(Minghui.org) Menurut informasi yang dilaporkan di Minghui.org, beberapa praktisi Falun Gong di Kota Hegang, Provinsi Heilongjiang, dilecehkan selama paruh pertama tahun 2020. Berikut ini adalah beberapa kasus.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Huanchun (wanita) dan Zhou Yuqin (wanita) dilaporkan ke polisi pada 8 April, ketika mereka memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong. Keduanya ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Hegang. Setelah 15 hari Zhou dibebaskan, sedangkan Zhang tetap ditahan dan penangkapannya telah disetujui secara resmi. Zhang saat ini ditahan di Pusat Penahanan Kota Hegang.

Shi Chengjie (wanita) ditangkap sebelum 25 April oleh polisi dari Cabang Keamanan Umum Xiangyang dan Kantor Polisi Yangming. Polisi menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gongnya. Dia dibebaskan setelah Pusat Penahanan Kabupaten Luobei menolak untuk menerimanya.

Zhu Xiuhua, seorang wanita berusia 80 tahun, ditangkap pada 12 Mei oleh agen dari Kantor Polisi Hongjun. Rumahnya digeledah dan beberapa barang-barang pribadi, termasuk komputer, printer, buku-buku, dan materi terkait Falun Gong disita. Dia ditahan selama tujuh haridi rumah seorang kerabatnya.

Di Guibin (pria) dianiaya di tempat kerjanya sebelum 13 Mei, Hari Falun Dafa Sedunia.

Zhao Lili (wanita) ditangkap pada malam 13 Mei dan ditahan selama 15 hari.

Beberapa praktisi lainnya ditangkap pada malam 13 Mei. Salah satunya adalah Liu Fengqin (wanita). Polisi menyita dua buku Falun Gong dari rumahnya. Dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Hegang selama sepuluh hari.

Dua praktisi lain, Xu Hongmei, seorang wanita berusia 40-an, dan Li Yan, seorang pria berusia 50-an, juga ditangkap pada 13 Mei. Rumah mereka digeledah dan beberapa buku Falun Gong disita. Xu dibebaskan malam itu , sedangkan Li ditahan di kantor polisi. Xu dibawa kembali ke tahanan dan dikirim ke Pusat Penahanan Kota Hegang bersama Li, di mana mereka ditahan selama sepuluh hari.

Pada hari yang sama, praktisi lain, Li (pria), ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Tiexi. Setelah dia berhasil melarikan diri, Liu Zhenchang (pria) membantunya ke rumah saudara perempuannya. Polisi kemudian pergi ke rumah Liu untuk mengganggunya. Mereka menangkapnya pada hari berikutnya di tempat kerjanya. Dia dimasukkan ke dalam tahanan rumah selama 15 hari. Setelah tuan rumahnya menjadi takut dan menolak untuk membiarkan dia dan adik lelakinya yang cacat tinggal di sana, diaterpaksa pindah. Li kemudian ditangkap oleh polisi dan ditahan selama 15 hari.

Seorang petugas polisi berpakaian preman bernama Gao Yulei dari Kantor Polisi Jiefanglu pergi ke rumah Zhang Yingchun (wanita) pada 16 Mei dan menangkapnya tanpa menunjukkan kartu identitasnya. Gao meminta pria lainnya untuk membantumenggeledah rumah Zhang dan juga memerintahkan Zhang untuk membuka lemari, atau dia akan membukanya sendiri. Beberapa barang pribadi, termasuk buku-buku Falun Gong, komputer laptop, dan pemutar video, disita. Zhang berusaha meminta daftar barang yang disita, tetapi tidak berhasil. Dia ditahan selama 15 hari.

Bibi dan adik laki-laki Zhang, yang bukan seorang praktisi, juga ditangkap ketika mengunjungi Zhang selama penggerebekan polisi. Saudara laki-laki Zhang ditahan selama tujuh jam dan dibebaskan setelah istrinya pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasannya.

