar pendapat saya. Selama periode waktu itu, saya merasakan penghalang semacam ini seperti jarum menusuk hati saya. Ketika saya merujuk Fa Guru, benar atau salah bukanlah hal yang paling penting. Melenyapkan keterikatan adalah yang sangat penting. Saya tiba-tiba menyadari bahwa ini bukan kebetulan, tetapi pengaturan Guru bagi saya untuk meningkat dalam berkultivasi.

Ketika bisa tenang dan mencari ke dalam, saya menyadari bahwa nada saya saat berbicara telah dipengaruhi oleh indoktrinasi PKT. Itu membuat orang-orang berpikir saya menekankan bahwa saya benar, dan sepertinya saya sedang memaksakan pendapat kepada mereka.

Memikirkan kembali tentang berbagi pengalaman kultivasi dengan seorang praktisi, saya mengatakan seharusnya melakukan cara saya, dan saya berusaha berbagi pemikiran, walaupun saya tidak terlalu yakin apa yang harus dikatakan. Namun, semakin saya menekankan masalah ini, semakin saya yakin bahwa pemahaman saya sangat benar, dan akhirnya, itu menjadi jalur kebenaran bagi saya. Karena praktisi tidak menerima pandangan saya, terjadilah masalah di antar kami.

Saya terus mencari ke dalam atas apa yang menghambat saya, dan akhirnya menemukan ketika orang lain tidak menerima pandangan saya, saya merasa tidak senang. Dan ketika berpikir saya yang benar, ketidaksenangan ini menjadi makin jelas. Saya akhirnya memahami keterikatan keras kepala yang saya tutupi itu adalah “membuktikan kebenaran diri sendiri.” Jika seorang kultivator membuktikan dirinya sendiri dan bukan membuktikan kebenaran Dafa, apakah itu sejati berkultivasi?

Pikiran-pikiran ini sangat berbahaya. Tampaknya kultivasi saya selama bertahun-tahun itu semakin menurun. Itu pasti bukan masalah kecil. Ketika benar-benar tidak memiliki unsur keegoisan, kita seharusnya bisa berbicara dengan tenang. Seharusnya tidak ada persyaratan bagi orang lain. Oleh karena itu, ketika berpikir untuk memaksa orang lain menerima opini kita, itu adalah tanda keegoisan.

Saya terus berusaha mencari cara untuk melenyapkan penghalang ini antara diri saya dan praktisi itu. Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan jika melihat kekurangan praktisi, kita akan menyimpan pendapat dan karma makhluk hidup mereka ke dalam tubuh kita, dan itu menyebabkan tubuh kita sendiri, yang terdiri dari karma, dan pendapat makhluk hidup itu membesar. Ketika iblis bertambah besar, itu mungkin menyebabkan penghalang antara praktisi dan diri kita, itu akan menghalangi kesadaran kita terhadap suara hati makhluk hidup. Di sisi lain, jika kita melihat kebaikan para praktisi, tubuh yang terdiri dari karma dan pendapat makhluk hidup akan mengecil. Kebaikan dan hati yang baik akan menang, dan penghalang antara praktisi lain dan diri kita sendiri akan hilang.

Guru memberi isyarat kepada saya,

“Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Ceramah Pertama, Zhuan Falun)

Fa Guru memberi tahu saya bahwa melihat kebaikan praktisi sebenarnya bisa membangkitkan hati nurani orang. Sejak hari itu dan seterusnya, saya mulai memikirkan tentang kebaikan praktisi. Beberapa dari mereka sangat mahir, ada yang bagus dalam bekerja sama dengan semua orang, dan ada yang banyak berkorban. Saya terkejut bahwa simpul hati saya terlepas dengan begitu cepat, dan saya segera merasa rileks. Terima kasih Guru karena membantu saya melenyapkan keterikatan hati. Saya sungguh merasa bahwa mengultivasi diri sendiri dengan baik benar-benar sangat penting.

Terima kasih Guru karena memberi kesempatan langka ini kepada saya untuk mengultivasi diri, dan membuktikan kebenaran Dafa alam semesta. Terima kasih atas pertalian ilahi, dan memberi kesempatan kepada saya untuk menggunakan suara saya untuk membangkitkan hati nurani orang-orang Daratan Tiongkok yang berharga, serta memenuhi janji kuno saya untuk membantu Guru dalam meluruskan Fa. Sebagai praktisi Dafa, saya akan terus berupaya untuk melenyapkan keterikatan, dan bekerja sama lebih baik dengan semua praktisi Dafa.

(Dibacakan di Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Sound of Hope 2020)