Zhang Shuping (pria) berada di rumah pada 20 Mei ketika tiga petugas polisi tiba. Mereka menipu Zhang, mengatakan bahwa mereka adalah staf dari komunitas. Ketika Zhang membuka pintunya, tiga petugas bergegas masuk dan mendorongnya ke pojok, mengancamnya untuk tidak bergerak.

Seorang petugas membuka komputer Zhang untuk memeriksa apakah berisi materi yang berhubungan dengan Falun Gong, sementara yang lain melemparkan Zhuan Falun, buku utama Falun Gong ke tanah. Mereka kemudian bertanya kepada Zhang apakah dia akan terus berlatih Falun Gong. Zhang menjawab bahwa hukum menetapkan kebebasan berkeyakinan dan beragama, dan mengatakan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan salah.

Para petugas terus menggeledah rumahnya, dan menyita komputer dan radionya. Mereka juga melemparkan lebih banyak buku dan materi Falun Gong ke tanah.

Polisi tidak mengizinkan Zhang menghubungi keluarganya, dan membawanya ke kantor polisi. Dia kemudian diborgol di kursi besi dan diinterogasi. Setelah interogasi, polisi memaksa Zhang untuk menandatangani catatan sebelum melepaskannya dari kursi dan mengurungnya.

Pada sore hari, seorang petugas bertanya kepada Zhang apakah dia dapat menghubungi salah satu rekan kerjanya untuk mengambil telepon dan komputernya. Ketika Zhang mengatakan bahwa dia kehilangan kontak dengan tempat kerjanya, petugas mengatakan kepadanya untuk tetap di kantor polisi selama satu malam sebelum melanjutkan untuk memanggil saudara perempuan Zhang. Petugas juga memberi tahu Zhang bahwa atasan telah menyetujui penahanannya selama 12 hari, tetapi memutuskan untuk membiarkannya pergi, dengan syarat bahwa ia harus kembali ke kantor polisi kapan pun ia diminta.

Polisi juga menangkap tiga praktisi lain, dua pria dan satu wanita, pada bulan Mei. Praktisi pria ditahan sedangkan praktisi wanita dibebaskan. Nama mereka masih diselidiki.

Zhao Guiyou (wanita) dan Hu Guijie (wanita) ditangkap pada 1 Juni oleh petugas dari Kantor Polisi Shandong. Pusat penahanan menolak untuk menerima Hu karena dia gagal dalam pemeriksaan fisik. Dia dibebaskan pada hari berikutnya. Zhao ditahan selama 15 hari dan komputer serta buku-buku Falun Gong disita.

Kasus Terbaru Lainnya

Petugas dari Kantor Polisi Tiexi pergi ke rumah dua praktisi, Qi (pria) dan Zhang Fengling (wanita), untuk mengganggu mereka. Beberapa buku Falun Gong mereka disita.

Praktisi lain, Zhao Shuling (wanita) juga diganggu oleh petugas dari Kantor Polisi Tiexi. Para petugas berusaha menangkapnya tetapi tidak berhasil. Mereka kemudian mengambil gambar pendiri Falun Gong dari rumahnya.

Petugas komunitas Baoquanling sering menelepon He Ping (wanita) untuk menggangunya. Mereka mengatakan kepadanya bahwa dia akan dihapus dari daftar hitam pihak berwenang jika dia menandatangani pernyataan jaminan yang berjanji untuk melepaskan keyakinannya, tetapi dia menolaknya.

Dua praktisi wanita lainnya, Du Guihua dan Li Guoyun, juga diganggu oleh petugas komunitas, yang memerintahkan mereka untuk menulis pernyataan jaminan yang melepaskan keyakinan mereka, tetapi mereka menolak.

Informasi Kontak untuk Para Pihak yang Terlibat:

Jianquan (刘建全), petugas komunitas dari Baoquanling: +86-15946638001

Zhang Qinghui (张庆辉), kepala Kantor Polisi Liuhao: +86-18404686087

Silakan merujuk ke artikel asli Tiongkok untuk mengetahui lebih banyak orang yang terlibat dalam penganiayaan.